Ronald Kiandee

Ronald Kiandee
Ronald Kiandee di Senat Polandia (2013)
Menteri Pertanian dan Industri Makanan
Masa jabatan
30 Agustus 2021 – 24 November 2022
Perdana MenteriIsmail Sabri Yaakob
Wakil
Sebelum
Pendahulu
Dirinya sendiri
Pengganti
Mohamad Sabu
Sebelum
Daerah pemilihanBeluran
Masa jabatan
10 Maret 2020 – 16 Agustus 2021
Perdana MenteriMuhyiddin Yassin
Wakil
Sebelum
Pendahulu
Salahuddin Ayub (Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agro)
Pengganti
Dirinya sendiri
Sebelum
Daerah pemilihanBeluran
Wakil Ketua Dewan Rakyat
Masa jabatan
28 April 2008 – 10 Mei 2018
Menjabat bersama
Wan Junaidi Tuanku Jaafar (2008-2013), Ismail Mohamed Said (2013-2018)
Ketua DewanPandikar Amin Mulia
Daerah pemilihanBeluran
Anggota Parlemen Malaysia
dapil Beluran
Mulai menjabat
29 November 1999
Sebelum
Pendahulu
Asmat Nungka
(BN-UMNO)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Mayoritas1.276 (1999)
Walkover (2004)
4.352 (2008)
9.988 (2013)
7.115 (2018)
1.594 (2022)
Informasi pribadi
Lahir10 Januari 1961 (umur 63)
Beluran, Divisi Sandakan, Koloni Mahkota Borneo Utara
Partai politik
Almamater
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Datuk Seri Ronald Kiandee (lahir 10 Januari 1961) adalah seorang politikus asal Malaysia. Ronald Kiandee adalah Wakil Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia dan Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia di Sabah. Selain itu Ronald Kiandee adalah Anggota Parlemen dari Beluran sejak November 1999.

Karir Politik

Ronald Kiandee mulai bertugas sebagai Anggota Dewan Rakyat sejak terpilih mewakili daerah pemilihan Beluran dalam Pemilihan Umum 1999[1]. Kiandee ditunjuk menjadi Wakil Ketua Dewan Rakyat sejak 28 April 2008 hingga runtuhnya pemerintahan Barisan Nasional pasca pemilihan umum 2018[2][3].

Kiandee kemudian meninggalkan Partai Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) untuk menjadi politisi independen dalam Dewan Rakyat pada 12 Desember 2018 sebelum kemudian bergabung kedalam Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU)[4]. Setelah Hajiji Noor, mengumumkan keluar dari BERSATU dan membentuk aliansi Gabungan Rakyat Sabah (GRS), Ronald Kiandee ditunjuk untuk memimpin BERSATU di Sabah dan menggantikan Hajiji Noor sebagai ketua Perikatan Nasional Sabah[5].

Sepanjang karir politiknya, Ronald Kiandee pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Industri Makanan di era pemerintahan Perikatan Nasional pimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin hingga runtuhnya pemerintahan Muhyiddin pada Agustus 2021. Ia kemudian ditunjuk kembali di jabatan yang sama pada era kepemimpinan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob hingga tahun 2022. Sebelum menjadi menteri, Ronald Kiandee adalah Ketua Komite Penghitungan Uang Negara (PAC) Dewan Rakyat Malaysia.

Ronald Kiandee adalah satu-satunya Anggota Dewan Rakyat dari BERSATU Sabah dan merupakan salah satu dari dua orang Anggota Dewan Rakyat asal Perikatan Nasional yang beragama Kristen Protestan bersama Ali Biju

Tanda Jasa dan Penghargaan

  •  Sabah :
    • Darjah Yang Amat Mulia Kinabalu, Kelas Panglima Gemilang Darjah Kinabalu (PGDK) – Datuk (2004)[6]
  •  Federal Territory (Malaysia) :
    • Darjah Yang Mulia Mahkota Wilayah, Kelas Seri Mahkota Wilayah (SMW) – Datuk Seri (2014)[6][7]

Hasil pemilihan

Parlemen Malaysia: Beluran, Sabah[8]
Tahun Barisan Nasional Suara Persen Oposisi Suara Persen
1999 Ronald Kiandee (UMNO) 6,562 54% Dennis Rantau (PBS) 5,286 43%
2004 Ronald Kiandee (UMNO) Tidak ada oposisi
2008 Ronald Kiandee (UMNO) 7,090 57% Ramsah Tasim (IND) 2,738 22% [9]

Referensi

  1. ^ "Kiandee, Junaidi in line for Deputy Speaker post". Daily Express (Malaysia). 10 April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2011. Diakses tanggal 2 April 2010. 
  2. ^ Yiswaree Palansamy (7 August 2018). "Former deputy speaker Kiandee appointed PAC chief". Malay Mail. Diakses tanggal 12 April 2019. 
  3. ^ Ahmad Naqib Idris (April 12, 2019). "Noraini Ahmad takes over from Ronald Kiandee as PAC chair". The Edge Market. Diakses tanggal April 12, 2019. 
  4. ^ Muguntan Vanar, Stephanie Lee and Natasha Joibi (12 December 2018). "Sabah Umno exodus sees nine of 10 Aduns, five of six MPs leave". The Star. Diakses tanggal 15 December 2018. 
  5. ^ Bernama (10 December 2022). "Bersatu won't close shop in Sabah, says Ronald Kiandee". Free Malaysia Today. Diakses tanggal 29 December 2022. 
  6. ^ a b "SEMAKAN PENERIMA DARJAH KEBESARAN, BINTANG DAN PINGAT". Prime Minister's Department (Malaysia). Diakses tanggal 25 October 2018. 
  7. ^ "Some 320 individuals awarded in conjunction with Federal Territories Day". L. Suganya. The Star. 1 February 2014. Diakses tanggal 25 November 2018. 
  8. ^ "Keputusan Pilihan Raya Umum Parlimen/Dewan Undangan Negeri". Election Commission of Malaysia. Diakses tanggal 2 April 2010.  Percentage figures based on total turnout.
  9. ^ Tiga kandidat lainnya mendapatkan 2,017 suara (19%).