Teater Tanah Airku adalah sebuah gedung pertunjukkan yang berada di Taman Mini Indonesia Indah.
Ditengah-tengah begitu pesatnya bisnis hiburan dan venue pertunjukan pada era Millenial saat ini, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai Kawasan wisata budaya terpadu di wilayah Jakarta telah meremajakan fasilitas Gedung pertunjukan yaitu Gedung Teater Tanah Airku sebagai brand lama dengan “Rasa Baru”.
Pada masa-masa keemasannya, Teater Tanah Airku merupakan Gedung pertunjukan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi mulitimedia dengan peralatan berstandar internasional.
Beberapa acara yang pernah tampil di Teater Tanah Airku antara lain pergelaran Opera Anoman dan Sampek Engtai produksi Teater Koma, Opera Ciung Wanara dan Sangkuriang produksi pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat, King Liar yang merupakan kolaborasi seminar ASEAN, dan I La Galigo.
Berbagai konser musik dari dalam dan luar negeri sering kali di selenggarakan di sini baik dalam rangka siaran langsung maupun siaran tunda bagi acara stasiun televisi, diantaranya konser band musik lawas Arkarna dari Inggris.
Teater Tanah Airku terletak di Kompleks Taman Mini Indonesia Indah dan di resmikan pada tanggal 20 April 1998 oleh Presiden Soeharto, pada saat itu bertepatan dengan ulang tahun ke-23 TMII.
Gedung Teater ini terdiri atas tiga lantai, yakni lantai dasar, auditorium, dan lantai balkon, yang dibagi dalam empat bagian. Area Lobby & Koridor, area Auditorium, dan Area Balkon. Area Lobby & Koridor merupakan area penerimaan yang nyaman dan lembut yang terletak di lantai dasar Gedung, area ini pula dapat digunakan sebagai area gallery untuk menampilkan hasil karya seni yang dapat dipamerkan kepada pengunjung umum ataupun undangan dalam sebuah acara tertentu. Selain itu, area lobby dan koridor menyatu sehingga memberi kenyamanan bagi pengunjung yang akan memasuki Auditorium.
Area Auditorium terdiri atas panggung penunjang berukuran Panjang 18 meter, lebar 14 meter dengan ketinggian 8 meter. Panggung penunjang memiliki 1 (satu) unit hydrolic lift yang dapat memberikan efek menampilkan aktor utama atau penyanyi utama muncul dari ruang bawah panggung menuju permukaan panggung, area auditorium untuk penonton memiliki daya tampung 1.020 tempat duduk dan fly tower / fly system untuk peralatan pentas. Area Auditorium dan Balkon dipisahkan dengan lantai, auditorium terletak di lantai 1 (satu) sedangkan balkon terletak di lantai 2 (dua). Penataan dan rancangan akustik memungkinkan suara dapat terdengar secara jelas hingga ke sudut-sudut auditorium maupun balkon.
Saat ini, bentuk bangunannya masih memadukan unsur arsitektur tradisional dan modern, menyatu secara serasi dan artistik. Bagian atap diilhami oleh atap rumah adat Sumatera dan Sulawesi, sedang ragam hiasnya memadukan unsur nusantara dengan budaya global. Pada bagian depan terdapat ragam hias gunungan dari Jawa di apit ragam hias khas Batak Toba serta ragam hias Naga dan Burung Enggang yang mewakili budaya Dayak. Sementara di dinding-dinding bagian samping gedung dipenuhi ragam khas budaya Indonesia Timur.
Di akhir tahun 2019, Gedung Teater Tanah Airku TMII dikelola oleh perusahaan swasta bernama Carindo Rekreasi Indonesia yang secara total melakukan renovasi area Interior dan fasilitas penunjang Gedung Teater ini. Perbaikan saluran pendingin udara yang sebelumnya menjadi keluhan pengguna Gedung ini pun sudah diperbaiki. Beberapa ruangan penunjang seperti Ruang Tunggu VIP, Ruang Pertemuan dan Ruang Ganti VIP sudah dibangun dengan mengubah sedikit layout tanpa meninggalkan kesan asli dari peruntukan Gedung ini sebagai Gedung Teater berskala Internasional sekaligus menjadi pilihan tambahan bagi para pelaku bisnis pertunjukan maupun seniman dalam mempersembahkan acara-acara yang bermutu, bermanfaat dan menghibur.
Pranala luar
|
---|
Fasilitas | |
---|
Anjungan Daerah | |
---|
Sarana Rekreasi | |
---|
Taman Flora | |
---|
Taman Fauna | |
---|
Museum | |
---|
Bangunan dan Sasono | |
---|
Tempat Ibadah | |
---|
Tempat Penginapan | |
---|
Tempat Makan | |
---|