Wine merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk membuat agar sistem operasi bertipe Unix (Unix-like) dan X11 yang berjalan pada suatu komputer pribadi dapat menjalankan program yang khusus dibuat untuk Microsoft Windows. Alternatifnya, mereka yang ingin melakukan pemangkalan (porting) suatu aplikasi Windows ke sistem Unix-like dapat melakukan kompilasi melalui pustaka Wine dalam bentuk Winelib.[7]
Nama "Wine" merupakan akronim dari Wine Is Not An Emulator (Wine bukanlah emulator) dan kadang disebut juga sebagai Windows Emulator. Walaupun nama ini juga muncul dalam bentuk "WINE" dan "wine", pengembang proyek ini telah menyepakati untuk melakukan standardisasi nama dan menyebutnya sebagai "Wine".
Wine adalah perangkat lunak bebas yang dirilis di bawah lisensi GNU Lesser General Public License (LGPL). Proyek Wine pada mulanya merilis Wine di bawah lisensi MIT sama seperti sistem X-Windows, tetapi pada Maret 2002 menggunakan LGPL sebagai lisensinya.
Pengembang Wine merilis versi beta yang pertama (Wine versi 0.9) pada 25 Oktober 2005 setelah 12 tahun pengembangan.
Perkembangan Wine
Versi stabil Wine terbaru adalah 9.0, sementara versi terbaru yang tidak stabil adalah 9.14. Wine terus berkembang, khususnya untuk kompatibilitas dan performa dalam menjalankan program Windows. Hingga Juli 2024, terdapat 29.309 aplikasi yang terdapat pada database WineHQ,[8] dengan 5353 aplikasi memiliki rating Platinum, 4407 Gold, 3987 Silver, dan lainnya memiliki rating Bronze kebawah.
Fungsi Wine
Wine adalah lapisan kompatibilitas pada sistem operasi Linux untuk menjalankan aplikasi Windows tanpa menggunakan komputer virtual. Dalam perkembangannya, Wine dapat langsung digunakan untuk membuka dan menjalankan aplikasi Windows dengan ekstensi .exe
atau dengan mengkonfigurasikan beberapa hal sebelumnya.
Referensi