Tomboy dan cuek dua kata yang tepat untuk menggambar sosok Michelle. sejak duduk di taman kanak-kanak, Michelle telah menjalin tali persahabatan dengan Alvin. Seperti layaknya shabat, keduanya saling menolong dan seiring dalam suka maupun duka. Atas nama persahabatan pula, Michelle memiliki sifat yang pemarah bahkan rela berkelahi demi membela Alvin.
Di sisi lain, Michelle yang tidak ingin hubungan persahabatannya dengan Alvin terganggu kalau suatu hari nanti mereka mempunyai pacar, memutuskan untuk mencarikan pacar buat Alvin. Sama halnya, Alvin pun mencarikan kekasih untuk Michelle.
Suatu hari Tio, ayah Michelle, pulang ke rumah bersama seorang gadis seumuran Michelle yang bernama Airin. Ternyata Airin adalah anak teman Tio yang akan tinggal di rumah mereka untuk sementara. Tak perlu waktu lama, Michelle dan Airin menjadi cepat akrab. Lantaran sifat Airin yang baik, Michelle mendapat ide untuk menjodohkan Airin dengan Alvin. Tidak sia sia, Alvin dan Airin langsung cocok.
Seiring perjalanan waktu, hubungan Alvin dan Airin menjadi semakin dekat. Kenyataan itu membuat Michelle uring-uringan dan terbakar cemburu. Rupanya, Michelle merasa ada sesuatu yang hilang pada dirinya. Karena tidak ingin kehilangan Alvin, Michelle berniat meminta Tio untuk menyuruh Airin pergi dari rumah mereka.
Namun sebuah kenyataan yang mengejutkan membuat Michelle shock. Saat akan berbicara dengan Tio, tanpa sengaja Michelle mendengar kabar yang selama ini ditutup rapat, bahwa Airin ternyata adalah anak kandung Tio dari perempuan lain yang bernama Dewi.[2]