Daftar kepala negara Uni Soviet

Wakil Kepala Negara Uni Soviet
Wakil Kepala Negara Uni Soviet
Bekas jabatan politik
	Lambang Negara Uni Soviet
Pejabat pertama	Vasili Kuznetsov
Pejabat terakhir	Gennady Yanayev
Kediaman resmi	Istana Agung Kremlin, Moskwa
Jabatan dimulai	7 Oktober 1977
Jabatan berakhir	25 Desember 1991

Kepala Negara Uni Soviet
Kepala Negara Uni Soviet
Bekas jabatan politik
	Lambang Negara Uni Soviet
Pendahulu	Tidak ada
Pengganti	Presiden Federasi Rusia
Pejabat pertama	Mikhail Kalinin
Pejabat terakhir	Mikhail Gorbachev
Kediaman resmi	Istana Agung Kremlin, Moskwa
Jabatan dimulai	30 Desember 1922
Jabatan berakhir	25 Desember 1991

Konstitusi Soviet mengakui pemimpin lembaga negara tertinggi di Uni Soviet sebagai kepala negara. Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet dan pejabat awal Ketua Komite Eksekutif Pusat Kongres Majelis Uni Soviet yang dirombak pada tahun 1938 hanya memiliki kekuasaan secara seremonial. Meski kepala negara Uni Soviet memiliki kekuasaan luas secara de jure, tetapi hanya sedikit kekuasaan yang dimiliki secara de facto.

Dari sebelas tokoh yang ditunjuk sebagai kepala negara, tiga di antara mereka wafat secara alami saat bertugas (Leonid Brezhnev, Yuri Andropov, dan Konstantin Chernenko), dua sebagai pejabat sementara (Vasili Kuznetsov dan Gennady Yanayev), dan empat tokoh menjabat sebagai kepala negara sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet dalam waktu yang bersamaan (Brezhnev, Andropov, Chernenko, dan Mikhail Gorbachev). Kepala negara Uni Soviet yang pertama adalah Mikhail Kalinin yang dilantik pada tahun 1922 setelah penandatanganan Traktat Pembentukan Uni Soviet. Kalinin pula yang menjadi pejabat kepala negara terlama selama lebih dari dua puluh tahun dan wafat tidak lama setelah mengundurkan diri pada tahun 1946. Adapun pejabat yang tersingkat adalah Yuri Andropov.

Kepala Negara

Daftar Kepala Negara Uni Soviet
No. ^{[cat. 1]}	Nama	Foto	Masa Jabatan
1	Ketua Komite Eksekutif Pusat Kongres Majelis Agung Uni Soviet (1922–1938)
	Mikhail Kalinin (1875–1946)^[1]		30 Desember 1922–12 Januari 1938
	Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet (1938–1989)
	Mikhail Kalinin (1875–1946)^[1]		17 Januari 1938–19 Maret 1946
2	Nikolay Shvernik (1888–1970)^[2]		19 Maret 1946–6 Maret 1953
3	Kliment Voroshilov (1881–1969)^[3]		15 Maret 1953–7 Mei 1960
4	Leonid Brezhnev (1906–1982)^[4]		7 Mei 1960–15 Juli 1964
5	Anastas Mikoyan (1895–1975)^[5]		15 Juli 1964–9 Desember 1965
6	Nikolay Podgorny (1903–1983)^[6]		9 Desember 1965–16 Juni 1977
7(4)	Leonid Brezhnev (1906–1982)^[4]		16 Juni 1977–10 November 1982
—	Vasili Kuznetsov (Plt.) (1901–1990)^[7]		10 November 1982–16 Juni 1983
8	Yuri Andropov (1914–1984)^[8]	Berkas:Andropov1.jpg	16 Juni 1983–9 Februari 1984
—	Vasili Kuznetsov (Plt.) (1901–1990)^[7]		9 Februari 1984–11 April 1984
9	Konstantin Chernenko (1911–1985)^[8]		11 April 1984–10 Maret 1985
—	Vasili Kuznetsov (Plt.) (1901–1990)^[7]		10 Maret 1985–27 Juli 1985
10	Andrey Gromyko (1909–1989)^[9]		27 Juli 1985–1 Oktober 1988
11	Mikhail Gorbachev (1931–)^[10]		1 Oktober 1988–25 Mei 1989
	Ketua Majelis Agung Uni Soviet (1989–1990)^{[cat. 2]}
	Mikhail Gorbachev (1931–)^[10]		25 Mei 1989–15 Maret 1990
	Presiden Uni Soviet (1990–1991)
	Mikhail Gorbachev (1931–)^[10]		15 Maret 1990–25 Desember 1991

Wakil Kepala Negara

Wakil Kepala Negara Uni Soviet
No. ^{[cat. 1]}	Nama	Masa Jabatan
Wakil Ketua Pertama Presidium Majelis Agung Uni Soviet (1977–1989)
1	Vasili Kuznetsov (1901–1990)^[7]	7 Oktober 1977–18 Juni 1986
2	Pyotr Demichev (1917–2010)^[12]	18 Juni 1986–1 Oktober 1988
3	Anatoly Lukyanov (1930–)^[13]	1 Oktober 1988–25 Mei 1989
	Wakil Ketua Majelis Agung Uni Soviet (1989–1990)
	Anatoly Lukyanov (1930–)^[13]	25 Mei 1989–15 Maret 1990
Wakil Presiden Uni Soviet (1990–1991)
4	Gennady Yanayev (1937–2010)^[14]	27 Desember 1990–21 Agustus 1991^{[cat. 3]}
Dihapus^[16]		21 Agustus 1991–26 Desember 1991^{[cat. 4]}

Ibu negara

Ibu negara Uni Soviet tidak memiliki jabatan resmi dan tidak menerima gaji. Walaupun demikian, ibu negara ikut menghadiri upacara resmi dan kegiatan kenegaraan lainnya baik bersama maupun atas nama kepala negara.

Nama	Kepala Negara	Masa Jabatan
Ekaterina Kalinina (nama marga: Lorberg)	Mikhail Kalinin	30 Desember 1922–19 Maret 1946
Mariya Shvernik (nama marga: Ulazovskaya)	Nikolay Shvernik	19 Maret 1946–6 Maret 1953
Ekaterina Voroshilova (nama marga: Davidovna)	Kliment Voroshilov	15 Maret 1953–7 Mei 1960
Viktoria Brezhneva (nama marga: tak diketahui)	Leonid Brezhnev	7 Mei 1960–15 Juli 1964
Ashkhen Mikoyan (nama marga: Tumanyan)	Anastas Mikoyan	15 Juli 1964–9 Desember 1965
Natalya Podgornaya (nama marga: Nazarova)	Nikolai Podgorny	9 Desember 1965–16 Juni 1977
Viktoria Brezhneva (nama marga: tak diketahui)	Leonid Brezhnev	16 Juni 1977–10 November 1982
Tatyana Andropova (nama marga: Filipovna)	Yuri Andropov	16 Juni 1983–9 Februari 1984
Anna Chernenko (nama marga: Lyubimova)	Konstantin Chernenko	11 April 1984–10 Maret 1985
Lydia Gromyko (nama marga: Grinevich)	Andrei Gromyko	27 Juli 1985–1 Oktober 1988
Raisa Gorbachova (nama marga: Titarenko)	Mikhail Gorbachev	1 Oktober 1988–25 Desember 1991

Lihat pula

Referensi

Catatan

^ ^a ^b Kepala dan wakil kepala negara yang menjabat lebih dari sekali hanya diberi nomor satu kali dan jabatan selanjutnya ditandai dengan nomor masa jabatan pertama yang angkanya dimiringkan. Pejabat sementara kepala negara tidak diberi nomor. Penomoran ini tidak resmi.
^ Pada tanggal 15 Maret 1990, sebagian besar kekuasaan konstitusional dialihkan ke jabatan yang baru dibentuk, yaitu Presiden Uni Soviet. Anatoly Lukyanov terpilih sebagai Ketua Majelis Agung Uni Soviet untuk menggantikan Mikhail Gorbachev. Walaupun nama jabatan Ketua Majelis Agung tidak diubah, kekuasaannya turun menjadi juru bicara parlemen, bukan lagi kepala negara. Kekuasaan eksekutif yang sebenarnya tetap dipegang oleh Gorbachev.^[11]
^ Yanayev menjadi Pejabat Presiden Uni Soviet selama kudeta bulan Agustus 1991, tetapi kemudian dipenjara setelah kudeta gagal dan Gorbachev kembali menempati posisinya semula sebagai presiden.^[15]
^ Pasca-kegagalan kudeta bulan Agustus 1991, Dewan Negara Uni Soviet diberi kekuasaan untuk memilih wakil presiden jika presiden berhalangan sementara dalam bertugas.^[17]