Pada umumnya daerah aliran sungai di sebelah timur Sumatera memiliki karakter sungai panjang dan cenderung landai, salah satunya adalah DAS Deli dengan 41,3 % kemiringan lereng, DAS Deli termasuk wilayah landai. DAS Deli digunakan sebagai lahan pemukiman seluas 17.476,3 ha atau 36,6 %.[5]
DAS Deli diapit oleh DAS Belawan di utara serta DAS Percut di selatan. Pada bagian hulu, DAS Deli berbatasan dengan DAS Wampu pada punggung bukit yang melingkari lembah di areal komplek Gunung Sibayak, barat daya kota Medan.[6]
Luas hutan di hulu Sungai Deli saat ini tersisa 3.655 hektare, atau 7,59 persen dari 48.162 hektare areal DAS Deli. Padahal, dengan luas 48.162 hektare, panjang 73 kilometer (km), dan lebar 5,58 m, DAS Deli seharusnya memiliki hutan alam untuk kawasan resapan air sedikitnya seluas 140 hektare, atau 30 persen dari luas DAS.[7]
Selain itu, kini limbah mencemari sungai. Pencemaran Sungai Deli, 70 persen di antaranya diakibatkan limbah padat dan cair. Limbah domestik padat atau sampah yang dihasilkan di Kota Medan 1.235 ton hari.[8]
Geografi
Sungai ini mengalir di bagian utara pulau Sumatra yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[9] Suhu rata-rata setahun sekitar 24 °C. Bulan terpanas adalah Januari, dengan suhu rata-rata 26 °C, and terdingin Desember, sekitar 22 °C.[10] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2862 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Oktober, dengan rata-rata 446 mm, dan yang terendah Juni, rata-rata 129 mm.[11]