Satelit Orbit Bumi Rendah


Jalur lintas satelit untuk bumi rendah, ditandai dengan LEO.

Satelit orbit bumi rendah (bahasa Inggris, Low Earth Orbit Satellite (LEO)) adalah tiap satelit yang melaju di lingkaran orbit bumi rendah. Waktu orbit satelit LEO adalah kurang dari 24 jam sehingga pada ketinggian 1000 km mereka dapat mengitari bumi hanya dalam 90 menit.[1] Setiap permukaan tanah akan menemui atau bertatapan dengan satelit LEO dalam 10 menit, mulai dari terbit hingga terbenamnya.[1] Oleh karena itu, untuk melayani komunikasi yang berkelanjutan dengan penerima di darat, harus terdapat kurang lebih 48 satelit LEO di koordinasi operasi tertentu.[1]

Satelit yang berada pada garis edar LEO biasanya adalah satelit yang terkait dengan penelitian & ilmu pengetahuan atau cuaca. Satelit jenis ini juga dapat memonitor perubahan iklim, penelitian ekologis, atau penyelidikan lokasi daratan yang mengandung mineral atau minyak.[2] Segala bencana alam atau kerusakan hutan pun diawasi oleh satelit jenis ini.[3] Dalam hal militer, satelit LEO berfungsi sebagai perangkat mata-mata untuk mengawasi pergerakan satelit dari negara lain.[3] Teleskop Angkasa Hubble dan Stasiun Antariksa Internasional pun menggunakan satelit LEO untuk memantau keadaan di luar angkasa ataupun daratan.[3] Kelebihan lain dari satelit LEO adalah ketajaman resolusi dalam pengambilan gambar bumi.[3] Hal ini membantu observasi geografis bagi para peneliti.[3]

Rujukan

  1. ^ a b c (Inggris) JSATI. "Why and How Satellites: Types". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-02. Diakses tanggal 2015-01-26. 
  2. ^ (Inggris) NASA Earth Observatory. "Orbits Catalog: Low Earth Orbit". 
  3. ^ a b c d e (Inggris) Suntrek. "What Satellites Do: LEO Satellites".