Tjiandjoer adalah film drama Hindia Belanda tahun 1938 yang disutradarai oleh The Teng Chun dan dibintangi oleh Bissu dan Lo Tjin Nio.
Tjiandjoer |
---|
Sutradara | The Teng Chun |
---|
Produser | The Teng Chun |
---|
Pemeran | Bissu Lo Tjin Nio |
---|
Penata musik | The Teng Hui |
---|
Sinematografer | The Teng Liong |
---|
Perusahaan produksi | Java Industrial Film |
---|
Tanggal rilis | 1938; 87 tahun lalu (1938) |
---|
Negara | Hindia Belanda |
---|
Bahasa | Bahasa Indonesia |
---|
Plot
Meski bersaudara, sifat Kim Djin dan. Kim Tjiang, adiknya, berbeda bagai bumi dan langit. Walau pemalas, Kim Tjiang disayang sang ayah, karena pandai bermulut manis. Sebaliknya si bapak, Tan Koan Liong, meremehkan Kim Djin yang rajin dan jujur. Bahkan, Kim Djin diusir sang ayah karena fitnah Kim Tjiang. Di akhir lakon, Koan Liong menyadari kekeliruannya.
Pemain
Produksi
Film hitam putih ini diproduksi dan disutradarai oleh The Teng Chun untuk Java Industrial Film.[1] Sinematografi untuk film ini dikerjakan oleh The Teng Liong sedangkan suara dalam film ini dikerjakan oleh The Teng Hui, keduanya merupakan adik dari The Teng Chun.[1] Film ini dibintangi oleh Bissu, seorang pemain sandiwara dan penyanyi keroncong kelahiran Aceh, dan mendampingi Lo Tjin Nio.[2]
Tjiandjoer diadaptasi dari cerita kehidupan sehari-hari Cina peranakan, dan juga terpengaruh dari kesuksesan film Terang Boelan (1937).[2][1] Film ini menampilkan beberapa lagu seperti "Es Lilin" dan "Jali-Jali" yang dinyanyikan oleh Bissu.[1][2]
Referensi
Pranala luar
Tjiandjoer di IMDb (dalam bahasa Inggris)