Rumah Benjamin Franklin adalah sebuah museum yang merupakan sebuah rumah berteras bergaya Georgian, nomor 36 Craven Street, London, yang dekat dengan Alun-Alun Trafalgar. Rumah tersebut merupakan satu-satunya bekas tempat tinggal yang masih bertahan milik Benjamin Franklin, salah satu Bapak Pendiri Amerika Serikat. Rumah tersebut berdiri sekitar tahun 1730, dan Franklin tinggal dan bekerja di sana selama enam belas tahun.[1][2] Museum tersebut dibuka untuk publik pada tanggal 17 Januari 2006.[2] Ketua museum tersebut adalah seorang bankir investasi dan dermawan Amerika-Inggris John Studzinski.[3]
Rumah ini direnovasi dan direstorasi pada tahun 1998 oleh Teman-Teman dari Rumah Benjamin Franklin (The Friends of Benjamin Franklin
House) supaya rumah ini dapat dibuat menjadi museum.[5] Selama proses ekskavasi, terdapat 10 rangka manusia yang dapat diidentifikasi, termasuk tulang-tulang dan penggalan tulang; enam di antaranya diidentifikasi diduga sebagai anak-anak.[5][6]
Beberapa percobaan yang dilakukan terhadap kerangka-kerangka tersebut menunjukkan bahwa rangka-rangka tersebut berumur sekitar 200 tahun, yang menandakan bahwa mereka mungkin telah dikubur di ruang bawah tanah pada waktu yang sama ketika Franklin tinggal di sana. Meski demikian, bukti-bukti selanjutnya menunjukkan bahwa seorang teman dekat dari Franklin, William Hewson, merupakan orang yang bertanggung jawab atas rangka-rangka manusia tersebut. Hewson, seorang ahli anatomi awal, telah hidup rumah tersebut selama dua tahun dan bekerja secara rahasia, karena pada saat itu masih terdapat masalah legal tentang membedah kadaver manusia.[5][6] Franklin kemungkinan besar mengetahui tentang apa yang dilakukan oleh Hewson, tetapi kemungkinan tidak ikut berpartisipasi dalam pembedahan-pembedahan tersebut.[6]
Museum yang terletak pada 36 Craven Street termasuk dalam Kelas I daftar properti[2] dan memelihara beberapa hal dari keaslian bangunan tersebut (termasuk papan lantai asli, langit-langit rumah asli, dan tangga asli) dengan sedikit perubahan. Kebijakan-kebijakan konservasi saat ini menekankan pada minimalisasi intervensi modern.
Artefak-artefak pada rumah ini termasuk sebuah replika modern gelas armonika yang dapat dimainkan, berdasarkan desain dari Franklin.[7]
Fasilitas-fasilitas modern
"Pengalaman Sejarah" termasuk di antaranya adalah seorang aktor yang memerankan orang-orang penting dalam sejarah yang berhubungan dengan rumah ini, bersama denga dialog, suara, pencahayaan, dan efek-efek khusus. Karakter yang digunakan dalam "Pengalaman Sejarah" ini adalah Polly Hewson, anak perempuan dari induk semang Franklin,[2] yang kemudian dianggap sebagai "anak perempuan kedua" oleh Franklin.
"Pusat Pengetahuan Pelajar" membuat para pelajar untuk dapat mengulang kembali percobaan-percobaan ketika Franklin tinggal di London. Hal-hal tersebut di antaranya termasuk Ruang Sejarah Medis (yang terfokus pada penelitian medis yang dilakukan oleh William Hewson, yang melakukan pekerjaan dari rumah pada waktu tertentu), sebuat Ruang Penemuan (termasuk artefak-artefak bersejarah) dan sebuah Ruang Demonstrasi (di mana para pelajar dapat mengulangi percobaan-percobaan Franklin).
Rumah Benjamin Franklin dibuka gratis bagi kunjungan-kunjungan dari sekolah setiap hari Selasa. Walaupun didesain bagi murid-murid kelas 2, kunjungan dapat disesuaikan bagi para pelajar dari semua kelas.[8]
"Pusat Beasiswa" yang terletak di lantai teratas rumah tersebut merupakan pusat belajar dari berbagai macam ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh Franklin.
Rumah Benjamin Franklin juga mengatur Kejuaraan Literatur tahunan, di mana orang-orang dapat menginterpretasikan sebuah kutipan dari Benjamin Franklin yang masih signifikan pada saat ini.