Suku Yaur adalah pemburu-pengumpul. Mereka berburu biawak di Lembah Waroromi selama musim buah untuk diambil kulit dan dagingnya, karena biawak biasanya mendekati pohon buah-buahan. Setelah diburu, kulitnya dimanfaatkan untuk tifa dan pembuatan furnitur dinding, sedangkan daging asapnya dijual di pasar Nabire.[4]
^Iyai, Deny A; Murwanto, A. Gatot; Killian, A. M. (June 2011). "Hunting and Ethnozoology Systems of Monitor Lizards (Fam. Varanidae) Utilized by Yaur Tribe at National Park of Cenderawasih Gulf". Biota. 16 (2).
^Moseley, Christopher dan R.E. Asher, ed. Atlas of World Languages (New York: Routledge, 1994) p. 111