Kecamatan Songgon memiliki luas wilayah 300,84 km2 yang terbagi menjadi 9 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati beberapa sungai yaitu Sungai Kumbo, Sungai Badeng, Sungai Binau, Sungai Mangaran.
Kecamatan Songgon menjadi tempat Pertempuran Bayu (Perang Puputan Bayu) antara prajurit Kerajaan Blambangan pimpinan Pangeran Jagapati melawan pasukan gabungan VOC.[2] Puncak pertempuran yang terjadi pada 18 Desember1773 akhirnya diperingati sebagai Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) dan di Desa Bayu di bangun tetenger (monumen) Perang Puputan Bayu.[3][4] Selain itu, setiap tahun diadakan napak tilas Perang Puputan Bayu.[5]
Bentang alam dan budaya
Kecamatan Songgon adalah kecamatan di Banyuwangi yang terletak di dataran tinggi sehingga suhunya cukup dingin. Wilayah Kecamatan Songgon terdiri dari pegunungan di bagian utara dan barat dan semakin ke timur dan selatan banyak berdiri pemukiman penduduk. Di wilayah Kecamatan Songgon banyak berdiri perkebunan-perkebunan seperti Perkebunan Bayu Kidul[6] dan Bayu Lor.[7]
Di Kecamatan songgon juga terdapat pagelaran seni budaya dan potensi masyarakat songgon yang digelar oleh masyarakat secara gotong royong dengan nama Pagelaran Makarya (Masyarakat Kaki Raung Berkarya)[8]
Pusat kecamatan berada di Desa Songgon yang juga menjadi pusat keramaian di Kecamatan Songgon dengan adanya Pasar Songgon. Pasar ini menjual hasil alam lokal seperti durian (saat musimnya), manggis dan pisang yang memang banyak tumbuh di wilayah ini.[9] Selain itu, Gunung Raung berdiri di wilayah ini[10] (bersama Glenmore dan Kalibaru).
Wisata
Kecamatan Songgon memiliki Wisata alam dan wisata bertemakan petualangan. Di wilayah ini terdapat destinasi wisata Kalisawah Adventure yang melayani atraksi petualangan rafting atu arung jeram, outbound, Camping, Paintball, Villa dan juga Resto, berlokasi di Desa Sumberbulu ,[11] dinamakan Kalisawah ,[12] karena lokasinya yang berada ditengah sawah dengan suguhan pemandangan indah berupa sungai badeng, hutan pinus, hamparan persawahan, serta Gunung Raung. Selain itu, terdapat pula sebuah wisata hutan (wanawisata) Rowo Bayu yang memiliki nilai sejarah sebagai tempat Raja Blambangan Prabu Tawang Alun II bertapa, untuk mencapai tempat ini, diperlukan waktu sekitar 50 menit dari Banyuwangi Kota, atau sekitar 40 menit dari arah Bandara Internasional Blimbingsari. Selain itu, Songgon juga memiliki beragam wisata air terjun, Air Terjun Lider,[13] Air Terjun Telunjuk Raung, Air Terjun Selendang Arum dan Air Terjun Patemon.
Di Kecamatan Songgon juga terdapat jalur pendakian Gunung Raung namun tidak dibuka secara resmi. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Pos Pantau Kegempaan Gunung Raung juga berdiri dikecamatan Songgon.
Pendidikan
Lembaga pendidikan formal di Kecamatan Songgon adalah sebagai berikut:
SD Sederajat
MI Negeri 2 Banyuwangi
MI Al - Fatah Sragi
MI Sunan Gunung Jati Sragi
MI Miftahul Huda Balak
SD Negeri 1 Balak
SD Negeri 1 Bangunsari
SD Negeri 1 Bayu
SD Negeri 1 Bedewang
SD Negeri 1 Parangharjo
SD Negeri 1 Songgon
SD Negeri 1 Sragi
SD Negeri 1 Sumberarum
SD Negeri 1 Sumberbulu
SD Negeri 2 Balak
SD Negeri 2 Bangunsari
SD Negeri 2 Bayu
SD Negeri 2 Bedewang
SD Negeri 2 Parangharjo
SD Negeri 2 Songgon
SD Negeri 2 Sragi
SD Negeri 2 Sumberarum
SD Negeri 2 Sumberbulu
SD Negeri 3 Balak
SD Negeri 3 Parangharjo
SD Negeri 3 Songgon
SD Negeri 3 Sragi
SD Negeri 3 Sumberarum
SD Negeri 4 Bayu
SD Negeri 4 Songgon
SD Negeri 4 Sragi
SD Negeri 4 Sumberarum
SD Negeri 5 Balak
SD Negeri 5 Bayu
SD Negeri 6 Bayu
SMP Sederajat
SMP Negeri 1 Songgon
SMP Negeri 2 Songgon
SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap
SMP Kosgoro Sragi
MTs Islamiyah Songgon
MTs Al-Fatah Sragi
SMA Sederajat
SMA Muhammadiyah 4 Songgon
SMK Nurut Taqwa
MA Al-Fatah Sragi
Sosial Kemasyarakatan
Warga Kecamatan Songgon terdiri dari Suku Osing, Suku Jawa dan Suku Madura. Warga Madura mayoritas tinggal di kawasan perkebunan dan pegunungan.
^koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Buku Kenang-kenangan, sekitar Kisah Pertempuran Sehari di Palagan Ngadirejo sektor pertempuran Blitar Utara (15 April 1949). Surabaya, 1992. hlm. 14-16
^"KaliSawah Adventure Banyuwangi". kalisawah.business.site (dalam bahasa in). Diakses tanggal 2020-09-28.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)