Saffronisasi adalah sebuah neologisme politik India (diambil dari jubah-jubah saffron yang dipakai oleh para sannyasi Hindu[1]) dipakai oleh para kritikus[2][3] dan pihak lain[1][4] untuk menyebut kebijakan-kebijakan nasionalis Hindu sayap kanan (Hindutva) yang berniat mengumandangkan dan mengagungkan sejarah budaya Hindu kuno (istilah "Hindu" dalam pandangan mereka meliputi agama-agama dharmik seperti Hindu, Sikh, Jain dan Buddha).
Dalam buku-buku pelajaran
Seruan politik terhadap revisi buku pelajaran timbul dalam upaya yang dibuat pada P2000-01 oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) saat merombak badan-badan pemerintahan yang bertugas menaungi buku-buku pelajaran. Meskipun upaya dilakukan untuk memegang kontrol atas badan-badan tersebut, seperti Dewan Riset Sejarah India, proses tersebut tak "benar-benar sejalan dengan sudut pandang BPJ", seperti yang disebutkan dalam laporan yang diterbitkan oleh The Hindu. BJP tak merahasiakan niatnya untuk men-saffronisasi-kan pendidikan, namun menyatakan bahwa partai tersebut menghadapi masalah dalam menerapkan tujuannya. Satu tantangan untuk merevisi buku-buku pelajaran timbul pada masa itu di sejumlah besar negara bagian yang tak mendukung upaya-upaya PBJ untuk merevisi buku-buku pelajaran. Namun, pihaknya menyatakan bahwa di negara-negara bagian dimana BJP berkuasa, seperti Rajasthan, perubahan drastis pada buku-buku pelajaran terjadi.[5]
Referensi
Sumber