Halaman ini berisi artikel tentang peralatan dalam gereja. Untuk nama gereja yang mengandung kata tabernakel, lihat Gereja Bethel Tabernakel. Untuk kegunaan lain, lihat Tabernakel.
Tabernakel dalam Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur adalah sebuah lemari atau kotak penyimpanan, khusus untuk menyimpan Sakramen yang telah disucikan: tubuh, darah, jiwa dan keilahian Yesus Kristus, dalam bentuk roti dan anggur, yang digunakan dalam ritus komuni suci.[1]
Pada masa awal perkembangan Kristiani, tabernakel yang menyimpan benda suci disimpan dalam rumah-rumah pribadi dimana umat Kristiani bertemu untuk berkumpul bersama-sama saudara seiman, oleh karena ketakutan akan ganjaran hukuman dari pihak penguasa.
Penampilan
Dalam adat Gereja Katolik Roma dan Barat, tabernakel-tabernakel ini ditutupi dengan selimut yang disebut conopaeum. Selimut ini penampilannya bisa mirip seperti tenda atau seperti gorden, tergantung apakah tabernakelnya ditaruh berdempetan dengan dinding atau berdiri sendiri. Kebiasaan ini sekarang tidaklah diharuskan. Sebuah conopaeum yang menutupi sebuah tabernakel adalah sebuah simbol dari menetapnya Tubuh Kristus, sama seperti saat Roh Tuhan tinggal di dalam Tabernakel di padang gurun dalam kelima buku Nabi Musa. Penutup ini juga menampilkan unsur dasar tabernakel yang merupakan sebuah tenda.
Dalam Gereja Mormon (Bahasa Inggris: The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints), tabernakel digunakan sebagai tempat kegiatan religius yang multiguna, baik sebagai tempat upacara agama, konferensi gereja, maupun sebagai pusat komunitas, walaupun saat ini The Stake Center telah mengambil alih fungsi tabernakel untuk tempat pelayanan umat dan pusat komunitas. Beberapa tabernakel, terutama di Utah dan Hawaii, hingga hari ini masih digunakan sebagai pusat kebudayaan gereja dan untuk tujuan religius lainnya.