Akar tuba (Jawi: اكر توبا) atau tuba adalah jenis tumbuhan dari Asia Tenggara dan kepulauan barat daya Pasifik yang biasa digunakan untuk meracun ikan yang hendak ditangkap. Nama botaninya Derris elliptica Bth.[1]
Peristilahan
"Tuba" turunan kata akar Proto-Austronesia *tubah sewarisan ᜆᜓᜊ túba (bahasa Tagalog), tubo (bahasa Kadazan) dan tobha (bahasa Madura);[2] bukti terawal tulisannya dalam Prasasti Kota Kapur zaman Srivijaya 686 M turut mengukuhkan penggunaannya sebagai suatu senjata racun:
...yaṃ vuatña jāhat makalaṅit uraṃ makasākit makagīla mantrā gada viṣaprayoga upuḥ tūva tāmval...
("...yang buatnya [perbuatannya] jahat; seperti mengganggu ketenteraman jiwa orang, menyakiti [mencederakan], mengegilakan [menyeksa seseorang sampai menjadi gila], menggunakan mantera, menggunakan racun ipoh, tuba, ganja...")
Nama-nama setempat rantau Nusantara antara lainnya:[1][3]
- tuwa laleur, areuy kidang (Sd.),
- jenu, jelun, tungkul (Jw.),
- jheno, mombul (Md.)
Botani
Pokok ini memanjat berkayu, merambat belit hingga setinggi 10m. Reranting yang tua berwarna kecoklatan, dengan lentisel serupa jerawat.[3]
Dedaunnya tersebar majmuk menyirip ganjil beranak daun 7-15 helai, bertangkai 13-23 cm; anak daun bertangkai pendek, memanjang sampai bentuk tombak atau bundar telur terbalik, 4-24 × 2–8 cm, dengan sisi bawah kekelabuan atau kebiruan, sering berbulu rapat; daun yang muda coklat-ungu.[3]
Bunga terkumpul setandan, dengan sumbu yang berambut rapat, tangkainya 12–26 cm. Kelopak bunga berbentuk cawan, berambut coklat rapat, tinggi 6-8 mm, hanya bagian bawah yang tumbuh sempurna. Bendera (mahkota) hijau dengan warna ros pucat, berambut rapat di bagian luar, bundar telur sampai oval lebar, lk. 2 cm garis tengahnya, pada pangkalnya dengan 2 telinga yang memutar membalik.[3]
Buah polong membujur panjang 3,5-7 × 2 cm, bersayap di sepanjang tepi bawahnya, tidak membuka. Biji 1-2, jarang 3.[3]
Akar ini menumbuh liar dalam semak-samun dekat tepi hutan, tepi sungai, dan kadang-kadang ditanam di kebun atau pekarangan. Di Jawa didapati mulai dari dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1500 m dari paras laut.[1]
Rujukan
Pautan luar