Scalable Vector Graphics (SVG) adalah format gambar yang menggunakan XML (Extensible Markup Language) sebagai dasar untuk membentuk gambar vektor dua dimensi. SVG adalah format gambar yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) sejak tahun 1999.
Sebuah gambar dengan format SVG disimpan dalam bentuk file XML. Ini berarti, SVG dapat dicari, di-index, ditulis dengan bahasa pemograman dan dikompres. Karena berbasis XML, SVG dapat dibuat dan disunting dengan aplikasi teks apa saja.
SVG telah direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk menampilkan grafik serta mendeskripsikan gambar 2 dimensi dalam pengembangan web yang berbasis XML.[3] SVG memperbolehkan tiga tipe dari objekgrafis, yaitu bentuk vektor grafis (misalkan jalur yang terdiri dari garis lurus dan kurva), gambar dan teks. Hasil dari SVG dapat juga interaktif dan dinamis. Animasi dapat didefinisikan dan ditimbulkan secara menempelkan elemen animasi SVG pada isi SVG) atau dengan menggunakan skripting. SVG dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai macam variasi dari objek grafis, dan juga menyediakan bentuk dasar umum seperti bujur sangkar dan elips. SVG memberikan pengendalian kualitas melalui sistem koordinat dari objek grafis yang telah didefinisikan dan transformasi yang akan digunakan selama proses render.[4]
Penyimpanan berkas (file) SVG dilakukan dengan cara memberi nama ekstensinya dengan “.svg” (memakai huruf kecil semua), dan untuk menyimpan file SVG yang terkompresi memakai ekstensi “.svgz” (semua memakai huruf kecil).[3]
Keuntungan Penggunaan SVG
Keuntungan penggunaan SVG dibanding format gambar yang lain:[5]
File sumber SVG dapat dibaca dan modifikasi dengan menggunakan hampir semua tool/text (misalnya Notepad).
File sumber SVG berukuran lebih kecil dan dapat dikompresi dibanding dengan format gambar JPEG dan GIF.
Gambar dalam format SVG bersifat scalable/di-resizing.
Gambar dalam format SVG dapat dicetak dengan kualitas yang tinggi dan sama baiknya pada berbagai resolusi.
Gambar dalam format SVG bersifat zoomable. Setiap bagian dari gambar dapat di zoom tanpa mengurangi mutu.
Text dalam SVG “selectable” dan “searchable” (sangat berguna dalam peta).
Bekerja sama dengan W3C, Adobe menjadi pendukung utama pengembangan SVG. Perusahaan ini membuat perangkat (tool) yang menggenerasikan gambar langsung ke kode SVG, yaitu ADOBE Illustrator, selain itu ada juga Adobe GoLive untuk mengedit kode SVG. Sementara itu, COREL juga memproduksi software pendukung SVG.[6]
SVG dalam WEB
Konqueror adalah peramban web pertama yang mendukung format SVG sejak versi 3.2 yang dirilis pada Februari 2004.[7] Pada tahun 2011, peramban web populer dan beberapa peramban web kecil lainnya mulai mendukung penggunaan SVG meskipun hanya beberapa fungsi dasar.
Contoh File SVG
“Hello World” dalam SVG memiliki kode seperti di bawah ini:[6]
^St. Laurent, Simon; Makoto, Murata; Kohn, Dan (January 2001). "XML Media Types". IETF Datatracker. doi:10.17487/RFC3023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2011. Diakses tanggal 5 February 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abYudha Widiatmoko, Fathul Wahid (2006), APLIKASI WEB DATA SPASIAL KEPENDUDUKAN INDONESIA DENGAN SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG), Media Informatika. ISSN: 0854-4743