Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Ia mengawali pendidikan di SD Negeri Blang AraKabupaten Nagan Raya (1995-2000) kemudian melanjutkan sekolah menengah di SMP Negeri 4 Seunagan Kabupaten Nagan Raya (2000-2003). Saat terjadi konflik, Ia pernah berlatih sebagai anggota pengibar bendara Merah Putih untuk memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus. Oleh karena pada saat pelaksanaan upacara terjadi kontak senjata antara pihak GAM dengan pihak TNI AD, pengibaran dilakukan oleh anggota TNI AD yang dilakukan di Keude Linteng, Seunagan Timur. Setelah itu, ia merantau ke kota Meulaboh untuk melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Meulaboh (2003-2006) yang berada di Kabupaten Aceh Barat.
English for Academic Purpose Plus (EAP) tahap Basic, Intermediate hingga Upper Intermediate yang diselenggarakan oleh Australia Centre Medan tahun 2009-2010
Said Syahrul Rahmad sejak kecil, ketika duduk di bangku SMP dan SMA sudah belajar mandiri, apapun pekerjaan, ia lakukan untuk mendapatkan uang jajan sendiri demi membantu orang tua, seperti jadi kernet mobil truk, buruh bangunan, hingga jualan kentaki di taman Hijriah kota Meulaboh, masa-masa sekolahnya memang tidak seindah teman-temannya yang lain. Selanjutnya ia pernah bekerja di beberapa tempat yaitu:
Staf Admin Lembaga Publik Riset Indonesia (LARISPA), bergerak bidang konsultan pendidikan dan politik di Medan Sunggal (2011-2012)
Staf admin di salah satu yayasan, bergerak dibidang pendidikan TPA tingkat TK dan SD di Medan Denai (2012-2013)