PROFILPELAJAR.COM

Adi Winarso
Adi Winarso
Wali Kota Tegal ke-15
	Masa jabatan; 23 Maret 1999 – 23 Maret 2009
Presiden	B.J. Habibie; Abdurrahman Wahid; Megawati Sukarnoputri; Susilo Bambang Yudhoyono;
Gubernur	Mardiyanto; Bibit Waluyo;
Wakil	Dr. Maufur, M.Pd.
	Pendahulu; Muhammad Zakir Pengganti; Ikmal Jaya
Informasi pribadi
Lahir	11 Desember 1950; Panggang, Jepara, Jepara, Jawa Tengah
Meninggal	8 September 2023 (umur 72); Surabaya, Jawa Timur
Almamater	Akademi Angkatan Laut (1974)
Karier militer
Pihak	Indonesia
Dinas/cabang	TNI Angkatan Laut
Masa dinas	1974–1999
Pangkat	Kolonel
Satuan	Korps Pelaut
	Sunting kotak info • L • B

Kolonel Laut (Purn.) H. Adi Winarso, S.Sos. (11 Desember 1950 – 8 September 2023) adalah seorang politikus dan perwira militer Indonesia yang menjabat sebagai Wali Kota Tegal, Jawa Tengah dua periode, yaknk 1999–2004 dan 2004–2009. Sebelum karir politiknya, ia bertugas di TNI Angkatan Laut.

Latar belakang

Adi Winarso lahir di Desa Panggang, Kabupaten Jepara, pada 11 Desember 1950. Semasa kecil, ia pindah ke Tegal karena ayahnya ditugaskan mengajar di sebuah sekolah menengah di sana. Setelah lulus SMA di sana, ia mendaftar di Akademi Angkatan Laut,^[1] lulus pada tahun 1974.^[2]

Karier

Pada tahun 1999, Adi Winarso mencalonkan diri sebagai calon walikota Tegal, dan meraih 13 dari 22 suara dewan kota.^[3] Ia dilantik sebagai walikota pada tanggal 23 Maret 1999.^[4] Dewan kota memilihnya kembali untuk masa jabatan kedua pada bulan Januari 2004. Ia didukung oleh Golkar pada kedua masa jabatan tersebut. Winarso memperoleh 17 suara, sedangkan penantang utamanya, Ketua PDI-P daerah Agil Abdurrohim, memperoleh 10 suara. Abdurrohim mengaku telah membayar sejumlah Rp 500 juta kepada 12 anggota dewan PDI-P, dan pendukung Abdurrohim melakukan kerusuhan di depan balai kota menyusul kekalahannya.^[5]^[6]

Winarso meresmikan Monumen Bahari, memperingati sejarah TNI Angkatan Laut di kota tersebut, pada bulan Desember 2008.^[7] Pada masa jabatannya, beberapa pusat perbelanjaan baru dibuka di kota ini,^[1] dan Winarso menetapkan sebuah jalan untuk menjadi destinasi kuliner malam hari dengan pedagang kaki lima.^[8] Ia juga merenovasi pasar lokal dan merelokasi terminal bus kota ke lokasi baru dengan ruangan yang lebih luas.^[1] Menjelang akhir masa jabatannya, Winarso mengikuti talkshow yang diselenggarakan oleh budayawan setempat yang dibawakan oleh cawapres Abdurrohim, dan Abdurrohim juga ikut serta dalam acara tersebut.^[9] Masa jabatan Winarso berakhir pada 23 Maret 2009, dan digantikan oleh Ikmal Jaya.^[9]

Setelah tak lagi menjabat Wali Kota, pada tahun 2014 ia diperiksa KPK sebagai saksi terkait penyidikan terhadap Ikmal Jaya.^[10] Dia dirawat di rumah sakit pada tahun 2021 karena masalah pernafasan.^[11]