SMK Negeri 7 Samarinda adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jl. Aminah Syukur No.82, Samarinda, Kalimantan Timur, dan didirikan pada tahun 2002. Sekolah ini berstatus sebagai SMK Pusat Keunggulan, dengan tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. SMK Negeri 7 Samarinda menawarkan program keahlian, termasuk Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Animasi. Sekolah ini berkomitmen untuk menyediakan pembelajaran yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan, serta menanamkan nilai-nilai iman dan takwa kepada siswa.
Dalam upaya mencapai prestasi, SMK Negeri 7 Samarinda fokus pada pengembangan bidang keahlian Teknologi Digital, berkontribusi terhadap pembangunan di Kalimantan Timur, dan menerapkan manajemen pendidikan berbasis sekolah dengan pendekatan yang inovatif. Sekolah ini juga berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan agar lebih kompetitif dan mandiri.
Sejarah
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Samarinda beralamat di Jl. Aminah Syukur No.82 Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda dan berdiri pada lahan seluas 5.210 Meter persegi. Sekolah ini telah mendapat akreditasi A dengan tanggal SK. Akreditasi 01 Januari 2010. SMK Negeri 7 Samarinda merupakan sekolah negeri unggulan di kota Samarinda.
SMK Negeri 7 Samarinda didirikan pada 15 Februari 2002 dengan fokus utama pada bidang Teknologi Informasi (TI), bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia kerja, profesional, generasi masa depan, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Pada awalnya, sekolah ini hanya memiliki tiga program keahlian, yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), dan Multimedia (MM).
Pada tahun 2022, untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri, SMK Negeri 7 melakukan penyesuaian kurikulum dan memperluas program keahlian. TKJ diubah menjadi Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), RPL menjadi Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), sementara Multimedia dikembangkan menjadi dua jurusan baru, yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Animasi (AN). Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam teknologi informasi dan komunikasi, serta memberikan lebih banyak pilihan karier bagi lulusan.
Akreditasi
Peringkat Akreditasi: A
Tanggal Penetapan: 01-Januari-2010
Model Pembelajaran
model pendidikan yang diterapkan di sekolah ini adalah sebagai berikut:
1. Model Sekolah
Pada model ini pembelajaran dilaksanakan sepenuhnya di sekolah. Model ini berasumsi bahwa segala hal yang terjadi di tempat kerja dapat diajarkan di sekolah dan semua sumber belajar ada di sekolah. SMK Negeri 7 Samarinda menyiapkan ruang praktik/laboratorium komputer beserta alat yang digunakan DUDIKA agar memberikan simulasi awal kepada peserta didik dengan kebutuhan dunia industri.
2. Model Magang
Pada model ini pembelajaran dasar-dasar kejuruan dilaksanakan di sekolah dan inti kejuruannya diajarkan di industri melalui sistem magang. Model ini banyak diadopsi di Amerika Serikat. Model pembelajaran ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pendidik yang mengampu mata pelajaran kejuruan serta peserta didik yang berkompeten dan memiliki keterampilan lebih dibandingkan peserta didik lainnya untuk membantu DUDIKA yang memerlukan tambahan karyawan di masa-masa sibuk atau padatnya pekerjaan di DUDIKA.
3. Model Sistem
Ganda Model ini merupakan kombinasai pemberian pengalaman belajar di sekolah dan pengalaman kerja di dunia usaha. Dalam sistem ini sistem pembelajaran tersistem dan terpadu dengan praktik kerja di dunia usaha/industri. Model pembelajaran ini dikenal dengan istilah PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang akan diselenggarakan pada semester 2 di kelas XII.
4. Model School-based Enterprise
Model ini di Indonesia dikenal dengan unit produksi. Model ini pada dasarnya adalah mengembangkan dunia usaha di sekolah dengan maksud selain untuk menambah penghasilan sekolah, juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya. Model ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan sekolah kepada industri. Model pembelajaran ini wujud dalam Teaching Factory yang diterapkan oleh SMK Negeri 7 Samarinda.
Mayoritas kecenderungan peserta didik SMK Negeri 7 Samarinda memilih sekolah di SMK Negeri 7 Samarinda adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai perkembangan dunia Teknologi Informasi sehingga mereka lebih memiliki perhatian lebih terhadap mata pelajaran kejuruan daripada mata pelajaran umum. Hal ini kemungkinan terjadi di SMK lain di Indonesia.
P5 di SMK Negeri 7 Samarinda
Sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan karakter siswa dan memperkuat nilai-nilai Pancasila, SMK Negeri 7 Samarinda menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program ini mencakup berbagai kegiatan pembelajaran di luar kelas yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dan memperkaya wawasan siswa.
Kegiatan P5 di SMK Negeri 7 Samarinda dapat bervariasi, tidak terbatas pada satu jenis aktivitas tertentu. Di luar sekolah, siswa dapat mengikuti menonton film edukasi di CGV, melakukan outbound untuk mengasah keterampilan kerjasama dan kepemimpinan, atau melakukan kunjungan ke lahan pertanian untuk memahami konsep pertanian berkelanjutan. Kegiatan seperti studi trip ke Sanga-Sanga dan aktivitas lain yang relevan juga diadakan untuk menambah pengetahuan sejarah dan budaya.
Di dalam sekolah, kegiatan P5 juga mencakup proyek yang berkaitan dengan keahlian masing-masing jurusan. Misalnya, siswa dapat membuat karya dari materi yang sesuai dengan jurusan mereka atau terlibat dalam kegiatan edukatif seperti mengelola sampah dan membuat totebag dari daun. Melalui kegiatan-kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata.
Dengan penerapan P5, SMK Negeri 7 Samarinda berusaha untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang beragam, tidak hanya menekankan prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa yang disiplin, kreatif, dan berwawasan luas.
Ekstrakurikuler
SMK Negeri 7 Samarinda menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung pengembangan siswa di luar kegiatan akademik. Ekstrakurikuler di sekolah ini dibagi menjadi dua bidang, yaitu akademik dan nonakademik.
Bidang akademik berfokus pada kegiatan yang sesuai dengan program keahlian masing-masing jurusan, seperti pelatihan dan kompetisi yang terkait dengan teknologi informasi. Sementara itu, bidang nonakademik mencakup kegiatan kesenian dan olahraga, memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di berbagai bidang kreatif dan fisik. Ekstrakurikuler ini dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.
Jurusan atau Konsentrasi Keahlian
1. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG)
Jurusan ini mengajarkan siswa tentang dasar-dasar pemrograman, pembuatan aplikasi, dan pengembangan permainan digital. Materi yang dipelajari mencakup bahasa pemrograman, desain antarmuka pengguna, pengujian perangkat lunak, dan teknologi baru seperti augmented reality dan virtual reality. Siswa juga diajarkan untuk berpikir kreatif dalam menciptakan solusi berbasis teknologi.
2. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT)
Jurusan ini berfokus pada keterampilan dalam membangun, mengonfigurasi, dan memelihara jaringan komputer serta perangkat telekomunikasi. Siswa belajar tentang topologi jaringan, keamanan jaringan, dan teknologi komunikasi data. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengalaman dalam menangani perangkat keras jaringan seperti router dan switch, serta software yang digunakan untuk pengelolaan jaringan.
3. Desain Komunikasi Visual (DKV)
Jurusan ini mengembangkan kemampuan siswa dalam menciptakan karya visual yang komunikatif dan menarik. Pelajaran mencakup desain grafis, fotografi, ilustrasi, tipografi, dan media interaktif. Siswa diajarkan untuk menerapkan prinsip desain dalam berbagai proyek seperti iklan, desain produk, dan konten digital, serta memahami penggunaan perangkat lunak desain seperti Adobe Illustrator dan Photoshop.
4. Animasi (AN)
Jurusan animasi mempersiapkan siswa untuk membuat animasi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D). Materi pembelajaran meliputi teknik menggambar manual dan digital, pembuatan karakter, storytelling, dan efek visual. Siswa juga belajar tentang proses produksi animasi mulai dari konsep awal hingga produk jadi, termasuk penggunaan perangkat lunak seperti Blender dan Adobe After Effects.
Profil Kompetensi Keahlian
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Kompetensi Keahlian:
- Algoritme pemrograman: dasar & lanjut
- HTML & pembuatan web: statis & dinamis
- Basis data: Microsoft Access, MySQL, Microsoft SQL Server, PL/SQL
- Bahasa pemrograman: SQL dasar & lanjut, VB, VB.NET, C++, Java, OOP
- Sistem operasi berbasis GUI & teks
- Integrasi basis data dengan web
- Pembuatan paket software aplikasi
- Sistem peripheral
Muatan Lokal:
- Administrasi Jaringan Komputer
- Desain Grafis & Animasi Dasar
Profesi Tamatan:
- Programer tingkat menengah (desktop, jaringan, web)
- Operator komputer tingkat menengah (teknisi)
- Wirausaha
Multimedia (MM)
Kompetensi Keahlian:
- Mengoperasikan periferal untuk pembuatan grafis
- Entry data (grafis) menggunakan image scanner (level 1)