Samangki (LontaraBugis: ᨔᨆᨃᨗ, transliterasi: Samangki; Lontara Makassar: ᨔᨆᨀᨗ, transliterasi: Samangki) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah KecamatanSimbang, Kabupaten Maros, ProvinsiSulawesi Selatan, Indonesia. Desa Samangki berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swadaya. Desa Samangki memiliki luas wilayah 43,62 km² dan jumlah penduduk sebanyak 5.176 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 118,66 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Samanggi. Desa ini mudah diakses karena dilintasi oleh Jalan Nasional Poros Maros–Bone. Sebagian besar wilayahnya merupakan jalur transportasi darat antar daerah, menjadikannya daerah persinggahan yang ramai. Desa ini memiliki potensi pertanian yang luas. Karenanya, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Wilayah Desa Samangki termasuk dalam kawasan hutan negara dan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Desa Samangki telah dikenal sebagai desa tujuan wisata karena wilayah desa ini terdapat Taman Wisata Alam Bantimurung, Taman Wisata Alam Pattunuang, Cagar Alam Karaenta dan wahana wisata Maros Waterpark. Desa ini juga memiliki banyak gua alami.
Sejarah
Penamaan
Samangki atau kadang disebut Semanggi adalah daerah yang dikenal sebagai tempat istirahat penumpang dalam perjalanan dari Kota Makassar ke Kabupaten Bone atau sebaliknya sambil menikmati jagung rebus khas Bugis–Makassar. Kata Samangki sendiri asal muasalnya disebut demikian karena dahulu tempat tersebut menjadi tempat bertemunya arung/raja dari beberapa daerah sekitar yang bersamaan tiba di tempat tersebut. Dan masing-masing mengatakan "Massamangki" yang artinya kita bersamaan tiba. Kata Samangki inilah yang kemudian menjadi nama tempat tersebut.[2]
Salah satu tempat yang punya nilai historis di desa ini adalah Pattunuang Asue yang sekarang menjadi wilayah Dusun Pattunuang. Dalam bahasa Makassar (pattunuang = tempat pembakaran) dan bahasa Bugis (asue = anjing), pattunuang asue berarti tempat pembakaran anjing. Dahulu tempat ini kerap dijadikan tempat pembakaran anjing pada masa Hindia Belanda. Sehingga tempat ini dinamai dengan nama tersebut. Namun setelah kemerdekaan, kata "asu(e)" dihilangkan untuk menghilangkan konotasi negatif dari tempat ini.
Kampung
Dalam sejarahnya, Desa Samangki merupakan salah satu subwilayah dari Gallarang Tallua. Gallarang Tallua terdiri dari tiga subwilayah kampung, yakni Sampakang, Sambueja, dan Samangki.
Kondisi geografis
Topografi
Desa Samangki terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 40 mdpl. Sistem koordinat geografi atau letak astronomis Desa Samangki adalah 5°2′1″S119°41′3″E / 5.03361°S 119.68417°E / -5.03361; 119.68417. Di desa ini terdapat satu dusun, yakni Dusun Tanrang yang cukup sulit untuk dijangkau/diakses karena harus menyusuri lereng-lereng pegunungan yang memakan banyak waktu.
Orbitrasi
Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Samangki adalah sebagai berikut:
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Jenetaesa): 4 km
Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 16 km
Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 46 km
Batas wilayah
Desa Samangki memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Mayoritas penduduk Desa Samangki adalah bersuku Bugis dan Makassar. Mereka dapat dikenali dengan penggunaan bahasa mereka sehari-hari dengan bahasa Bugis dan bahasa Makassar.
Jumlah penduduk
Desa Samangki memiliki luas 43,62 km² dan penduduk berjumlah 5.424 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 124,35 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Samangki pada tahun tersebut adalah 101,79. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 101 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Samangki dari tahun ke tahun:
Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.
Pada tahun 2021, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Samangki mendapatkan raihan nilai 0,7356 dan diklasifikasikan dengan status desa maju di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
IDM Desa Samangki Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI
Kampung kepemudaan dan pelatihan
Desa Samangki telah lama dijadikan tempat pelatihan, pembinaan, dan kepemudaan oleh instansi pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Maros dan Kota Makassar. Berbagai kegiatan dilakukan seperti kepramukaan, pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana, pembinaan mahasiswa bina akrab, wisata petualang, pelatihan kemiliteran, perkemahan, dan lain-lain.
Desa Samangki merupakan salah satu desa penghasil padi sawah di Kecamatan Simbang. Dengan dukungan sistem pola pengairan dari sungai-sungai di wilayah desa ini. Selain itu, desa ini telah dikenal juga sebagai produsen tanaman jagung, baik telah dikelola secara tradisional maupun secara modern.
Piagam penghargaan dari Bawaslu Kabupaten Maros sebagai desa Responsive, Quick Respon, dan Smart Service dalam mendukung Uji Petik Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan Periode Tahun 2021 (30 Desember 2021)
Galeri foto
Gnoma pulverea adalah spesies kumbang tanduk panjang ditemukan di Gua Pangia, Dusun Pattunuang, Desa Samangki
Pachyteria kurosawai adalah spesies kumbang tanduk panjang ditemukan di Gua Pangia, Dusun Pattunuang, Desa Samangki
^BPS Kabupaten Maros (2011-01-03). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Periksa nilai tanggal di: |year= / |date= mismatch (bantuan)
^BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Simbang Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-11.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
Nama yang dimiringkan berarti merupakan desa wisata peringkat nasional di Indonesia berdasarkan Anugerah Desa Wisata Indonesia pada edisi 2021, 2022, dan 2023.