Tiamfenikol
|
|
Nama sistematis (IUPAC)
|
2,2-dikloro-N-{(1R,2R)-2-hidroksi-1-(hidroksimetil)-2-[4-(metilsulfonil)fenil]etil}asetamida
|
Data klinis
|
Nama dagang
|
Dionicol, Urfamycin, dll
|
AHFS/Drugs.com
|
International Drug Names
|
Kat. kehamilan
|
?
|
Status hukum
|
?
|
Rute
|
Intravena, intramuskular, oral
|
Data farmakokinetik
|
Metabolisme
|
Hati
|
Waktu paruh
|
5 jam
|
Ekskresi
|
Ginjal
|
Pengenal
|
Nomor CAS
|
15318-45-3 N
|
Kode ATC
|
J01BA02 QJ51BA02
|
PubChem
|
CID 27200
|
DrugBank
|
DB08621
|
ChemSpider
|
25315 Y
|
UNII
|
FLQ7571NPM Y
|
KEGG
|
D01407 Y
|
ChEBI
|
CHEBI:32215 Y
|
ChEMBL
|
CHEMBL1236282 N
|
Data kimia
|
Rumus
|
C12H15Cl2NO5S
|
SMILES
|
eMolecules & PubChem
|
InChI=1S/C12H15Cl2NO5S/c1-21(19,20)8-4-2-7(3-5-8)10(17)9(6-16)15-12(18)11(13)14/h2-5,9-11,16-17H,6H2,1H3,(H,15,18)/t9-,10-/m1/s1 Y Key:OTVAEFIXJLOWRX-NXEZZACHSA-N Y
|
Data fisik
|
Titik lebur
|
164.3–166.3 °C (328–331 °F)
|
Tiamfenikol (juga dikenal sebagai tiofenikol atau dekstrosulfenidol) adalah salah satu obat antibiotik.[1] Obat ini adalah analog gugus metil-sulfonil dari kloramfenikol dan memiliki spektrum aktivitas yang serupa; namun 2,5 hingga 5 kali lebih kuat. Seperti halnya kloramfenikol, obat ini tidak larut dalam air tetapi sangat larut dalam lipid. Obat ini digunakan di banyak negara sebagai antibiotik untuk hewan; namun di Cina, Maroko, dan Italia digunakan pada manusia. Keuntungan utamanya dibandingkan kloramfenikol adalah tidak pernah dikaitkan dengan anemia aplastik.[butuh rujukan]
Tiamfenikol juga banyak digunakan di Brasil, khususnya untuk pengobatan penyakit menular seksual dan penyakit radang pelvis.[2]
Berbeda dengan kloramfenikol, tiamfenikol tidak mudah dimetabolisme pada sapi, unggas, domba, atau manusia; namun sebagian besar diekskresikan tidak berubah. Pada babi dan tikus, obat ini diekskresikan sebagai obat induk dan sebagai tiamfenikol glukuronat (FAO, 1997).
Referensi
Pranala Luar