Ungaran Timur merupakan hasil pemekaran wilayah Kecamatan Ungaran sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang nomor 12 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Ungaran Timur.
Pusat pemerintahan kemudian pindah di wilayah Desa Kalongan sejak 1 Januari 2007, setelah sebelumnya berada di Kelurahan Ungaran.
Geografis
Secara geografis wilayah Kecamatan Ungaran Timur terletak pada ketinggian kurang lebih 294 meter di atas permukaan laut, dengan suhu udara rata-rata 21 – 35 derajat celcius.
Luas wilayahnya +3.799,1 hektar.
Penggunaan lahan tanah untuk lahan pertanian seluas 2.131,16 hektar atau 56,09 % dari seluruh wilayah. Lahan pertanian paling luas terdapat di Desa Kalongan seluas 649,52 hektar. Terjadi perubahan dari lahan pertanian menjadi non-pertanian yang terbesar berada di Kelurahan Gedanganak dengan perubahan sebesar 39,85 hektar menjadi pemukiman. Hal ini juga diakibatkan karena munculnya kegiatan Industri yang berdampak pada munculnya penunjang seperti rumah makan, pertokoan rumah sewa dan hunian.
Desa/Kelurahan di Wilayah Ungaran Timur terbagi atas 71 Dusun, 879 RW dan 487 RT
Ditetapkannya Ungaran Timur dalam tata ruang wilayah Kabupaten Semarang sebagai wilayah pengembangan pemukiman dan perumahan meningkatkan angka migrasi masuk tertinggi di Kabupaten Semarang dengan angka migrasi sebesar yaitu 17,24, artinya terdapat 17 orang per 1000 penduduk yang yang masuk ke wilayah ini termasuk memperhitungkan juga angka migrasi keluar. Keseluruhan Migrasi masuk pada tahun 2022 sebanyak 1340 orang yang terdiri dari 659 orang laki-laki dan 681 orang perempuan.
Dengan jumlah penduduk pada tahun 2024 sejumlah 79.637 Jiwa dan 26.288 Kepala Keluarga, Ungaran Timur memiliki jumlah penduduk terbesar kedua di Kabupaten Semarang setelah Ungaran Barat. Namun demikian terdapat angka anak yang belum sekolah usia 7-16 tahun terbesar kedua di Kabupaten Semarang yaitu 9905 jiwa setelah Kecamatan Bergas.
Perincian jumlah dan jumlah penduduk di setiap desa dapat dilihat sebagai berikut:
No
Nama Desa/
Kelurahan
Luas Desa
( km2 )
Jumlah
KK
Jumlah
Penduduk
1.
Beji
2,17
2808
8510
2.
Leyangan
2,03
2804
8589
3.
Kalongan
8,68
4555
13486
4.
Kawengen
7,48
2618
7527
5.
Kalikayen
3,23
1366
3960
6.
Mluweh
4,25
1590
4464
7.
Susukan
3,04
3189
9686
8.
Kalirejo
3,04
1510
4488
9.
Sidomulyo
1,17
1460
4416
10.
Gedanganak
2,90
4388
13418
Jumlah penduduk terbesar berada di Kalongan dan Gedanganak, dengan kepadatan penduduk Gedanganak lebih padat dari Kalongan.
Statistik jumlah perceraian di Kecamatan Ungaran Timur menduduki angka tertinggi di Kabupaten Semarang, yang menurut penelitian diantaranya diakibatkan karena ekonomi seperti pengaruh judi online di tengah masyarakat.
Pendidikan
25 Taman Kanak - Kanak, 16 Kelompok Bermain, 9 PAUD.
2 SMA (SMAN 1 Ungaran, SMK Miftahul Ulum Susukan).
3 PKBM.
Perkembangan
Seiring dibangunnya Toll Exit Semarang - Solo di Kalirejo tahun 2009, pola permukiman yang sebelumnya linear mengikuti pola jalan Semarang-Solo, saat ini sedikit demi sedikit melebar dan menyebar sekitar sawah dan tegalan.
Terdapat wilayah Industri Menengah di Kelurahan Langensari dan Gedanganak, sedangkan wilayah perkantoran dan perdagangan terdapat di Kelurahan Sidomulyo, Gedanganak, dan Langensari.
Hutan lindung terdapat di kawasan Hutan Penggaron Kelurahan Susukan dan hutan produksi kayu jati terdapat di Desa Kawengen karena sebaran batu gamping di Desa Kawengen cocok untuk pertumbuhan kayu jati.
Untuk kawasan perkebunan terdapat perkebunan karet yang terdapat di Desa Kalongan dan Desa Leyangan.
Jalan penghubung banyak yang masih berupa jalan rintisan dan perlu pengembangan, antara lain antara Kawengen, Kalikayen dan Mluweh serta penghubung Mluweh-Susukan yang masih berupa jalan sempit serta minim penerangan.
Mengingat Ungaran Timur menjadi sentra perkembangan urban pemukiman dan Gunung Mergi ditetapkan sebagai wilayah pertambangan membuat wilayah Ungaran Timur menjadi lokasi dengan dampak tekanan lingkungan, strategis dan berkembang pesat.
Pariwisata
Wisata di wilayah Kecamatan Ungaran Timur antara lain berupa :
Wanawisata Penggaron merupakan lokasi pengamatan burung (bird watching) yang cukup bagus. Selain lokasinya yang sangat dekat dengan kota, Wanawisata Penggaron juga memiliki koleksi hidupan liar terutama burung yang cukup banyak dan menarik. Setidaknya 97 spesies yang terdapat dalam wanawisata tersebut. Dengan beberapa spesies yang menarik seperti Merak Hijau, Elang Ular Bido, Kadalan Birah, Kadalan Kembang dan beberapa raptor migran.
Terletak di Gunung Kalong yang dari puncaknya dapat melihat kota Ungaran. Di sini terdapat Vihara Buddha-Gaya yang hampir setiap tahun sekali dikunjungi masyarakat untuk melaksanakan nadar/kaul. Mempunyai legenda Pandanaran sebagai terjadinya Desa Susukan. Lokasi wisata ini pada tahun 2003 masuk MURI dengan naga terpanjangnya.
Rambutan Rasa Kurma (Ramsakur), Jenang Ikan Kutuk, Nastar Jumbo Ikan Kutuk, Bakpia Lele, Ganjel Rel, Sambel Peda, Sambel Pisang Raja. Selain itu terdapat potensi kesenian Karawitan, Rebana, Drumblek & Reog/ Kuda Lumping di Desa Wisata ini.