Huruf Fenisia tampaknya dinamai menurut sebuah pedang atau senjata lainnya. Kata bahasa Ibrani, zayin (זין), yang dipakai dalam Alkitab, bermakna "pedang", dan kata kerja lezayen (לזיין) artinya "mempersenjatai". Dalam bahasa Ibrani modern, zayin (זין) bermakna penis dan lezayen (לזין) adalah istilah kasar untuk berhubungan kelamin,[1] meskipun makna kunonya masih dipakai dalam "maavak mezuyan" (perjuangan bersenjata) (מאבק מזוין) dan "beton mezuyan" (בטון מזוין) (dipersenjatai, yaitu beton yang diperkuat). Menurut Brian Colless, glyphproto-Sinai huruf ini dinamakan ziqq, berdasarkan hieroglif Mesir yang menggambarkan sebuah "belenggu atau borgol".
Dalam bahasa Ibrani modern tingkat keseringan penggunaan huruf ini, di antara semua huruf, adalah 0.88%.
Ejaan Ibrani: זַיִן
Dalam bahasa Ibrani modern, kombinasi ז׳ (zayin diikuti oleh sebuah geresh) dipakai dalam kata-kata pinjaman dan kata-kata asing untuk melambangkan bunyi [ʒ] misalnya untuk kata bahasa Inggris "vision".
Nilai penting
Dalam gematria, zayin melambangkan angka tujuh,[2] dan jika dipakai di awal tahun Kalender Ibrani berarti 7000 (misalnya זתשנד dalam angka Arab merupakan tahun Ibrani 7754).
Huruf zayin merupakan salah satu dari tujuh huruf yang dapat menerima "mahkota huruf", yaitu 3 tag atau bentuk jamaknya tagin, jika dipakai untuk menulis bagian (gulungan) kitab suci (Sefer Torah). Tujuh huruf yang dikenal dengan sebutan "sha'atnezgets" (yang tersusun dari ketujuh huruf itu sendiri) itu adalah shin, ayin, tet, nun, zayin, gimel dan tsade.[3]
Zayin merupakan salah satu dari beberapa huruf Ibrani yang memiliki arti tambahan sebagai sebuah kata benda. Yang lain adalah: bet [ב, huruf kedua] yang nama hurufnya berarti 'rumah' (בית); waw [ו, huruf keenam] berarti 'pancing' (וו); kaf [כ, huruf ke-11] yang artinya 'telapak [tangan]' (כף); ʻayin [ע, huruf ke-16] artinya 'mata' (עין); pe [פ, huruf ke-17] artinya 'mulut' (פה); qof [ק, huruf ke-19] artinya 'kera' atau 'monyet' (קוף); shin [ש, huruf ke-21] artinya 'gigi' (שין); taw [huruf ke-22/terakhir] artinya 'tanda' (תו), dan sejumlah huruf Ibrani lainnya yang nama kunonya mempunyai arti kata-kata benda yang masih digunakan sampai sekarang, dengan sedikit perubahan ejaan atau pelafalan, dalam bahasa Ibrani modern.[4]
Huruf ini dinamai zayn/zāy. Ditulis dalam beberapa bentuk tergantung posisinya dalam suatu kata:
Cara penulisan huruf (ز)
Posisi Lepas
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
ز
(Tidak ada)
(Tidak ada)
ـز
Kemiripan dengan rāʼ ر tampaknya merupakan hasil peleburan bentuk-bentuk asli dari bahasa Suryani menjadi satu simbol, sehingga satu di antaranya harus dibedakan sebagai sebuah "titik"; proses serupa terjadi pada jīm dan ḥāʼ.