Tahun jeda (bahasa Inggris: Gap year) adalah sebuah periode, biasanya satu tahun ajaran, yang diambil pelajar sebagai jeda antara sekolah dan kuliah serta diambil sarjana muda sebagai jeda antara kuliah dengan kerja. Mereka yang mengambil tahun jeda bertujuan sebagai pengembangan diri agar lebih siap menghadapi jenjang pendidikan atau karier yang lebih tinggi.[1] Gap year artinya mengambil jeda untuk beristirahat dari pendidikan formal. Dengan kata lain, gap year adalah kondisi ketika seseorang memutuskan untuk tidak kuliah di tahun pertama setelah lulus dari SMA. Umumnya, gap year berlangsung selama 1 atau 2 tahun, tergantung dari keputusan individu sendiri.
Sejumlah alasan seseorang mengambil tahun jeda saat akan melanjutkan kuliah diantaranya ingin ingin mempersiapkan diri untuk mendaftar kuliah di luar negeri. Persiapannya biasanya berupa kursus bahasa, persiapan tempat tinggal dan visa, persiapan pendaftaran ke universitasnya. Selain itu, bisa juga tahun jeda ini diambil oleh pelajar yang ingin secara spesifik masuk ke kampus dalam negeri yang memiliki kualifikasi tertentu, seperti universitas negeri, universitas yg dikelola pemerintahan seperti STAN, UNHAN, IPDN, AKMIL, dan sebagainya. Tahun jeda diisi dengan mengikuti kursus akademis untuk keperluan tes masuk universitas tersebut
Sejarah Tahun Jeda
Sejarah tahun jeda sangat berbeda dengan praktik tahun jeda yang ada saat ini. Tahun jeda diperkirakan mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Masa itu masyarakat dunia mulai saling bertukar budaya sebagai bagian meningkatkan kesadaran global dan juga kesepahaman global untuk mencegah terjadinya perang dunia. Saat itulah banyak orang sengaja melalukan tahun jeda untuk mengunjungi negara lain[2].
Referensi