Yemima

Ayub dengan tiga putrinya oleh William Blake

Yemima (juga disebut Jemimah, bahasa Ibrani: יְמִימָה‎, Yemimah) adalah putri sulung dari tiga putri cantik Ayub, yang disebutkan dalam Alkitab yang merawatkan pada paruh akhir hidupnya, usai Allah mengembalikan kemakmuran Ayub. Adik-adik Yemima adalah Kezia dan Kerenhapukh. Sebaliknya, putra-putra Ayub tak disebutkan.

Bersama dengan adik-adiknya, Yemima dideskripsikan sebagai wanita paling cantik di wilayahnya. Selain itu, secara tak lazim dan bersama dengan adik-adiknya, Yemima diberi warisan oleh ayahnya (Ayub 42:15). Selain rujukan singkat pada akhir Kitab Ayub, Yemima tak disebutkan di bagian lain dalam Alkitab.

Para cendekiawan modern meragukan keberadaan historis dari peristiwa-peristiwa yang disebutkan dalam Kitab Ayub.[1][2][3]

Nama Yemima artinya "merpati".[4]

Dalam Ayub 42:14:

dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.

Kemungkinan ratu Arab

Teolog Kristen John Gill menyatakan bahwa Yemima memiliki arti "hari" atau "merpati", yang dikaitkan dengan kata Arab يمامة yamāmah. Karena terdapat sebuah tanah di Arab dengan nama al-Yamama, dimana ratunya disebut Zarqāʼ al-Yamāmah, ia menyamakan Yemima dalam Alkitab dengan Yamamah dari cerita rakyat Arab.[5]

Referensi

  1. ^ Carol A. Newsom (29 June 2009). The Book of Job: A Contest of Moral Imaginations. Oxford University Press. hlm. 39. ISBN 978-0-19-973115-2. 
  2. ^ Tremper Longman III (4 February 2010). How to Read Exodus. InterVarsity Press. hlm. 90. ISBN 978-0-8308-7865-9. 
  3. ^ Niels Peter Lemche (19 November 2015). Ancient Israel: A New History of Israel. Bloomsbury Publishing. hlm. 52. ISBN 978-0-567-66280-4. 
  4. ^ Chad Brand; Archie England; Charles W. Draper (1 October 2003). Holman Illustrated Bible Dictionary. B&H Publishing Group. hlm. 1254. ISBN 978-1-4336-6978-1. 
  5. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-13. Diakses tanggal 2010-09-09.