Beechcraft Starship adalah sebuah pesawat terbang bisnis bermesin ganda dengan kapasitas enam hingga delapan penumpang dan menggunakan kabin bertekanan yang diproduksi oleh Beech Aircraft Corporation (sekarang Beechcraft).
Pengembangan
Pengembangan dari Starship dimulai pada tahun 1979 saat Beech memutuskan melakukan eksporasi rancangan untuk menjadi penerus dari lini pesawat turbopropKing Air yang akan terbang lebih cepat dan membawa lebih banyak penumpang.[1] Rancangan ini dinyatakan oleh Beechcraft pada bulan Januari 1980 sebagai Rancangan Awal 330 (PD 330). Pada 25 Agustus 1982, Beech menandatangani kontrak dengan Scaled Composites untuk memperbaiki rancangan dan membangun sebuah pesawat konsep (POC) dengan skala 85%.[1][2] Salah satu perubahan signifikan dari rancangan yang dilakukan oleh Scaled Composites adalah penambahan beberapa variabel geometri berupa canard.
Pesawat POC tersebut terbang perdana pada bulan Agustus 1983.[3] Pesawat ini tidak memiliki kabin bertekanan, perlengkapan penerbangan tersertifikasi, dan material dan rangka yang berbeda dibandingkan dengan rencana produksi Model 2000. Hanya satu POC yang dibangun dan setelah uji coba tersebut segera dibesituakan.[1]
Prototip tetap diproduksi bersamaan dengan pekerjaan pengembangan—sebuah sistem yang membutuhkan penggunaan material komposit, dan perlengkapannya membutuhkan biaya yang sangat mahal dan harus dibangun dari awal. Beech berhasil membangun tiga prototip skala penuh yang layak terbang. NC-1 digunakan untuk tes aerodinamika[3] dan merupakan satu-satunya Starship yang dilengkapi dengan sistem avionika elektro-mekanik konvensional.[4] NC-2 digunakan untuk tes sistem dan avionika dan NC-3 digunakan untuk tes mesin pendorong dan sistem manajemen penerbangan.[3] NC-1 terbang perdana pada 15 Februari 1986.[3]
Program ini ditunda sebanyak beberapa kali, pada awalnya karena terlalu meremehkan kompleksitas dari pengembangan dan permasalahan saat mempelajari sistem dari produksi bahan komposit, dan kemudian terjadi karena kesulitan teknis untuk memperbaiki problem kesulitan berbelok dan pengembangan sistem peringatan apabila terjadi kehilangan daya dorong. Pada akhir pengembangannya Starship berkembang dengan volume kabin yang lebih besar dari King Air 350 tapi memiliki berat kotor yang sama sebesar 15.010 pon (6.808 kg). Pengembangan dari Starship menghabiskan biaya sebesar $300 juta.[5] Starship versi produksi terbang perdana pada 25 April 1989.[6][7]
Rancangan
Starship dikenal karena kerangka terbangnya yang terbuat dari komposit serat karbon, rancangan canard, tidak adanya ekor vertikal di tengah ujung belakang pesawat, dan konfigurasi mesin yang sifatnya mendorong.
Komposit serat karbon digunakan dalam berbagai bentuk di pesawat militer, namun pada saat sertifikasi Starship selesai, tidak ada pesawat tersertifikasi Federal Aviation Administration AS yang menggunakan material itu secara ekstensif. Beech memilih komposit serat karbon karena ketahanannya dan rasio kekuatan-berat yang tinggi. Menurut Beech, berat dari Starship lebih ringan dibandingkan apabila pesawat tersebut dibangun dengan menggunakan aluminium. Meskipun begitu, berat kosong dari pesawat versi produksi lebih besar dari perkiraan sebanyak beberapa ribu kilogram.[8][9][10]
Beech mempelajari beberapa konfigurasi sebelum memilih konfigurasi canard pada awal tahun 1980an.[11] Seperti yang telah dirancang Starship adalah pesawat yang sulit kehilangan daya angkat—kehilangan daya angkat di permukaan depan sebelum permukaan angkat utama, yang memungkinkan hidung pesawat menurun dan dapat menukik- sehingga penerbangan normal lebih mudah.[12]
Penempatan ekor vertikal yang umum akan menghantarkan kebisingan baling-baling ke dalam kerangka terbang.[13] Pada bagian belakang pesawat ini, stabilitas arah dan pengendalian disediakan oleh blah yang berada di winglet (Beechcraft menyebutnya tipsail) yang berada di ujung sayap.[14][15]
Penempatan mesin dilakukan sedemikian rupa sehingga baling-baling menghadap ke belakang, yang sifatnya mendorong, bukan menarik, memiliki potensi menghasilkan suara yang lebih tenang karena baling-baling lebih jauh dari penumpang dan vorteks yang terbentuk dari ujung baling-baling tidak menghantam lambung pesawat. Namun, propeler beroperasi dalam aliran turbulen apabila bedara dalam konfigurasi pendorong (karena aliran udara mengalir melewati sayap ke dalam lembaran vorteks) dan gas buang berkecepatan tinggi dikeluarkan langsung mengarah ke baling-baling, yang menebabkan tingkat kebisingan baling-baling di luar menjadi lebih tinggi dari yang diperkirakan[8]
Instrumen penerbangan untuk Starship meliputi sebuah kokpit digital 14- Proline 4 AMS-850 tabung yang dipasok oleh Rockwell Collins, Penggunaan kokpit digital pertama secara penuh di pesawat bisnis.[1]
Sejarah operasional
Beech hanya mampu menjual sebelas Starship pada tiga tahun pertama setelah sertifikasinya. Beech menyatakan bahwa lambatnya penjualan karena perlambatan ekonomi pada akhir tahun 1980an, rancangan Starship yang baru dan tidak umum, dan pajak pada barang mewah yang berlaku di Amerika Serikat pada waktu tersebut. Untuk meningkatkan minat pasar, Beech mulai menawarkan masa sewa dua tahun pada Starships baru mulai tahun 1991.[16]
Starship terakhir, NC-53, dibangun pada tahun 1995. Pada tahun 2003 Beechcraft menyatakan bahwa pemberian dukungan pada pesawat dengan armada kecil membutuhkan biaya yang besar dan mulai membesituakan pesawat tersebut dalam pengawasannya. Pesawat dikirim ke Evergreen Air Center yang berlokasi di Pinal Airpark di Arizona untuk dihancurkan. Sejumlah pesawat saat ini disimpan di Bandar Udara Regional Marana (KAVQ) 8 NM tenggara dari Pinal Airpark. Beech bekerja sama dengan pemilik pribadi Starships untuk mengganti pesawat mereka dengan pesawat Beech lainnya seperti jet Premier I.[17][18]
Pada tahun 2004 Raytheon menjual seluruh inventaris suku cadang dari Starship kepada pemilik Starship dengan harga jual lebih rendah.[19]
Hawker Beechcraft masih tetap memberikan dukungan melalui jalur telepon.[20]Rockwell Collins masih mempertahankan dukungan penuh bagi sistem avionika AMS-850.
Varian
Model 115
Prototip konseptual skala 85%, satu dibangun oleh Scaled Composites.
Model 2000
Versi produksi awal. 20 diproduksi termasuk tiga prototip pra-produksi yang layak terbang.[21][22]
Model 2000A
Beech tidak mengajukan 2000A sebagai model yang baru sehingga tidak membutuhkan sertifikasi tipe baru dari FAA.[23][24]
KOnfigurasi terakhir dari 2000A memiliki peredam suara tipe-garpu-tala dan perbaikan insulasi suara untuk mengurangi kebisingan kabin dan luabang gas buang yang baru untuk aliran udara mesin yang lebih efisien. Strip daya angkat yang berada di bagian depan yang berfungsi untuk mengoptimalkan karakter kehilangan daya angkat kemudian dihilangkan. Penghilangan stril ini mengurangi kecepatan angkat minimum sebanyak 9 knot (10 mph; 17 km/jam), yang memungkinkan 2000A lepas landas di landasan pacu lebih pendek.[8] 2000 memiliki pipa tegak di tangki bahan bakar untuk mengurangi kapasitas bahan bakar sehingga pesawat dapat mencapai kapasitas muat yang diharapkan. Pipa tersebut dihilangkan pada 2000A, meningkatkan kapasitas bahan bakar sebanyak 31 US gal (117 L).[24] Berat lepas landas dan berat diam meningkat sebanyak 500 pon (227 kg) dan berat kosong meningkat sebesar 400 pon (181 kg).[24]
Beech memproduksi sebuah paket untuk mengbah pesawat dengan nomor seri NC-4 hingga NC-28 ke dalam spesifikasi 2000A.[24]
Pesawat yang ditampilkan
Beberapa Starships telah didonasikan ke museum sejak program penonaktifannya dimulai. Kansas Aviation Museum menerima donasi pesawat pertama, NC-41, pada bulan Agustus 2003[25][26] dan Beechcraft Heritage Museum di Tullahoma, TN, menerima donasi pesawat kedua, NC-49, pada bulan September 2003.[27][28] NC-42 didonasikan kepada Museum of Flight di Seattle, WA, dan saat ini dipinjamkan kepada Future of Flight di Paine Field di Everett, WA.[29] NC-27 disonasikan kepada Evergreen Aviation & Space Museum di McMinnville, Oregon pada akhir tahun 2003 dan saat ini ditampilkan secara statis.[30][31] NC-23 berada di barisan maskapai penerbangan di Pima Air & Space Museum.[32]
Pesawat aktif
Hingga Januari 2010[update], sembilan Starship masih memiliki registrasi aktif dari FAA. Tiga Starship teregistrasi di Oklahoma (NC-29, NC-35 & NC-45), satu di Texas (NC-50), satu di Colorado (NC-51), dan empat diregistrasi kepada Hawker Beechcraft di Wichita, Kansas (NC-2, NC-8, NC-19 & NC-24).[33] NC-51 digunakan sebagai pesawat pendamping saat tahap masuk kembali dari SpaceShipOne buatan Burt Rutan.[34] Pada bulan Oktober 2008 NC-29 merupakan pesawat pertama dari lima pesawat Starship milik pribadi yang menyelesaikan sertifikasi RVSM, mengembalikan ketinggian operasional pesawat ke limit FL410.[35]
Evergreen Air Center menjual kembali 24 Starship kepada pemilik pribadi dengan harga masing-masing $50.000. Sebagian besar digunakan sebagai suku cadang; namun satu pesawat kemudian dibuat mampu terbang kembali.[19] Beberapa bekas suku cadang Starship digunakan dalam pesawat turboprop Epic.[36]
Institut Teknik Penerbangan Queensland di Caloundra, Queensland, Australia, membeli NC-28 pada bulan November 2004 untuk digunakan dalam beberapa program pelatihan.[37][38]Salt Lake Community College menggunakan sebuah Starship dalam Program Perawatan Penerbangan mereka hingga akhir tahun 2012 saat secara diam-diam dijual dan dbongkar untuk suku cadang.[39]
^Collins, Richard. "Rising Star"(PDF). AOPA Pilot (October 1990): 44–50. ISSN0001-2084. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2008-11-20. Diakses tanggal 2010-01-23.
^Wischmeyer, Ed. "it's Epic!"(PDF). Kitplanes Magazine (August 2005). ISSN0891-1851. Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2008-11-21. Diakses tanggal 2010-01-17.