Assyabaab SurabayaNama lengkap | Assyabaab Surabaya |
---|
Julukan | Hiu Hijau |
---|
Berdiri | 1930 sebagai An-Nasher 1948 sebagai Assyabaab |
---|
Dibubarkan | 1997 |
---|
Stadion | Stadion Gelora 10 November |
---|
1996–97 | Peringkat 10 di Grup Timur |
---|
Assyabaab Salim Group Surabaya atau Assyabaab Surabaya atau ASGS adalah klub sepak bola profesional dari Surabaya, Indonesia.[1]
Sejarah
Klub yang didirikan pada tahun 1930 di Ampel, Surabaya dengan nama An-Nasher[2] dan bergabung dengan kompetisi NIVB pada tahun 1932 dan kemudian berganti nama menjadi Al-Faouz selama Pendudukan Jepang. Pada tahun 1948, klub berganti nama menjadi Assyabaab; itu adalah julukan untuk keturunan Arab di tempat itu, karena sebagian besar pendirinya adalah keturunan Arab.[1] Assyabaab adalah salah satu klub sepak bola terbaik di Indonesia pada era 1960-1970. Di era itu, banyak pemain Timnas Indonesia yang berasal dari klub ini. Beberapa pemain juga bermain di Hong Kong setelah mereka bermain untuk Assyabaab.[3] Setelah performa klub tersebut menurun.
Setelah dua dekade absen dari sepak bola papan atas Indonesia, Assyabaab dipromosikan ke tingkat teratas di Galatama pada tahun 1991.[3] Belakangan klub tersebut dibeli oleh Salim Group, dan berganti nama menjadi Assyabaab Salim Grup Surabaya. Akibatnya, mereka memiliki fasilitas yang lebih baik, dan kinerjanya meningkat.[1] Mereka bisa bertahan di liga sepak bola papan atas selama beberapa tahun. Mereka melaju ke perempat final di Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995.
Perubahan nama
- An-Nasher (1930–43)
- Al-Faouz (1943–48)
- Assyabaab (1948–91)
- Assyabaab Salim Group (1991–97)
- 1990 : Juara di "Divisi satu" atau level kedua di Galatama[4]
- 1991–1992 : Peringkat ke-13 di Galatama[5]
- 1992–1993 : posisi yang tidak diketahui di Galatama
- 1993–1994 : Juara 3 grup Timur di Galatama[6]
- 1994–1995 : Perempat final di Divisi Utama Liga Indonesia[7]
- 1995–1996 : Peringkat ke-9 grup Timur di Divisi Utama Liga Indonesia[8]
- 1996–1997 : Peringkat ke-10 grup Timur di Divisi Utama Liga Indonesia[9]
Referensi