Partai Demokrat Sosial memilih Marin menjadi perdana menteri pada 8 Desember 2019. Ia menggantikan Antti Rinne yang meninggalkan jabatannya.[2][3] Dengan pelantikannya ini, Marin saat ini berstatus sebagai perdana menteri termuda di dunia sekaligus perdana menteri termuda termuda dalam sejarah Finlandia.[4] Marin merupakan perdana menteri perempuan ketiga yang pernah dimiliki Finlandia setelah Anneli Jäätteenmäki dan Mari Kiviniemi.[5][6][7]
Marin lulus dari SMA Pirkkala tahun 2004 pada usia 19 tahun.[10] Ia lulus dari jurusan ilmu administrasi Universitas Tampere pada tahun 2017.[1]
Marin bergabung dengan Pemuda Demokrat Sosial pada tahun 2006. Ia menjabat wakil presiden organisasi pada tahun 2010 hingga 2012.[11][12]
Marin mencalonkan diri dalam pemilihan umum kota Finlandia 2008, tetapi tidak terpilih.[11][13] Ia mulai aktif di perpolitikan Finlandia sejak 2012.[14]Dalam pemilu 2012, ia terpilih sebagai anggota Dewan Kota Tampere pada usia 27 tahun.[5][15] Ia menjabat Ketua Dewan Kota Tampere pada 2013 sampai 2017. Ia terpilih lagi dalam pemilu tahun 2017.[16] Ia juga menjabat anggota Majelis Dewan Provinsi Tampere.[1] Selain itu, ia menjabat anggota Dewan Wilayah Pirkanmaa pada tahun 2013 sampai 2016.[8]
Marin terpilih sebagai wakil ketua kedua Partai Demokrat Sosial pada tahun 2014.[1]Tahun 2015, pada usia 30 tahun, ia terpilih sebagai anggota Parlemen Finlandia mewakili daerah pemilihan Pirkanmaa.[17][18] Ia terpilih lagi pada tahun 2019.[19] Tanggal 6 Juni 2019, ia diangkat sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi.[1]
Pada Desember 2019, Partai Demokrat Sosial mencalonkan Marin untuk menggantikan Antti Rinne sebagai Perdana Menteri Finlandia. Rinne dianggap tidak mampu menangani mogok kerja pegawai pos, tetapi akan tetap menjabat sebagai ketua partai sampai rapat umum bulan Juni 2020.[20][21] Marin bersaing dengan Antti Lindtman dalam pemilihan internal partai. Ia membentuk pemerintahan koalisi lima partai. 12 dari 19 menteri kabinetnya perempuan.[22][23] Pada masa pandemi Covid-19, Marin menerima pujian atas kinerjanya sebagai pemimpin yang stabil dan caranya dalam menangani pandemi, dengan menerima total persentase 85% dari peringkat persetujuan.[24]
Kehidupan pribadi
Marin mengaku berasal dari "keluarga pelangi" karena ia dibesarkan oleh orang tua sesama jenis (dua perempuan).[25][26] Ia juga anak tunggal dan anggota keluarga pertama yang kuliah di perguruan tinggi.[27] Ia dan suaminya, Markus Räikkönen, memiliki seorang anak bernama Emma.[28][29][30]
Referensi
^ abcdeSanna Marin Parliament of Finland (in Finnish). Retrieved 9 December 2019.