Stefan Konstantin (Abjad Kiril Serbia: Стефан Константин; c. 1283–1322) adalah Raja Serbia yang menjabat dari 29 Oktober 1321 hingga musim semi 1322. Ia adalah putra bungsu Raja Stefan Milutin (1282-1321), dan merupakan pewaris takhta Serbia setelah ayahnya mengasingkan kakak laki-lakinya Stefan. Setelah kematian ayahnya, perebutan takhta pecah antara Konstantin, Stefan, dan sepupu mereka Vladislav II, yang akhirnya berkembang menjadi perang saudara selama dua tahun.[1] Dia terbunuh dalam pertempuran melawan saudaranya, yang kemudian juga mengalahkan Vladislav, dan memperoleh takhta kerajaan dengan gelar Stefan Uroš III, atau lebih dikenal sebagai Stefan Dečanski.[2]
Kehidupan Konstantin jarang diliput dalam kronik abad pertengahan dan pada hari ini dirinya hampir sepenuhnya dilupakan. Hampir semua data tentang dirinya adalah perkiraan dan diperoleh dari biografi tokoh lain. Ia tak terlalu dihargai oleh orang-orang sezamannya, bahkan oleh ayahnya sendiri yang menunjuknya sebagai penerus hanya karena tak punya pilihan lain. Tragisnya, ia menemui ajal yang mengenaskan di tangan kakaknya sendiri, dan harus kehilangan takhta yang dia dapat secara sah.