Sekolah Partai Pusat Partai Komunis Tiongkok (SPPPKT) di Beijing, biasa disebut Sekolah Partai Pusat, adalah institusi pendidikan tinggi yang secara khusus melatih para kader Partai Komunis Tiongkok.[1] Pada tahun 2012, sekolah ini memiliki sekitar 1.600 siswa. Chen Xi, anggota Politbiro Partai Komunis Tiongkok, menjabat sebagai presiden SPPPKT.
Sejarah
SPPPKT awalnya didirikan dengan nama Sekolah Komunis Marxis Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok (Hanzi sederhana: 中共中央马克思共产主义学校; Hanzi tradisional: 中共中央馬克思共產主義學校; Pinyin: Zhōnggòng Zhōngyāng Mǎkèsī Gòngchǎnzhǔyì Xuéxiào) di Ruijin, Jiangxi pada tahun 1933. Namun, sekolah ini bubar ketika Tentara Merah Tiongkok melakukan Mars Panjang dan dihidupkan kembali setelah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok (PKT) menetap di Shaanxi pada musim dingin tahun 1936. Namanya kemudian diganti menjadi Sekolah Partai Pusat. Sekolah ini sempat dihentikan pada tahun 1947 ketika PKT mundur dari Yan'an. Setelah itu, dibuka kembali pada tahun 1948 di sebuah desa di County Pingshan, Provinsi Hebei, sebelum dipindahkan ke Beijing pada tahun 1949.[2]
Sekolah ini ditata ulang pada tahun 1955, sehingga berada langsung di bawah yurisdiksi Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok. Pada tahun 1966, SPPPKT dihapus selama Revolusi Kebudayaan, sebelum dikembalikan sebagaimana mestinya pada tahun 1977. Sejak tahun 1989, SPPPKT dipimpin oleh Sekretaris Sekretariat Pusat Partai Komunis Tiongkok, yang merangkap sebagai anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok. Dalam praktiknya, urusan sekolah sehari-hari dikelola oleh wakil presiden eksekutif, yang umumnya dianggap memiliki jabatan yang setara dengan menteri kabinet.
Pada tahun 2012, SPPPKT memberikan gelar master untuk 14 bidang studi dan gelar doktor pada 8 bidang studi.
Lokasi
Lokasi Sekolah Partai Pusat sekarang berada di Distrik Haidian, Beijing, dekat dengan Istana Musim Panas Lama dan Istana Musim Panas.
Publikasi
Sekolah Partai Pusat menerbitkan majalah Xuéxí Shíbào (学习时报, Majalah Studi), yang memberikan penjelasan tentang hubungan antara arahan Komite Pusat dengan teori politik yang mendasarinya.[3][4][5]
Presiden
- Li Weihan (李维汉): 1933–1935
- Dong Biwu (董必武): 1935–1937
- Li Weihan (李维汉): 1937–1938
- Kang Sheng (康生): 1938–1939
- Deng Fa (邓发): 1939–1942
- Mao Zedong: 1942–1947
- Liu Shaoqi (刘少奇): 1948–1953
- Kai Feng (凯丰): 1953–1954
- Li Zhuoran (李卓然): 1954–1955
- Yang Xianzhen (杨献珍): 1955–1961
- Wang Congwu (王从吾): 1961–1963
- Lin Feng (林枫): 1963–1966
- Hua Guofeng (华国锋): 1977–1982
- Wang Zhen (王震): 1982–1987
- Gao Yang (高扬): 1987–1989
- Qiao Shi (乔石): 1989–1993
- Hu Jintao (胡锦涛): 1993–2002
- Zeng Qinghong (曾庆红): 2002–2007
- Xi Jinping (习近平): 2007–2013
- Liu Yunshan (刘云山): 2013–2017
- Chen Xi (陈希): 2017–
Perbedaan pendapat
Pada Juni 2020, Cai Xia, pensiunan profesor Sekolah Partai Pusat, mengkritik Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok. Dalam audio berdurasi 20 menit di situs jejaring sosial Tiongkok, dia menyebut Xi sebagai "bos mafia" dan Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa adalah "zombi politik". Dia juga mengatakan bahwa setiap orang adalah budak Xi, dan tidak ada hak asasi manusia serta aturan hukum. Cai menyarankan agar Xi pensiun.[6] Pada 17 Agustus 2020, Cai dikeluarkan dari Sekolah Partai Pusat dan dana pensiunnya dibatalkan.[7]
Referensi