Pada sensus 1999, penduduknya berjumlah 3.244 jiwa.
Penduduknya disebut sebagai Thomeryons.
Ekonomi
Selama berabad-abad, Thomery telah terkenal karena budaya anggur meja Chasselas Thomery (berbeda dengan chasselasMoissac) yang dipentaskan sesuai tradisi masa lalu di dinding yang tinggi. Setelah dipanen, anggur disimpan dalam botol khusus, diisi air dan sepotong arang, dan disimpan selama beberapa bulan di kamar atau loteng anggur yang dibangun di dalam rumah-rumah penduduk. Teknik ini membolehkan penjualan anggur setelah musim Natal hingga Paskah dengan buah yang disimpan secara alami. Tradisi ini terkenal sejak abad ke-19 hingga PDII, dan ditujukan pada warga-warga kaya di Paris (anggur dijual di Fauchon) dan sekitarnya (Csar Rusia juga dikirimkan). Puncak produksinya adalah pada 1920-an dengan lebih dari 800 ton anggur setahun yang disajikan di atas dinding sepanjang 350 km (220 mi). Dinding anggur ini masih ada di Thomery dan telah didaftarkan pada 1993 sebagai Monument historique. Saat ini, hanya sedikit penduduk yang masih menjalankan aktivitas untuk konsumsi lokal.