Hokkaido Shinkansen

Hokkaido Shinkansen
Shinkansen seri H5 sedang menjalani ujicoba pada November 2015

Hokkaido Shinkansen
Hokkaido Shinkansen
Peta
Ikhtisar
Nama asli北海道新幹線
JenisShinkansen
StatusBeroperasi
LokasiJepang
TerminusShin-Aomori
Shin-Hakodate-Hokuto
Stasiun4
Penumpang2,11 juta (tahun 2016)[1]
Operasi
Dibuka26 Maret 2016
Pemilik JR Hokkaido
OperatorJR Hokkaido
RangkaianSeri E5, Seri H5
Data teknis
Panjang lintas148,9 km
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in)
Elektrifikasi25 kV AC, 50 Hz, Listrik Aliran Atas (LAA)
Kecepatan operasi260 km/h (160 mph)
140 km/h (85 mph) (saat melintasi Terowongan Seikan)
Peta rute
Tabel ini menunjukkan estimasi waktu tempuh Tokyo - Sapporo menggunakan Hokkaido Shinkansen.
Lebar sepur ganda di jalur Kaikyo dekat stasiun Kikonai pada bulan Maret 2016

Hokkaido Shinkansen (北海道新幹線, Hokkaidō Shinkansen) adalah jalur kereta berkecepatan tinggi Shinkansen yang menghubungkan pulau Honshu dengan pulau Hokkaido. Jalur ini sudah terkoneksi dengan Tōhoku Shinkansen yang sudah beroperasi sebelumnya. Jalur ini melewati Terowongan Seikan, sebuah terowongan kereta api bawah laut yang menghubungkan pulau Honshu dan Hokkaido. Pembangunan dimulai pada Mei 2005 dan rampung pada 26 Maret 2016 (seksi Shin-Aomori - Shin-Hakodate-Hokuto.[2] Sedangkan, jalur menuju Sapporo dijadwalkan rampung pada Maret 2031.[3] Jalur ini dioperasikan oleh Hokkaido Railway Company (JR Hokkaido).[4]

Sejarah

Pada awal 1970-an, muncul rencana pembangunan Shinkansen di pulau Hokkaido yang menghubungkan Sapporo dengan Asahikawa, Abashiri, dan Nayoro/Wakkanai. Namun, rencana tersebut tidak jelas kepastiannya.

Operasional

Layanan

Ada dua jenis layanan kereta yang beroperasi di jalur Hokkaido Shinkansen, yaitu:

  • Hayabusa, kereta ekspres terbatas yang melayani rute Tokyo - Sendai - Shin-Hakodate-Hokuto
  • Hayate, kereta semi-cepat yang melayani rute Morioka/Shin-Aomori - Shin-Hakodate-Hokuto

Sesuai jadwal, Hayabusa melayani rute Tokyo - Shin-Hakodate-Hokuto sebanyak 10 kali perjalanan, sedangkan rute Shin-Aomori - Shin-Hakodate-Hokuto dilayani sebanyak 1 kali perjalanan. Untuk Hayate, melayani rute Morioka - Shin-Hakodate-Hokuto sebanyak 1 kali perjalanan, sedangkan rute Shin-Aomori - Shin-Hakodate-Hokuto dilayani sebanyak 1 kali perjalanan setiap harinya.[5]

Kecepatan operasional

Saat ini, kecepatan maksimum di jalur dengan lebar sepur ganda (termasuk Terowongan Seikan)--Jalur yang memiliki lebar sepur 1.067 mm dan 1.435 mm sekaligus—hanya sekitar 140 km/jam.[3] Hal itu dikarenakan ada sekitar 50 kereta barang yang melintasi jalur tersebut setiap harinya. Dengan frekuensi sebanyak itu, demi keselamatan, maka kecepatan kereta shinkansen pun dikurangi. Dikarenakan beberapa faktor, maka waktu tempuh antara Tokyo dan Shin-Hakodate-Hokuto adalah sekitar 4 jam 2 menit.[6]

Pada tahun 2018, muncul rencana untuk menaikkan kecepatan operasi shinkansen menjadi 260 km/jam, disiasati dengan melarang kereta barang melintas di saat tertentu. Alternatif lain yaitu dengan cara membuat sistem agar kecepatan operasi Shinkansen otomatis turun menjadi 200 km/jam saat melintasi jalur dengan lebar sepur ganda, atau dengan cara membuat kereta barang terangkut dengan kereta cepat gerbong datar yang telah di desain sedemikian rupa (Train-on-train). Cara-cara di atas bisa membuat waktu tempuh Tokyo - Shin-Hakodate-Hokuto lebih singkat, yakni sekitar 3 jam 45 menit.[6]

Pengaruh cuaca musim dingin terhadap operasi kereta api

Beroperasi di area yang mengalami hujan salju yang signifikan selama bulan-bulan musim dingin, akumulasi salju berdampak pada berbagai operasi kereta. Salju dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan atau menyebabkan kereta yang sedang melaju kehilangan kendali. Secara khusus, penumpukan salju di bogie kereta telah terbukti signifikan, menyebabkan kerusakan atau penundaan jadwal. Berbagai metode telah digunakan untuk memperkirakan akumulasi salju pada kereta yang melaju hingga 130 km/jam (81 mph), dan perkiraan yang lebih baru berdasarkan data cuaca dapat memprediksi akumulasi salju hingga 3 cm (1,2 inci) pada bogie setibanya di stasiun.[7]

Musim dingin juga berdampak buruk pada tingkat hunian jalur kereta api, dengan tingkat hunian yang tercatat mencapai titik terendah sebesar 19% pada bulan Januari dan Februari.[8]

Stasiun yang dilayani

Legenda:

Semua kereta berhenti
Beberapa kereta berhenti
Stasiun Bahasa Jepang Jarak dari
Shin-Aomori (km)
Jarak dari
Tokyo (km)
Hayabusa Hayate Transfer Lokasi
Dibuka pada 26 Maret 2016
↑ Layanan menuju Tokyo dengan menggunakan Tohoku Shinkansen
Shin-Aomori 新青森 0,0 674,9
  • Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 669: attempt to concatenate local 'icon' (a nil value). (through-service)
  •      Jalur Utama Ōu
Aomori Aomori
Okutsugaru-Imabetsu 奥津軽いまべつ 38,5 713,4 Imabetsu
Terowongan Seikan
Kikonai 木古内 113,3 788,2 Kikonai Hokkaido
Shin-Hakodate-Hokuto 新函館北斗 148,9 823,8 Hokuto
Dalam tahap pembangunan (Dijadwalkan akan dibuka pada tahun fiskal 2030)
Shin-Yakumo[* 1] 新八雲 203,0 877,9 Yakumo Hokkaido
Oshamambe 長万部 236,1 911,0
Oshamambe
Kutchan 倶知安 290,2 965,1
  •      Jalur Utama Hakodate
Kutchan
Shin-Otaru[* 1] 新小樽 328,2 1003,1 Otaru
Sapporo 札幌 360,2 1035,1
  •      Jalur Utama Hakodate (for Teine, Otaru)
  •   Jalur Utama Hakodate (for Asahikawa)
  •      Jalur Chitose
  •      Jalur Sasshō
  • Logo Jalur Namboku Kereta Bawah Tanah Sapporo. Jalur Namboku
  • Logo Jalur Toho Kereta Bawah Tanah Sapporo. Jalur Tōhō
Kita-ku, Sapporo
  1. ^ a b Tentative name

Rangkaian kereta yang digunakan

Semua layanan kereta Hokkaido Shinkansen menggunakan kereta seri E5 milik JR East dan H5 milik JR Hokkaido dengan formasi 10 kereta.[5] Pada Februari 2014, JR Hokkaido memesan 4 rangkaian kereta seri H5 yang akan digunakan untuk layanan Hokkaido Shinkansen di bulan Maret 2016.[9]

Memiliki desain yang sama dengan kereta seri E5 milik JR East, pengadaan 4 rangkaian kereta tersebut menghabiskan dana sekitar 18 miliar yen.[9] Dua rangkaian pertama dijadwalkan dikirim ke Depot Hakodate pada bulan Oktober 2014, dan ujicobanya dilaksanakan sebekym akhir tahun.[10] Sedangkan, dua rangkaian berikutnya dikirim pada tahun 2015.[10] Kereta memiliki livery hijau-putih dengan stripping ungu di tengah keduanya. Warna ungu dipilih karena menggambarkan bunga khas Hokkaido, yaitu Lilac, Lupinus, dan Lavender. Di dalam, ordinary-class dilengkapi dengan paneling kayu dan karpet motif kepingan salju, sedangkan kelas bisnis dilengkapi dengan dinding berwarna krem dan karpet motif timbunan es. Kemudian, gran class dilengkapi karpet berwarna biru tua.[11]

Sejarah

Bagan yang menunjukkan waktu perjalanan yang diusulkan antara Tokyo dan Sapporo ketika Shinkansen Hokkaido diperpanjang.

Pada awal tahun 1970-an, dua rute Shinkansen lainnya diusulkan untuk Hokkaido: Sapporo - Asahikawa (perpanjangan jalur Shinkansen Hokkaido) dan Oshamambe - Muroran - Sapporo (Jalur Selatan Hokkaido). Ada juga rencana tidak resmi lainnya untuk menghubungkan ke Abashiri, Kushiro dan Nayoro/Wakkanai. Rencana-rencana ini telah ditangguhkan tanpa batas waktu.

Pada tanggal 1 November 2014, sebuah upacara diadakan di Stasiun Kikonai untuk menandai selesainya peletakan rel untuk jalur antara Shin-Aomori dan Shin-Hakodate-Hokuto..[12] Uji coba di jalur Shinkansen Hokkaido di Hokkaido dimulai pada tanggal 1 Desember 2014, awalnya dengan kecepatan rendah, dengan kecepatan dinaikkan menjadi maksimum 260 km/jam (160 mph) di akhir bulan. Uji coba diperpanjang melalui Terowongan Seikan ke Oku-Tsugaru-Imabetsu pada bulan Desember 2014.[13] Uji coba di selatan Oku-Tsugaru-Imabetsu dimulai pada tanggal 21 April 2015, dengan kereta pertama yang mencapai Stasiun Shin-Aomori dari arah utara pada jam-jam awal tanggal 24 Mei.[14] Test-running south of Oku-Tsugaru-Imabetsu commenced on 21 April 2015, with the first train reaching Shin-Aomori Station from the north in the early hours of 24 May.[14]

Rencana di masa depan

JR Hokkaido sedang memperpanjang jalur kereta bawah tanah Hokkaido dari Shin-Hakodate-Hokuto ke Sapporo, yang direncanakan akan dibuka pada tahun 2030.[15] Pekerjaan terowongan di Terowongan Murayama sepanjang 5.265 m (3.272 mil) yang terletak sekitar 1 kilometer (0,6 mil) di utara stasiun Shin-Hakodate-Hokuto telah dimulai pada bulan Maret 2015 dan dijadwalkan akan selesai pada bulan Maret 2021. Perpanjangan 211,3 km (131,3 mil) akan terdiri dari sekitar 76% terowongan, termasuk terowongan utama seperti Oshima (26,5 km atau 16,5 mil), Teine (18,8 km atau 11,7 mil), dan Shiribeshi (18 km atau 11 mil).[16] Ketika bagian menuju Sapporo dibuka, estimasi waktu tempuh perjalanan dari Tokyo menuju Sapporo adalah paling lama 5 jam 1 menit, tetapi tujuannya adalah untuk mengurangi waktu tempuh menjadi di bawah 4 jam.[17]

Referensi

  1. ^ "国土交通省鉄道輸送統計年報(平成19年度)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-14. Diakses tanggal 2018-05-07. 
  2. ^ 北海道新幹線開業は来年3月26日 JRが最終調整 [Hokkaido Shinkansen to open on 26 March next year - JR Hokkaido makes final adjustments]. Doshin (dalam bahasa Japanese). Japan: The Hokkaido Shimbun Press. 12 August 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-12. Diakses tanggal 12 August 2015. 
  3. ^ a b Sato, Yoshihiko (16 February 2016). "Hokkaido Shinkansen prepares for launch". International Railway Journal. Simmons-Boardman Publishing Inc. Diakses tanggal 6 April 2016. 
  4. ^ "DPJ may OK three new bullet-train sections". The Japan Times. Japan: The Japan Times Ltd. 17 December 2011. hlm. 1. Diakses tanggal 22 September 2014. 
  5. ^ a b 北海道新幹線 新青森~新函館北斗間開業に伴う運行計画の概要について [Details of operations following opening of Hokkaido Shinkansen between Sendai and Shin-Hakodate-Hokuto] (PDF). News release (dalam bahasa Japanese). Japan: East Japan Railway Company. 16 September 2015. Diakses tanggal 16 September 2015. 
  6. ^ a b Nakada, Ayako (4 December 2015). "Bullet train linking Tokyo and Hokkaido unable to hit sub 4-hour target". ajw.asahi.com. Asahi Shimbun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 December 2015. Diakses tanggal 4 December 2015. 
  7. ^ KAMATA, Yasushi; SHISHIDO, Masaya; SATO, Ryota (November 17, 2021). "Method for Estimating Snow Accretion on Shinkansen Bogies using Weather Data". Quarterly Report of RTRI. 62 (4): 245–250. doi:10.2219/rtriqr.62.4_245alt=Dapat diakses gratis. 
  8. ^ Lots of empty seats on Hokkaido Shinkansen, Nikkei Asia (dipublikasikan tanggal March 26, 2017), June 23, 2022 
  9. ^ a b 北海道新幹線「H5系」、内装には雪の結晶も [Hokkaido Shinkansen "H5 series" - Interiors to feature snowflake design]. Yomiuri Online (dalam bahasa Japanese). Japan: The Yomiuri Shimbun. 16 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2014. Diakses tanggal 16 April 2014. 
  10. ^ a b 北海道新幹線車両、函館港に10月陸揚げ 今年まず20両、基地へ陸送 [Hokkaido Shinkansen trains to arrive at Hakodate Port in October with 20 vehicles delivered to depot this year]. Doshin Web (dalam bahasa Japanese). Japan: The Hokkaido Shimbun Press. 19 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 March 2014. Diakses tanggal 19 March 2014. 
  11. ^ Special Preview: Hokkaido Shinkansen - Hopes and Challenges. NHK. 25 February 2016. Berlangsung pada 5:00. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 February 2016. Diakses tanggal 28 February 2016. 
  12. ^ 北海道新幹線(新青森・新函館北斗間)レール締結式の開催について [Hokkaido Shinkansen rail joining ceremony] (PDF). Press release (dalam bahasa Jepang). Japan: Japan Railway Construction, Transport and Technology Agency. 19 September 2014. Diakses tanggal 22 September 2014. 
  13. ^ Suzuki, Katsuichi (1 December 2014). 北海道新幹線:試験走行始まる 下旬には260キロで [Hokkaido Shinkansen test running starts - 260 km/h by early December]. Mainichi Shimbun (dalam bahasa Jepang). Japan: The Mainichi Newspapers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2014. Diakses tanggal 1 December 2014. 
  14. ^ a b 北海道新幹線の試験走行、新青森駅に初乗り入れ [Hokkaido Shinkansen test-running reaches Shin-Aomori Station for the first time]. Asahi Shimbun Digital (dalam bahasa Jepang). Japan: The Asahi Shimbun Company. 24 May 2015. Diakses tanggal 24 May 2015. 
  15. ^ Ayateru, Hosozawa (8 June 2018). "Next Shinkansen will not only be faster, safer, but save on power". Asahi Shimbun. Diakses tanggal 11 May 2019. 
  16. ^ http://www.mlit.go.jp/common/000215188.pdf [URL PDF mentah]
  17. ^ Press, Jiji. "Shinkansen to get 3 new sections". Daily Yomiuri Online. The Yomiuri Shimbun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2012. Diakses tanggal 22 September 2014. 

Pranala luar