Teknologi baca

Teknologi baca adalah semua teknologi yang dapat menciptakan sebuah simbol dan berlangsung dalam menterjemahkan dan memahami proses kognitif manusia. Jika diuraikan lagi, teknologi sendiri adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan manusia dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan proses informasi.[1] Baca atau membaca merupakan kemampuan untuk dapat memahami simbol tertulis ataupun simbol cetak.[2]

Sejarah

Teknologi baca pada manusia terdapat beberapa proses yang berbeda disesuaikan dengan Zaman-nya. Maka teknologi baca dibagi menjadi 3 bagian Zaman, yaitu Pra Sejarah, Sejarah dan Modern:

Zaman Pra Sejarah

Era Prehistoric atau era sebelum sejarah dimaknai dengan era di mana manusia purba berkomunikasi dengan menggunakan bahasa dan tulisan isyarat dan atau simbol. Pada era prasejarah ditemukan simbol tertua yang dibuat oleh manusia purba, yaitu simbol dan lukisan pada Gua Chauvet yang diperkirakan usia-nya 25.000 SM – 17.000 SM.[3] Lukisan yang dibuat yaitu menggambarkan hewan – hewan seperti badak, singa, kucing liar dan mammoth.[3] Decoding dari kode – kode (simbol dan gambar atau lukisan) dapat diartikan membaca bagi manusia purba.[2] Sebagai contoh ketika era Pra Sejarah, manusia membaca dengan melihat simbol atau lukisan pada berbagai media seperti Gua Chauvet tersebut. Membuat simbol dan lukisan tersebut sebagai cara manusia purba kala itu menyimpan informasi dan berkomunikasi dengan manusia purba lain-nya dan atau dengan manusia setelah-nya.

Zaman Sejarah

Membaca di Zaman Sejarah, dimulai dengan manusia purba menciptakan ada-nya pencatatan tentang kebiasaan dan pelajaran dari masa lalu sampai masa depan. Catatan masa lalu mulai disimpan untuk kepentingan generasi mendatang.[4] Catatan ditandai dengan sudah hadirnya tulisan untuk dapat dipahami oleh manusia ketika itu. Tulisan pada kertas pun mulai hadir dengan ditemukan-nya kertas oleh Cai Lun (Ts'ai Lun) pada masa Dinasti Han abad ke-1 Masehi.[5]

Zaman Modern

Membaca pada era modern sudah lebih luas cakupan-nya. Membaca sebuah pengetahuan tidak lagi hanya dari buku cetak tapi dengan hadirnya teknologi mempermudah membaca dengan dibantu proses dikomputerisasi yaitu digital. Hadirnya modul berbasis digital, seperti e-book, e-magazine, e-journal merupakan sedikit bentuk contoh dari perkembangan membaca.

Teori

Model Komunikasi SMCR

Teknologi Baca dalam model ilmu komunikasi yang tepat adalah dengan memakai model komunikasi David K. Berlo atau biasa dikenal dengan Model SMCR. Model SMCR menitik beratkan pada proses encoding dan decoding yang dianggap penting dalam terbentuk-nya sebuah model komunikasi SMCR yang diusung oleh David K. Berlo ini.[6] Seperti yang sudah di sampaikan sebelumnya bahwa membaca adalah menitik beratkan pada proses penerimaan pesan berupa simbol dan di terjemahkan simbol yang diterima tersebut atau biasa dikenal dengan istilah decoding sehingga pesan dapat dipahami dan diterima dengan utuh. Model Komunikasi SMCR (Source - Message – Channel - Receiver) merupakan buah pembaharuan dari pemikiran pakar komunikasi sebelumnya, yaitu Wilbur Schramm, dan Shannon & Weaver. Diungkapkan oleh Ehniger, Gronbeck dan Monroe, Model Komunikasi SMCR oleh David K. Berlo ini merupakan model komunikasi yang paling sederhana dan berpengaruh dalam keseharian masyarakat adalah model komunikasi dari David K. Berlo.[6] Sesuai dengan nama dari model komunikasi-nya yaitu SMCR, model ini terdapat beberapa unsur penting dalam terlaksana-nya sebuah komunikasi, yaitu Source (Sumber), Message (Pesan), Channel (Saluran Komunikasi), Receiver (Penerima Pesan). Agar pesan dapat tersampaikan dengan baik, dibutuhkan pengkode-an untuk dapat mentransmisikan sebuah pikiran atau ide yang di ubah menjadi sebuah kata untuk dapat setelahnya disampaikan kata / pesan tersebut kepada komunikan. Oleh karena itu peran Encoding dan Decoding penting adanya. Model komunikasi SMCR oleh Berlo ini pun menekankan komunikasi sebagai sebuah proses.[6] Dalam model komunikasi Berlo, diungkapkan bahwa komunikasi berjalan dari sumber informasi yang mempunyai informasi dan men-encoding-kan atau mengubah informasi tersebut yang semisal semula berasal dari dalam pikiran lalu diubah menjadi sebuah tulisan yang berisikan informasi atau pesan. Setelah pesan dikirim dan ditangkap oleh channel atau saluran yaitu mata yang mempunyai kemampuan untuk melihat (seeing), pesan diterima oleh receiver atau penerima pesan. Sebelum pesan diterima, terlebih dahulu ada proses decoding, yaitu ketika pesan mencapai penerima, ia mencoba untuk memahami atau memecah kode yang dikirimkan kepadanya. Proses decoding tersebut terjadi didalam otak manusia, bagaimana ia mencoba untuk menterjemahkan kode – kode yang ia terima.

Seperti diungkapkan sebelumnya perihal beberapa unsur penting dalam model komunikasi SMCR, dibawah ini merupakan penjelasannya diantaranya:[6]

Source / Sumber

Sumber mempunyai beberapa background penunjang seperti:

a. Keterampilan komunikasi (communication skills)

Sebuah sumber harus memiliki communication skills atau kamampuan komunikasi yang baik, seperti bagaimana sumber tersebut dapat menyusun tujuan yang tepat ketika proses komunikasi dilakukan, dapat mentransmisikan sebuah pesan dalam simbol atau gambar tertentu yang dapat menunjang komunikasi dapat terlaksana dengan baik.

b. Attitude / Sikap

Sebuah sumber harus memiliki attitude atau sikap yang baik, terlebih ketika akan memproses sumber tersebut menjadi sebuat pesan. Attitude dibutuhkan agar pesan dapat tersampaikan dengan jelas sehingga dapat diterima dengan baik oleh receiver.

c. Knowledge / Pengetahuan

Sumber memiliki background pengetahuan yang luas mengenai topic/ pesan yang dibahas, beberapa pihak yang memungkinan terlibat dan menunjang kekuatan topic atau pesan yang disampaikan, pengetahuan menganai receiver/komunikan.

d. Social System / sistem sosial

Sebuah sumber memiliki kemampuan bersosial yang baik terhadap pesan itu sendiri, memiliki norma dan etika yang baik agar pesan dapat tersampaikan dengan jelas kepada receiver.

e. Culture / Kebudayaan

Sumber memiliki pengetahuan akan latar belakang budaya dari receiver, bertujuan agar adanya keselarasan dan penyampaian komunikasi yang dapat diterima dengan baik ketika sudah menyesuaikan dengan kebudayaan receiver tersebut.

Message / Pesan

Menurut Berlo pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi memiliki beberapa unsur dibawah ini:

a. Konten: pesan yang disampaikan harus memiliki isi dari pemaknaan tertentu. Idealnya pesan tidak bersifat ambigu dan juga sudah disiapkan sebelum proses komunikasi berlangsung (bentuk text ataupun dalam pikiran).

b. Element: berisi berbagai elemen yang menunjang pesan dapat tersampaikan, seperti bahasa, tulisan, simbol, gambar.

c. Treatment: Bagaimana pesan dikemas dengan semenarik mungkin untuk dapat memberi informasi sejelas-jelasnya kepada komunikan / receiver. Kemasan yang baik pun disesuaikan dengan situasi yang sedang berlangsung saat itu.

d. Struktur: Pesan disampaikan dengan struktur dan alur yang rapi. Sehingga dapat dimengerti dengan baik oleh komunikan / receiver. Pesan yang sama namum dengan penyampaian struktur yang berbeda akan menimbulkan penafsiran yang berbeda pula dari receiver / komunikan.

e. Kode: Dapat berupa sesuatu yang mewakilkan pesan seperti bahasa, tulisan, simbol, gambar yang dikirimkan sebagai kode pesan.

Channel / Saluran

Komunikator / Pengirim pesan mengirimkan pesan yang disalurkan oleh media. Pesan yang dikirimkan tersebut dapat dirasakan oleh seluruh pancaindra kita, seperti:

a. Hearing / Mendengar

b. Seeing / Melihat

c. Touching / Menyentuh

d. Smeeling / Mencium

e. Tasting / Merasakan

Receiver / Penerima

Unsur – unsur didalam Receiver sama dengan unsur dalam Source / sumber informasi. Yang di mana penerima memiliki kemampuan komunikasi, attitude, pengetahuan, system social dan pemahaman kebudayaan dari lawan bicara yang baik. Hal tersebut diperlukan agar sang receiver dapat menerima pesan yang dikirimkan oleh sumber informasi/komunikator tersebut dengan maksimal.

Encoder

Ketika sebuah sumber pesan dikelola menjadi sebuah kode sehingga data dikirimkan pesan lewat channel dan seterusnya diterima oleh receiver

Decoder

Pesan diterima oleh receiver dan mencoba untuk memahami isi dari kode yang telah dikirimkan.

Dalam model SMCR yang dikemukakan oleh Berlo ini menitikberatkan pada kualitas isi pesan dan sumber informasi yang ada. Kejelasan dari isi pesan dan informasi yang dituliskan akan mempengaruhi pola tingkat pemahaman seseorang akan pesan yang ia terima.Fokus terpenting dalam model komunikasi ini terletak pada keberhasilan pesan yang diterima oleh receiver-nya. Dalam diagram model komunikasi Berlo diatas, digambarkan komunikasi linear atau komunikasi satu arah. Tidak memerlukan adaya feedback dari receiver. Model komunikasi SMCR tersebut menggambarkan komunikasi massa yang di mana dapat di ilustrasikan sebuah bacaan pada sebuah media cetak yang dapat dibaca oleh khalayak luas.

Aspek

Aspek Komunikasi

Dalam aspek komunikasi, membaca sebagai teknologi baca dilihat dari ada-nya kemampuan proses pemahaman akan simbol kode tertentu dari sebuah pesan yang diterima oleh receiver. Proses tersebut disebut decoding. Seperti yang diungkapkan dalam model komunikasi SMCR oleh David K. Berlo, decoding merupakan aspek terpenting dalam terbentuk-nya komunikasi dengan model SMCR.[6]

Aspek Masyarakat

Dalam aspek masyarakat, proses pemahaman akan tulisan dan simbol – simbol pada proses membaca (decoding) berlangsung ketika manusia belajar. Hal tersebut dilihat dari elemen masyarakat yang paling kecil yaitu keluarga. Ketika manusia masih kecil dan belum memiliki muatan pengetahuan tertentu, balita yang tingkat keingin tahuan-nya sangat tinggi dominan akan banyak melakukan hal – hal baru. Bahkan balita banyak ingin melakukan hal extreme, seperti memainkan gunting atau pisau, bukan karena ia menyukai hal – hal extreme, namun karena ia tidak tahu, sadar dan paham kalau hal yang ia lakukan itu berbahaya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sekali pemantauan dari orang tua akan segala tindak laku sang anak. Proses decoding yang matang dari sang anak akan mempengaruhi pula bagaimana pemahaman ia akan sesuatu. Kematangan ia dalam pemahaman suatu bacaan akan mempengaruhi ilmu pengetahuan yang manusia miliki sehingga dapat berbaur ditengah masyarakat dengan baik.

Penerapan

Penerapan teknologi baca pada kehidupan sehari - hari, dibagi menjadi dua yaitu buku cetak dan buku digital:

Buku Cetak

Buku cetak atau Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.[7] Dalam buku tertulis ataupun bergambar sebuah pesan yang jika dibaca akan memiliki pemahaman sendiri terhadap pembaca-nya. Beberapa contoh buku yaitu novel, majalah, kamus, ensikopedia, komik.

Buku Digital

Biasa disebut e-book. E-book merupakan sebuah buku digital atau buku elektronik. Buku dalam bentuk file ini dapat di unggah ke komputer pengguna-nya. E-book dapat dibaca pada perangkat keras atau hardware seperti contohnya komputer, laptop dan smartphone. Penggunanya dapat mencetak kapanpun e-book tersebut dengan mesin print atau printer. Jika file e-book sudah diunggah, penggunanya dapat pula membuka dan membaca-nya kapanpun tanpa harus terhubung ke internet.[8]

Kekurangan dan Kelebihan Buku

Kekurangan

1. Buku Cetak[9]

  • Kertas mudah lapuk. Dapat rusak jika terlalu lama disimpan dalam kurun waktu yang lama.
  • Produksi buku cetak secara massal akan mengakibatkan penggundulan hutan. Karena kerta yang dipakai berbahan dasar dari pohon.
  • Buku jika terlalu banyak akan membuat tidak efisiensi-nya tempat.

2. Buku Digital[9]

  • Jika dibaca terlalu lama akan membuat mata cepat lelah.
  • Tidak murah. Untuk mendapatkannya diperlukan perangkat keras penunjang lainnya seperti komputer atau laptop da juga flashdisk ataupun hardisk. Selain itu jika ingin mengunggah file buku digital, diperlukan sinyal internet yang menghubungkan ke beberapa situs yang menyediakan buku digital secara gratis maupun berbayar.

Kelebihan

1. Buku Cetak[9]

  • Dapat dikoleksi.
  • Untuk membaca buku cetak tidak diperlukan alat elektronik untuk membaca-nya.
  • Untuk banyak orang yang senang mengoleksi buku, buku cetak dapat ditanda tangani oleh penulis asli-nya.
  • Buku cetak dapat disentuh dan dirasakan.

2. Buku Digital[10]

  • Penyebaran-nya luas.
  • Untuk melestarikan literatur dalam bentuk buku yang banyak jumlahnya.
  • Tidak dapat rusak, karena data disimpan dalam bentuk file.
  • Mengurangi biaya perawatan yang mahal.
  • Proses publikasi murah dan mudah untuk disebar luaskan karena bisa melalui media website, email atau kelas maya.
  • Memiliki sifat portable, karena bisa dibaca menggunakan perangkat elektronik portable (tablet komputer, smartphone).
  • Tidak memakan tempat, karena disimpan dalam bentuk file, tidak seperti model buku konvensional yang harus dicetak pada sebuah media kertas.
  • Situs ebook saat ini memiliki fasilitas untuk menerjemahkan buku dalam berbagai bahasa.
  • Membatasi penyalinan dan distribusi karya, menjual atau menggunakan teks dalam domain publik secara bebas dengan menggunakan proteksi keamanan lisensi “click-wrap“.

Referensi

  1. ^ Haag, S dan Keen, P, (1996). Information Technology, Tomorrow’s Advantage Today. McGraw-Hill
  2. ^ a b Fischer, S. R. (2003). A History of Reading. London: Reaktion Book Ltd.
  3. ^ a b Adams, Laurie Schneider (2001). A History of Western Art. McGraw-Hill
  4. ^ Carr, E. (1961). What Is History? USA: Macmillan.
  5. ^ http://www.biographyonline.net/business/cai-lun.html
  6. ^ a b c d e Berlo, D. K. (1960). Process of Communication: An Introduction to Theory and Practice. New York: Harcourt College Publishers.
  7. ^ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/buku
  8. ^ http://www.builderbill-diy-help.com/what-is-an-ebook.html
  9. ^ a b c https://kumalahayati16.wordpress.com/2015/04/07/kelebihan-dan-kekurangan-buku-cetak/
  10. ^ https://cahyokrisma.wordpress.com/2014/10/21/ebook/

Read other articles:

Untuk orang lain dengan nama yang sama, lihat Kenji Miyamoto. Kenji MiyamotoKenji Miyamoto pada 1978 Sekretaris Jenderal Partai Komunis JepangMasa jabatan1958–1977 PendahuluSanzo NosakaPenggantiTetsuzo FuwaAnggota Dewan PenasihatMasa jabatan11 Juli 1977 – 9 Juli 1989 Informasi pribadiLahir17 Oktober 1908Hikari, Yamaguchi, Kekaisaran JepangMeninggal18 Juli 2007 (usia 98)Tokyo, JepangPartai politikPartai Komunis JepangAlma materUniversitas Kekaisaran TokyoSunting kotak info �...

 

Euler beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Euler (disambiguasi). Leonhard EulerLukisan oleh Johann Georg Brucker (1756)Lahir(1707-04-15)15 April 1707Basel, SwitzerlandMeninggal18 September 1783(1783-09-18) (umur 76)[OS: 7 September 1783]St. Petersburg, Kekaisaran RusiaTempat tinggalKerajaan Prusia, Kekaisaran Rusia SwitzerlandKebangsaanSwissAlmamaterUniversitas BaselDikenal atasLihat daftarKarier ilmiahBidangMatematika dan fisikaInstitusiAkademi Ilmu Pengetahuan Imperial Ru...

 

Sriyanto Muntasram Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-19Masa jabatan2002 – 15 Februari 2005 PendahuluAmirul IsnainiPenggantiSyaiful Rizal Informasi pribadiLahir28 Oktober 1950 (umur 73)Tuban, Jawa TimurAlma materAKABRI (1974)Karier militerPihak IndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan DaratMasa dinas1974—2009Pangkat Mayor Jenderal TNINRP27158SatuanInfanteri (Kopassus)Sunting kotak info • L • B Mayor Jenderal TNI (Purn.) Sriyanto Muntasram (lahi...

العلاقات الباكستانية الكوبية باكستان كوبا   باكستان   كوبا تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الباكستانية الكوبية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين باكستان وكوبا.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة با�...

 

Bust of Demosthenes (Louvre, Paris, France) A philippic (/fɪˈlɪpɪk/)[1] is a fiery, damning speech, or tirade, delivered to condemn a particular political actor. The term is most famously associated with two noted orators of the ancient world: Demosthenes of ancient Athens, Cato the Elder and Cicero of ancient Rome. The term itself is derived from Demosthenes's speeches in 351 BC denouncing the imperialist ambitions of Philip of Macedon, which later came to be known as The Philipp...

 

The first page of Frédéric Chopin's Fantaisie-Impromptu, one of the best known character pieces A character piece is a musical composition which is expressive of a specific mood or non-musical idea.[1] History The first appearance of the term character piece is in the avertissement (preface) to Marin Marais's fifth book of viola da gamba music published in 1725.[2] He writes that pièces de caractère are now received favorably by the public, so he has decided to insert many...

Cet article est une ébauche concernant un aéronef et le domaine militaire. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Dewoitine D.27 Vue de l'avion. Constructeur Dewoitine Rôle Avion de chasse Premier vol 1928 Mise en service 1931 Équipage 1 personne Motorisation Moteur Hispano-Suiza 12 Mc Nombre 1 Type 12 cylindres en V à refroidissement liquide Puissance unitaire 500 ch Dimensions Envergure 9,80 ...

 

Fictional character in Gladiator Comics character Hugo DannerFrom cover of the 1949 edition of Gladiator.Publication informationPublisherAlfred A. KnopfMarvel ComicsWildstormFirst appearanceGladiator (1930)Created byPhilip WylieIn-story informationTeam affiliationsWWI Western Front allied forcesFrench Foreign LegionNotable aliasesLe ColoradoAbilities Superhumanly dense tissue grants: Superhuman strength, leaping, stamina, speed and durability Accelerated healing factor Hugo Danner is a fictio...

 

For other uses, see Harry Fisher. American college basketball coach Harry FisherFisher from the 1905 Spalding Official Collegiate Basketball GuidePersonal informationBorn(1882-02-06)February 6, 1882New York City, New York, U.S.DiedDecember 29, 1967(1967-12-29) (aged 85)New York City, New York, U.S.NationalityAmericanListed height5 ft 9 in (1.75 m)Listed weight150 lb (68 kg)Career informationHigh schoolCity College (New York City, New York)CollegeColumbia (1902–...

German politician (1875–1955) Otto GesslerReich Minister of DefenceIn office27 March 1920 – 19 January 1928ChancellorHermann MüllerConstantin FehrenbachJoseph WirthWilhelm CunoGustav StresemannWilhelm MarxHans LutherPreceded byGustav NoskeSucceeded byWilhelm GroenerReich Minister of the InteriorActing23 October 1925 – 5 December 1925ChancellorHans LutherPreceded byMartin SchieleSucceeded byWilhelm KülzReich Minister for ReconstructionIn office25 October 1919 –...

 

Sachono Direktur Kesenjataan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI-ADPetahanaMulai menjabat 1 April 2024PendahuluWindiyatnoPenggantiPetahanaKepala Staf Komando Daerah Militer IX/UdayanaMasa jabatan29 Agustus 2022 – 1 April 2024PendahuluHarfendiPenggantiHartonoDanpusdikpengmilum KodiklatadMasa jabatan25 Februari 2022 – 29 Agustus 2022PendahuluFaisal AhmadiPenggantiWadi PrihanaAsisten Operasi Kepala Staf Kogabwilhan IIMasa jabatan2 Agustus 2021 – 25 Februari 2022P...

 

Pour les articles homonymes, voir Haynes. Cet article est une ébauche concernant un musicien ou chanteur de rock et un chanteur américain. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Warren HaynesWarren Haynes, 2017BiographieNaissance 6 avril 1960 (64 ans)AshevilleNationalité américaineFormation Asheville High School (en)Activités Guitariste, compositeur, parolier, chanteur de rock, auteur-composit...

Magical Pokémon Journeyポケットモンスター PiPiPi★アドベンチャー(Poketto Monsutā PiPiPi★Adobenchā) MangaPengarangYumi TsukirinoPenerbitShogakukanPenerbit bahasa InggrisNA Viz MediaSG Chuang YiMajalahCiaoDemografiShōjoTerbitJuli 1997 – Februari 2003Volume10  Portal anime dan manga Magical Pokémon Journey, aslinya diterbitkan di Jepang sebagai Pocket Monsters PiPiPi Adventures (ポケットモンスター PiPiPi★アドベンチャーcode: ja is deprecated , ...

 

Bamileke dancers perform in Batié, West Province. Dance in Cameroon is an integral part of the tradition, religion, and socialising of the country's people. Cameroon has more than 200 traditional dances, each associated with a different event or situation. Colonial authorities and Christian missionaries discouraged native dances as threats to security and pagan holdovers. However, after Cameroon's independence, the government recognised traditional dance as part of the nation's culture and m...

 

Cet article est une ébauche concernant New York. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. GreenpointGéographiePays  États-UnisÉtat New YorkCité New YorkArrondissement BrooklynSuperficie 7,13 km2Coordonnées 40° 43′ 49″ N, 73° 57′ 15″ ODémographiePopulation 72 746 hab. (2010)Densité 10 202,8 hab./km2 (2010)modifier - modifier le code - m...

The principal mass of a mountain This article is about a geological formation. For other uses, see Massif (disambiguation). Not to be confused with Mountain or Mountain range. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Massif – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (October 2010) (Learn how and wh...

 

此条目序言章节没有充分总结全文内容要点。 (2019年3月21日)请考虑扩充序言,清晰概述条目所有重點。请在条目的讨论页讨论此问题。 哈萨克斯坦總統哈薩克總統旗現任Қасым-Жомарт Кемелұлы Тоқаев卡瑟姆若马尔特·托卡耶夫自2019年3月20日在任任期7年首任努尔苏丹·纳扎尔巴耶夫设立1990年4月24日(哈薩克蘇維埃社會主義共和國總統) 哈萨克斯坦 哈萨克斯坦政府...

 

American magazine (1934–2003) Partisan ReviewApril–May 1935 issueCategoriesLiterary and politicalFrequencyQuarterlyFounded1934; 90 years ago (1934)Final issueApril 2003; 21 years ago (2003-04)Based inNew York CityLanguageEnglishISSN0031-2525 Partisan Review (PR) was a left-wing small-circulation quarterly little magazine dealing with literature, politics, and cultural commentary published in New York City. The magazine was launched in 1934 by the C...

Not to be confused with Wuling Hongguang Mini EV. Motor vehicle Wuling HongguangSecond generationOverviewManufacturerSAIC-GM-WulingProduction2010–presentBody and chassisClassCompact MPVBody style5-door wagonLayoutFront-engine, rear-wheel-drive The Wuling Hongguang (Chinese: 五菱宏光; pinyin: Wǔlíng hóngguāng) is a compact MPV produced since September 2010 by SAIC-GM-Wuling.[1][2] Between 2013 and 2017, it was marketed as Chevrolet Enjoy in India by GM In...

 

2016 battle Ar-Rutbah offensive (2016)Part of the War in Iraq and the Anbar campaign (2015–16)Ar-Rutbah in 2009.Date16–18 May 2016(2 days)LocationAr-Rutba District, Anbar Governorate, IraqResult Iraqi government victory[1] Iraqi Army recapture Ar-Rutbah District/TownBelligerents Iraq Iraqi security forces Armed Forces Federal Police Local Sunni tribes Popular Mobilization Forces Air support CJTF-OIR  Islamic State of Iraq and the LevantCommanders and leaders Haider al-Ab...