Daftar tulang pada rangka manusia

Rangka manusia dewasa pada umumnya terdiri dari 206 tulang.[1] Saat lahir, rangka manusia terdiri dari sekitar 270 tulang. Beberapa tulang menyatu menjadi satu sehingga jumlah tulang banyak berkurang. Banyak tulang aksesori seperti beberapa tulang sesamoid tidak diperhitungkan di dalam daftar ini, meskipun tulang-tulang tersebut telah mengalami osifikasi.[2]

Rangka aksial

Rangka aksial (skeleton axiale) merupakan tulang-tulang penyusun rangka kepala dan batang tubuh manusia. Rangka aksial mencakup sekitar 80 tulang, yang terdiri atas rangka tengkorak dan rangka batang tubuh.

Tengkorak

Tengkorak (calvaria atau calva) tersusun atas sekitar 29 tulang yang umumnya benfungsi melindungi atau mendukung fungsi organ-organ yang ada di bagian kepala dan wajah. Pembagian tengkorak lebih lanjut ke dalam beberapa kelompok umumnya berbeda-beda menurut sumber referensinya. Pembagian di bawah ini mungkin saja tidak cocok dengan beberapa referensi anatomi yang ada.

Diagram bagian-bagian tulang tengkorak yang tampak dari sebelah kiri, minus tulang hyoid dan tulang-tulang pendengaran.
Diagram tulang-tulang pendengaran di dalam telinga kiri.
Jumlah
tulang
Bahasa Indonesia Bahasa Latin Ket.
Nama umum Nama ilmiah
Tulang kepala Neurocranium [a][3][4]
1 Tulang kepala belakang Tulang oksipital Os occipitale
2 Tulang ubun-ubun Tulang parietal Os parietale[b]
1 Tulang dahi Tulang frontal Os frontale
2 Tulang pelipis Tulang temporal Os temporale[c]
1 Tulang baji Tulang sfenoid Os sphenoidale [d]
1 Tulang tapis Tulang etmoid Os ethmoidale [d]
Tulang wajah Viscerocranium[e] [f][3][4]
2 Tulang rahang atas Tulang maksila Maxilla[g]
1 Tulang rahang bawah Tulang mandibula Mandibula
2 Tulang pipi Tulang zigomatik Os zygomaticum[h]
2 Tulang lelangit Tulang palatina Os palatinum[i]
2 Tulang hidung Tulang nasal Os nasale[j]
2 Tulang air mata Tulang lakrimal Os lacrimale[k]
2 Tulang kerang hidung bawah Tulang konka nasalis inferior Concha nasalis inferior[l]
1 Tulang pisau luku[m] Tulang vomer Vomer
1 Tulang lidah Tulang hyoid Os hyoideum [n][5]
Tulang pendengaran[o] Ossicula auditus [p][3][6]
2 Tulang martil Tulang maleus Malleus[q]
2 Tulang landasan Tulang inkus Incus[r]
2 Tulang sanggurdi Tulang stapes Stapes[s]

Rangka batang tubuh

Diagram rangka batang tubuh yang tampak dari sebelah kiri. Tulang-tulang anggota gerak (seperti tulang-tulang gelang bahu dan gelang panggul) juga ditampilkan dalam diagram ini.

Batang tubuh (truncus) memiliki sekitar 51 buah tulang. Tulang-tulang ini umumnya melindungi organ-organ dalam batang tubuh, terutama jantung, paru-paru, dan saraf-saraf utama, serta menyokong tengkorak.

Jumlah
tulang
Bahasa Indonesia Bahasa Latin Ket.
Nama umum Nama ilmiah
Rangkaian tulang belakang[t] Columna vertebralis [3]
7 Tulang leher Tulang vertebra servikal[u] Vertebra cervicalis[v]
12 Tulang punggung atas[w] Tulang vertebra toraks[x] Vertebra thoracica[y]
5 Tulang pinggang[z] Tulang vertebra lumbal[aa] Vertebra lumbalis[ab]
5[ac] Tulang kelangkang Tulang sakrum[ad] Os sacrum [ae]
4[af] Tulang ekor[ag] Tulang koksigis[ah] Os coccygis [ae][7][8]
Sangkar toraks Cavea thoracis [3][9][10][11]
1 Tulang dada Tulang sternum Sternum
24[ai] Tulang rusuk[aj] Tulang kosta Costa[ak] [12]

Nama khusus tulang leher

Beberapa tulang leher (vertebra servikal) berikut ini memiliki penamaan khusus oleh karena adanya ciri-ciri yang khusus yang dimiliki oleh tulang-tulang tersebut.

  • "Tulang atlas" (atlas) adalah nama khusus untuk tulang leher pertama (C1). Disebut demikian karena tulang ini menopang dan menyokong tengkorak, mirip seperti tokoh Atlas dalam mitologi Yunani yang menyokong bola langit.[13] Sendi atlanto-oksipital sebagai penyambung tulang atlas dan tulang kepala belakang (oksipital) memungkinkan tengkorak bisa bergerak mengangguk ke atas dan bawah. Tulang atlas adalah tulang belakang yang paling atas.
  • "Tulang aksis" (axis) adalah nama khusus untuk tulang leher kedua (C2). Disebut demikian karena adanya ciri-ciri yang khas pada tulang ini dibandingkan tulang leher lainnya, yaitu dens atau prosesus odontoid. Bagian dens yang mencuat seperti tonjolan ini bertemu dengan tulang atlas membentuk sendi atlanto-aksial, yang menjadikan tulang aksis sebagai poros (aksis) bagi tulang atlas dan tengkorak untuk memutar ke kiri dan kanan seperti as pada roda.
  • "Tulang vertebra prominens" (vertebra prominens) adalah nama khusus untuk tulang leher ketujuh (C7). Disebut demikian karena tulang ini memiliki prosesus spinosus yang panjang dan paling menonjol (prominens), sehingga mungkin saja prosesus tersebut dapat teraba di atas kulit. Namun dalam beberapa kasus, tulang leher keenam (C6) atau tulang punggung pertamalah (T1) yang menonjol.[14][15][16]

Pengelompokan tulang rusuk

Sangkar rusuk dan tulang dada yang membentuk "sangkar toraks".

Berdasarkan bagaimana tulang-tulang tersebut bertemu dan melekat pada tulang dada, tulang rusuk (kosta) dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis.[17][18]

  • "Tulang rusuk sejati" atau "tulang kosta vera" (costa vera)[al] adalah tulang rusuk yang melekat langsung pada tulang dada. Tulang ini umumnya berjumlah 7 pasang atau 14 ruas.
  • "Tulang rusuk palsu" atau "tulang kosta spuria" (costa spuria)[am] adalah tulang rusuk yang melekat tidak langsung pada tulang dada. Tulang-tulang ini melekat pada tulang rusuk sejati terbawah atau sesama tulang rusuk palsu dengan tulang rawan. Tulang ini umumnya berjumlah 3 pasang atau 6 ruas.
  • "Tulang rusuk melayang" atau "tulang kosta fluktuan" (costa fluctuans)[an] adalah tulang rusuk yang tidak melekat sama sekali ke tulang dada dan hanya melekat keluar dari tulang belakang seperti ranting pohon. Tulang ini umumnya berjumlah 2 pasang atau 4 ruas.

Bagian-bagian tulang dada

Tulang dada (sternum) pada manusia dewasa umumnya terdiri dari 3 bagian. Bagian-bagian ini merupakan tulang-tulang yang terpisah pada saat manusia dilahirkan dan akan menyatu ketika manusia dalam masa mencapai kedewasaan. Bagian-bagian tersebut yakni:

  • "Hulu tulang dada" atau "manubrium tulang sternum" (manubrium sterni). Bagian ini kurang lebih berbentuk segi empat dengan bagian sudut sebelah atasnya merupakan tempat melekatnya tulang selangka (klavikula) dan tulang rusuk pertama. Pertemuan antara bagian manubrium dan korpus merupakan tempat melekatnya tulang rusuk kedua.
  • "Badan tulang dada" atau "korpus tulang sternum" (corpus sterni). Bagian ini berbentuk memanjang dan pipih. Bagian ini merupakan tempat melekatnya tulang rusuk ke-2 hingga ke-7, dengan tempat melekatnya tulang rusuk ketujuh adalah pada pertemuan antara bagian korpus dan prosesus xifoid.
  • "Taju pedang" atau "prosesus xifoid" (processus xiphoideus). Bagian kecil ini merupakan suatu prosesus yang menonjol dari tulang dada. Prosesus xifoid menjadi tempat melekatnya banyak otot-otot penting, terutama diafragma.

Rangka apendikular

Rangka apendikular (skeleton appendiculare) merupakan tulang-tulang penyusun rangka ekstremitas (anggota gerak) manusia. Rangka apendikular mencakup sekitar 80 tulang yang terdiri atas rangka ekstremitas atas dan rangka ekstremitas bawah.

Rangka ekstremitas atas

Gabungan kedua ekstremitas atas (membrum superius)[ao] bagian kiri dan kanan memiliki sejumlah 32 pasang tulang, atau total 64 buah tulang. Tulang-tulang ini utamanya berperan dalam menyokong otot agar memungkinkan lengan dan tangan untuk bergerak.

Diagram tulang-tulang pada ekstremitas atas.
Jumlah
tulang
Bahasa Indonesia Bahasa Latin Ket.
Nama umum Nama ilmiah
Gelang bahu Cingulum pectorale [3]
2[ap] Tulang belikat Tulang skapula Scapula[aq] [19]
2[ap] Tulang selangka Tulang klavikula Clavicula[ar] [20]
Tulang lengan Ossa brachii[as] [3]
2[at] Tulang lengan atas Tulang humerus Humerus[au]
2[at] Tulang pengumpil Tulang radius Radius[av]
2[at] Tulang hasta Tulang ulna Ulna[aw]
Tulang tangan Ossa manus [3]
16[ax] Tulang pergelangan tangan Tulang karpus[ay] Os carpi[az]
10[ba] Tulang telapak tangan Tulang metakarpus[bb] Os metacarpi[bc] [bd]
28[be] Tulang jari tangan Tulang falang Phalanx digiti manus[bf] [bd]

Penamaan tulang karpus

Tulang-tulang karpus pada setiap tangan memiliki sekitar delapan tulang yang memiliki penamaan yang berbeda-beda. Penamaan tersebut umumnya diberikan berdasarkan bentuk tulangnya.[21]

Nama umum Nama ilmiah Nama Latin Huruf
Tulang perahu Tulang skafoid[bg] Os scaphoideum[bg] A
Tulang bulan sabit Tulang lunatum Os lunatum B
Tulang segitiga Tulang trikuetrum[bh] Os triquetrum[bh] C
Tulang kacang Tulang pisiform Os pisiforme D
Tulang segi banyak besar Tulang trapesium[bi] Os trapezium[bi] E
Tulang segi banyak kecil Tulang trapezoid[bj] Os trapezoideum[bj] F
Tulang kepala Tulang kapitatum[bk] Os capitatum[bk] G
Tulang kait Tulang hamatum Os hamatum H

Pengelompokan tulang falang

Tulang-tulang falang pada setiap jari tangan dan kaki umumnya terdiri dari 3 macam tulang, yaitu:[21][22]

  • "Tulang falang proksimal" atau tulang pangkal (phalanx proximalis),[bl] yaitu tulang falang yang menyambung pada tulang metakarpus. Tulang tersebut pada setiap manusia berjumlah 10 pasang atau 20 buah tulang, dengan 10 buah pada masing-masing jari tangan dan 10 buah pada masing-masing jari kaki.
  • "Tulang falang medial" atau tulang tengah (phalanx media),[bm] yaitu tulang falang yang berada pada tengah-tengah jari. Tulang tersebut pada setiap manusia berjumlah 8 pasang atau 16 buah tulang, dengan 8 buah pada masing-masing jari tangan dan 8 buah pada masing-masing jari kaki. Ibu jari, baik tangan maupun kaki, tidak memiliki tulang ini, sehingga tulang falang distal langsung menyambung ke tulang falang proksimal.
  • "Tulang falang distal" atau tulang ujung (phalanx distalis),[bn] yaitu tulang falang yang menyambung pada tulang metakarpus. Tulang tersebut pada setiap manusia berjumlah 10 pasang atau 20 buah tulang, dengan 10 buah pada masing-masing jari tangan dan 10 buah pada masing-masing jari kaki.

Rangka ekstremitas bawah

Tulang-tulang tungkai dan kaki

Gabungan kedua ekstremitas bawah (membrum inferius)[bo] bagian kiri dan kanan memiliki sejumlah 31 pasang tulang, atau total 62 buah tulang. Tulang-tulang ini utamanya berperan dalam menyokong otot agar memungkinkan kaki untuk bergerak.

Jumlah

tulang

Bahasa Indonesia Bahasa Latin Ket.
Nama umum Nama ilmiah
Gelang panggul Cingulum pelvicum [ae][3]
2[bp] Tulang panggul Tulang koksa[bq] Os coxae[br] [23]
Tulang tungkai Ossa cruris[bs] [3]
2[bt] Tulang paha Tulang femur Femur[bu]
2[bt] Tulang tempurung lutut Tulang patela Pattela[bv]
2[bt] Tulang kering Tulang tibia Tibia[bw]
2[bt] Tulang betis Tulang fibula Fibula[bx]
Tulang kaki Ossa pedis [3]
14[by] Tulang pergelangan kaki Tulang tarsus Os tarsi[bz]
10[ca] Tulang telapak kaki Tulang metatarsus Os metatarsi[cb] [bd]
28[be] Tulang jari kaki Tulang falang Phalanx digiti pedis[cc] [bd]

Bagian-bagian tulang panggul

Saat manusia dilahirkan, tulang panggul terdiri dari 3 tulang terpisah yang melekat satu sama lain oleh tulang rawan hialin berbentuk Y pada asetabulum. Setelah memasuki masa remaja hingga mencapai umur kira-kira 25 tahun, tulang ini akan menyatu satu sama lain dan tulang rawan akan mengalami osifikasi, sehingga akan terbentuk sebuah tulang panggul yang utuh. Tulang-tulang terpisah tersebut yakni:

  • "Tulang usus" atau "tulang ilium" (os ilium).[cd] Tulang ini merupakan tulang terbesar dibandingkan dengan kedua tulang pembentuk tulang panggul lainnya. Tulang ini melekat pada tulang kelangkang (sternum) dan membentuk seperti "sayap" untuk tulang panggul.
  • "Tulang duduk" atau "tulang iskium" (os ischii).[ce] Tulang ini terletak di bagian paling bawah dan belakang pada tulang panggul. Sesuai namanya, tulang ini merupakan tulang yang mendapat tekanan yang paling besar pada saat manusia duduk.
  • "Tulang kemaluan" atau "tulang duduk" (os pubis).[cf] Tulang ini merupakan tulang terkecil dibandingkan dengan dengan kedua tulang pembentuk tulang panggul lainnya. Kedua tulang kemaluan bertemu satu sama lain dengan tulang rawan yang disebut "simfisis pubis" (symphysis pubica).

Penamaan tulang tarsus

Tulang-tulang tarsus pada setiap kaki memiliki sekitar tujuh tulang yang memiliki penamaan yang berbeda-beda. Penamaan tersebut umumnya diberikan berdasarkan bentuk tulang atau letaknya.[22]

Nama umum Nama ilmiah Nama Latin Huruf
Tulang tumit Tulang kalkaneus[cg] Calcaneus[cg] A
Tulang loncat Tulang talus[ch] Talus[ch] B
Tulang dadu Tulang kuboid Os cuboideum C
Tulang kapal Tulang navikular Os naviculare D
Tulang baji ketiga Tulang kuneiform lateral[ci] Os cuneiforme laterale[ci] E
Tulang baji kedua Tulang kuneiform intermedia[cj] Os cuneiforme intermedium[cj] F
Tulang baji pertama Tulang kuneiform medial[ck] Os cuneiforme mediale[ck] G

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Tengkorak wajah atau neurocranium mencakup delapan tulang yang melindungi otak.
  2. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa parietalia.
  3. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa temporalia.
  4. ^ a b Tulang baji dan tulang tapis terkadang dihitung sebagai tulang wajah (viscerocranium).
  5. ^ Juga disebut Splanchnocranium.
  6. ^ Tengkorak wajah atau Viscerocranium mencakup tulang-tulang yang membentuk dan menyokong fungsi organ-organ pada wajah.
  7. ^ Bentuk jamaknya adalah maxillae.
  8. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa zygomatica.
  9. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa palatina.
  10. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa nasalia.
  11. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa lacrimalia.
  12. ^ Bentuk jamaknya adalah conchae nasales inferiores.
  13. ^ Juga disebut "tulang mata bajak".
  14. ^ Berdasarkan referensi sumbernya, pengelompokkan tulang lidah atau tulang hyoid ke dalam suatu kelompok dapat dilakukan dengan 3 cara:
    • Dalam kelompok tersendiri, yaitu kelompok "lidah" (lingua). Tulang hyoid tidak tersambung secara langsung dengan sendi atau ligamen ke tulang-tulang wajah, tetapi tersambung secara tidak langsung melalui tendon dan otot. Oleh karena terpisah dari tulang-tulang lainnya inilah, tulang tersebut dimasukkan ke dalam kelompok yang tersendiri.
    • Dalam kelompok "leher" (cervix atau collum). Oleh karena letaknya yang berada di leher, tulang lidah terkadang dikelompokkan bersama tulang leher dalam kelompok leher.
    • Dalam kelompok "tengkorak wajah" (viscerocranium atau splanchnocranium). Oleh karena fungsi tulang hyoid yang membantu fungsi organ di bagian wajah, yaitu lidah, tulang ini sering dikelompokkan ke dalam rangka tengkorak wajah.
  15. ^ Disebut juga tulang-tulang "osikel" atau "osikula".
  16. ^ Tulang-tulang pendengaran terletak di telinga tengah, di antara gendang telinga dan koklea.
  17. ^ Bentuk jamaknya adalah mallei.
  18. ^ Bentuk jamaknya adalah incudes.
  19. ^ Bentuk jamaknya adalah stapedes.
  20. ^ Disebut juga "tulang punggung".
  21. ^ Sering disingkat "tulang servikal".
  22. ^ Bentuk jamaknya adalah vertebrae cervicales.
  23. ^ Disebut juga "tulang belakang atas".
  24. ^ Sering disingkat "tulang toraks".
  25. ^ Bentuk jamaknya adalah vertebrae thoracicae.
  26. ^ Disebut juga "tulang punggung bawah" atau "tulang belakang bawah".
  27. ^ Sering disingkat "tulang lumbal". Disebut juga "tulang vertebra lumbar" atau "tulang lumbar".
  28. ^ Bentuk jamaknya adalah vertebrae lumbales. Istilah lainnya adalah vertebra lumbaris (jamak: vertebrae lumbarium).
  29. ^ Tulang kelangkang manusia pada saat dilahirkan umumnya berjumlah 5 ruas. Ruas-ruas tersebut akan menyatu menjadi sebuah tulang kelangkang yang utuh ketika manusia dalam masa remaja.
  30. ^ Disebut juga "tulang vertebra sakral" atau "tulang sakral". Perlu dicatat bahwa kata sakral di sini adalah sinonim dari sakrum.
  31. ^ a b c Gelang panggul (cingulum pelvicum) merupakan bagian rangka yang terdiri dari dua tulang panggul (os coxa). Sementara itu, gabungan dari tulang-tulang panggul dan tulang-tulang pinggul (tulang kelangkang dan tulang ekor) disebut sebagai "rangka panggul".
  32. ^ Variasi jumlah ruas tulang ekor masing masing individu manusia cukup beragam, di mana jumlah ruas tulang ekor manusia yang baru dilahirkan umumnya berjumlah antara 3 hingga 5 ruas, sehingga rata-rata jumlah tulang ekor manusia yang baru lahir ialah sekitar 4 ruas. Ruas-ruas tulang ekor tersebut akan menyatu pada saat manusia dalam masa remaja. Namun, jumlah ruas tulang ekor setelah penyatuan masih sering menjadi perdebatan. Hal ini disebabkan karena segmen-segmen pada tulang ekor yang tidak jelas sehingga membuat pembagian tulang secara jelas sulit dilakukan. Selain itu, hasil jumlah tulang ekor setelah menyatu bisa berbeda-beda untuk masing-masing individu. Untuk alasan kesederhanaan, jumlah tulang ekor pada artikel ini akan ditetapkan sebagai "satu".
  33. ^ Disebut juga "tulang sulbi".
  34. ^ Disebut juga "tulang koksiks", "tulang vertebra koksigeal", atau "tulang koksigeal".
  35. ^
    Tulang rusuk tambahan yang melekat pada tulang leher/servikal.

    Umumnya, jumlah tulang rusuk adalah 12 pasang (24 buah) tulang rusuk yang melekat dan "keluar" dari tulang belakang. Namun dalam kasus khusus, terdapat beberapa penemuan yang menunjukkan bahwa beberapa orang memiliki lebih dari 24 ruas tulang rusuk. Tulang rusuk tambahan ini muncul di atas tulang rusuk sejati teratas dan melekat pada tulang leher terbawah (C7), serta umumnya berjumlah 1 hingga 4 ruas. Tulang rusuk ini dikenal dengan istilah "tulang rusuk servikal" (costa cervicalis).

  36. ^ Disebut juga "tulang iga".
  37. ^ Bentuk jamaknya adalah costae.
  38. ^ Bentuk jamaknya adalah costae verae.
  39. ^ Bentuk jamaknya adalah costae spuriae.
  40. ^ Bentuk jamaknya adalah costae fluctuantes.
  41. ^ Bentuk jamaknya adalah membra inferiora.
  42. ^ a b Lebih tepatnya berjumlah sepasang, masing-masing sebuah di bahu kiri dan sebuah di bahu kanan.
  43. ^ Bentuk jamaknya adalah scapulae.
  44. ^ Bentuk jamaknya adalah claviculae.
  45. ^ Dapat juga dieja sebagai ossa bracchii. Oleh karena brachium (genitivus: brachii) dapat berarti baik "lengan" secara keseluruhan maupun "lengan atas" secara spesifik, istilah bahasa Latin lainnya untuk "tulang lengan" adalah ossa brachii et antebrachii (bahasa Indonesia: "tulang lengan atas dan bawah"), di mana antebrachium (genitivus: antebrachii) berarti "lengan bawah".
  46. ^ a b c Lebih tepatnya berjumlah sepasang, masing-masing sebuah di lengan kiri dan sebuah di lengan kanan.
  47. ^ Bentuk jamaknya adalah humeri. Dapat pula dieja umerus (jamak: umeri).
  48. ^ Bentuk jamaknya adalah radii.
  49. ^ Bentuk jamaknya adalah ulnae.
  50. ^ Lebih tepatnya berjumlah 8 pasang, masing-masing 8 buah di pergelangan tangan kiri dan 8 buah di pergelangan tangan kanan.
  51. ^ Disebut juga "tulang karpal".
  52. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa carpi. Istilah lainnya adalah os carpale (jamak: ossa carpalia).
  53. ^ Lebih tepatnya berjumlah 5 pasang, masing-masing 5 buah di tangan kiri dan 5 buah di tangan kanan.
  54. ^ Disebut juga "tulang metakarpal".
  55. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa metacarpi. Istilah lainnya adalah os metacarpale (jamak: ossa metacarpalia).
  56. ^ a b c d "Tulang metakarpus", "tulang metatarsus", "tulang falang proksimal", "tulang falang medial", dan "tulang falang distal" menggunakan penomoran dengan angka Arab atau Romawi, yang diurut dari satu (1 atau I) hingga lima (5 atau V). Nomor I dimulai dari tulang terbesar (yang berada pada posisi ibu jari) hingga tulang terkecil.
  57. ^ a b Lebih tepatnya berjumlah 14 pasang, masing-masing 14 buah pada jari-jari kiri dan 14 buah pada jari-jari kanan.
  58. ^ Bentuk jamaknya adalah phalanges digitorum manus.
  59. ^ a b Disebut juga "tulang navikular" (bahasa Latin: Os naviculare manus).
  60. ^ a b Disebut juga "tulang piramidal" (bahasa Latin: Os pyramidale).
  61. ^ a b Disebut juga "tulang multangulum mayus" (bahasa Latin: Os multangulum maius atau os multangulum majus).
  62. ^ a b Disebut juga "tulang multangulum minus" (bahasa Latin: Os multangulum minus).
  63. ^ a b Disebut juga "tulang magnus" (bahasa Latin: Os magnum).
  64. ^ Bentuk jamaknya adalah phalanges proximales.
  65. ^ Bentuk jamaknya adalah phalanges mediae.
  66. ^ Bentuk jamaknya adalah phalanges distales.
  67. ^ Bentuk jamaknya adalah membra inferiora.
  68. ^ Lebih tepatnya berjumlah sepasang, masing-masing sebuah di panggul kiri dan sebuah di panggul kanan.
  69. ^ Disebut juga "tulang inominata" atau "tulang pelvis".
  70. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa coxae. Istilah lainnya adalah os innominatum (jamak: ossa innominata).
  71. ^ Oleh karena crus (genitivus: cruris) dapat berarti baik "tungkai" secara keseluruhan maupun "tungkai bawah" secara spesifik, istilah bahasa Latin lainnya untuk "tulang tungkai" adalah ossa femoris et cruris atau ossa feminis et cruris (bahasa Indonesia: "tulang tungkai atas dan bawah"), di mana femur (genitivus: femoris atau feminis) berarti "tungkai atas" atau "paha".
  72. ^ a b c d Lebih tepatnya berjumlah sepasang, masing-masing sebuah di tungkai kiri dan sebuah di tungkai kanan.
  73. ^ Bentuk jamaknya adalah femora atau femina.
  74. ^ Bentuk jamaknya adalah patellae.
  75. ^ Bentuk jamaknya adalah tibiae.
  76. ^ Bentuk jamaknya adalah fibulae.
  77. ^ Lebih tepatnya berjumlah 7 pasang, masing-masing 7 buah di pergelangan kaki kiri dan 7 buah di pergelangan kaki kanan.
  78. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa tarsi. Istilah lainnya adalah os tarsale (jamak: ossa tarsalia).
  79. ^ Lebih tepatnya berjumlah 5 pasang, masing-masing 5 buah di kaki kiri dan 5 buah di kaki kanan.
  80. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa metatarsi. Istilah lainnya adalah os metatarsale (jamak: ossa metatarsalia).
  81. ^ Bentuk jamaknya adalah phalanges digitorum pedis.
  82. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa ilium.
  83. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa ischii.
  84. ^ Bentuk jamaknya adalah ossa pubis.
  85. ^ a b Disebut juga "tulang kalkaneum" (bahasa Latin: os naviculare). Istilah Latin lainnya adalah os calcis.
  86. ^ a b Disebut juga "tulang astragalus" (bahasa Latin: astragalus). Istilah Latin lainnya adalah os tali.
  87. ^ a b Disebut juga "tulang kuneiform ketiga" (bahasa Latin: os cuneiforme tertium).
  88. ^ a b Disebut juga "tulang kuneiform kedua" (bahasa Latin: os cuneiforme secundum).
  89. ^ a b Disebut juga "tulang kuneiform pertama" (bahasa Latin: os cuneiforme primum).

Referensi

  1. ^ Microsoft Word - C02 - Pembelajaran biologi manusia new.doc (DOC), diakses tanggal 16 September 2018 [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-25. Diakses tanggal 2018-09-21. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k "Divisions of the Skeleton". U.S. National Cancer Institute's Surveillance, Epidemiology and End Results (SEER) Program. Archived from the original on 14 January 2009. Diakses tanggal 24 August 2017. 
  4. ^ a b Jinkins, J. Randy (2000). Atlas of Neuroradiologic Embryology, Anatomy, and Variants. Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 458. ISBN 0781716527. Diakses tanggal 24 August 2017. 
  5. ^ Entry "hyoid" Diarsipkan 2011-12-29 di Wayback Machine. in Merriam-Webster Online Dictionary Diarsipkan 2017-09-22 di Wayback Machine..
  6. ^ Mitchell, Richard L. Drake, Wayne Vogl, Adam W. M. (2005). Gray's anatomy for students. Philadelphia, Pa.: Elsevier. hlm. 862. ISBN 978-0-8089-2306-0. 
  7. ^ Postacchini F; Massobrio M] (October 1983). "Idiopathic coccygodynia. Analysis of 51 operative cases and a radiographic study of the normal coccyx". The Journal of Bone and Joint Surgery. American Volume (65(8)): 1116–1124. 
  8. ^ Kim NH, Suk KS (Juni 1999). "Clinical and radiological differences between traumatic and idiopathic coccygodynia". Yonsei Medical Journal. 40 (3): 215–220. 
  9. ^ Saladin, Kenneth S. (2010). Anatomy and Physiology: The Unity of Form and Function, Fifth Edition. New York, NY: McGraw-Hill. hlm. 266. ISBN 978-0-07-352569-3. 
  10. ^ "The Thoracic Cage · Anatomy and Physiology" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 March 2018. 
  11. ^ Hyman, Libbie Henrietta (1992). Hyman's Comparative Vertebrate Anatomy (dalam bahasa Inggris). University of Chicago Press. hlm. 230. ISBN 9780226870137. Diakses tanggal 10 March 2018. 
  12. ^ Selim, Jocelyn. "Useless Body Parts". 
  13. ^ the medical dictionary; the free dictionary.
  14. ^ "Cervical Vertebrae". Physiopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-25. 
  15. ^ Windsor, Robert E. (15 Agustus 2017). "Cervical Spine Anatomy: Overview, Gross Anatomy". Anatomy. 
  16. ^ Roy, Shoummojit. "Vertebra prominens - Location, Functions and Pictures" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-25. 
  17. ^ "The Thoracic Cage · Anatomy and Physiology" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 March 2018. 
  18. ^ Hyman, Libbie Henrietta (1992). Hyman's Comparative Vertebrate Anatomy (dalam bahasa Inggris). University of Chicago Press. hlm. 230. ISBN 9780226870137. Diakses tanggal 10 March 2018. 
  19. ^ "Scapula (Shoulder Blade) Anatomy, Muscles, Location, Function | EHealthStar". www.ehealthstar.com. Diakses tanggal 2016-03-17. 
  20. ^ Moore, Keith L.; Dalley, Arthur F. (1999). Clinically Oriented Anatomy (edisi ke-4th). Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 978-0-683-06141-3. 
  21. ^ a b Pearce, Evelyn Clare (Desember 2009), diterjemahkan oleh Handoyo, Sri Yuliani, "Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis", Google Books (edisi ke-33), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Tulang Pergelangan Tangan dan Tangan, hlm. 87, ISBN 978-979-22-5147-0, diakses tanggal 20 September 2018 
  22. ^ a b Nelistya, Anne (2009), "Mengenal Bagian Tubuh Kita", Google Books (edisi ke-1), Jakarta: Pacu Minat Baca, Telapak Kaki, hlm. 20, ISBN 978-979-788-068-0 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan), diakses tanggal 19 September 2018 
  23. ^ Bojsen-Møller, Finn; Simonsen, Erik B.; Tranum-Jensen, Jørgen (2001). Bevægeapparatets anatomi [Anatomy of the Locomotive Apparatus] (dalam bahasa Danish) (edisi ke-12th). hlm. 237–239. ISBN 978-87-628-0307-7.