Demeter (Yunani: Δημήτηρcode: el is deprecated ) merupakan dewi kesuburan dalam kepercayaanYunani Purba. Konon, Demeter merupakan puteri Kronos dan Rea yang ketika masih bayi sempat ditelan bulat-bulat oleh Kronos kerana sifat paranoid ayahnya. Keunikan dari Demeter adalah kecintaannya untuk mengajar manusia bercucuk tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan berubah menjadi bercucuk tanam. Di rambut Demeter terdapat jalinan dari biji-biji padi yang menunjukkan identitinya sebagai dewi kesuburan.
Demeter mempunyai seorang anak bernama Persefone yang menjadi isteri kepada Hades. Konon, kisah Persefone ini merupakan asal mula timbulnya empat musim. Ketika Persefone pergi bersama Hades di mana tidak terdapat sinar matahari, ketika itulah berlakuknya musim dingin. Dan ketika Persefone pergi bertemu Demeter sekali setahun, saat itulah tiba musim panas.
Ada beberapa kisah tentang Demeter yang mengajarkan tentang moral yang baik, salah satunya adalah kisah Erisikton yang dikutuk untuk menjadi kebulur sehingga mati.
Dalam kebudayaan Romawi, Demeter dikenal dengan nama "Ceres". Kemungkinan nama Ceres ini merupakan sumber inspirasi dari satu bahan makanan berlapis coklat yang sering digunakan untuk melapisi roti. Bahan makanan tersebut dibuat dari coklat berbentuk seperti butiran padi.
Yang menarik adalah ternyata di Indonesia, khususnya Jawa, memiliki sosok dewi yang mirip dengan watak Demeter yaitu Dewi Sri yang dikenal sebagai dewi kesuburan.
Nota
Rujukan
Walter Burkert (1985) Greek Religion, Harvard University Press, 1985.
Ingri and Edgar Parin d'Aulaire, D'Aulaire's Book of Greek Myths, 1962. An illustrated book of Greek myths retold for children.