Requiem aeternam deo

Friedrich Nietzsche.

Requiem aeternam deo adalah idiom rekayasa yang diciptakan oleh Friedrich Nietzsche dari idiom bahasa Latin requiem aeternam. Idiom ini bermakna "semoga Tuhan beristirahat dalam kedamaian abadi", sedangkan idiom asalnya bermakna "semoga engkau beristirahat dalam kedamaian abadi" dan diucapkan untuk menghormati orang yang meninggal dunia. Inilah salah satu ungkapan Nietzsche dalam sebuah aforisme ketika dia berseru “Tuhan sudah mati! Kita telah membunuhnya”.

The Màdman

Ungkapan Nietzsche tersebut dapat ditemukan dalam bukunya yang mulai ditulis di Genova (1882), yaitu Die Fröhliche Wissenschaft (Ilmu yang Gembira). Dengan gaya bahasa yang penuh metafora, dia memaklumkan bahwa Tuhan sudah dibunuh dan sudah dikuburkan secara beramai-ramai.[1] Rumusan yang dapat ditemukan dalam aforisme yang berjudul Der tolle Mensch atau The Màdman (Orang Gila) dan masih akan diulang berkali-kali dalam karya Nietzsche sesudahnya. Kegilaannya dapat ditemui dari seluruh aforismenya yang berjudul Orang Gila berikut.[2]

Tidakkah kau dengar orang gila yang menyalakan pelita di pagi yang cerah. Dia berlari-lari menuju alun-alun kota dan tak henti-hentinya berteriak "Aku mencari Tuhan! Aku mencari Tuhan!". Ketika orang banyak yang tidak percaya kepada Tuhan datang mengerumuninya, orang gila itu mengundang banyak gelak tawa. "Apakah dia ini orang yang hilang?" tanya seseorang. "Apakah dia tersesat seperti anak kecil? Apakah dia baru saja mengadakan pelayaran? Apakah dia seorang perantau?" Demikianlah, mereka saling bertanya sinis dan tertawa.[3]

Orang gila itu lalu melompat dan menyusup ke tengah-tengah kerumunan dan menatap mereka dengan pandangan yang tajam. "Mana Tuhan?", serunya. "Aku hendak berkata kepada kalian. Kita telah membunuh Tuhan – kalian dan aku. Kita semua adalah pembunuhnya. Bagaimana mungkin kita telah melakukan perbuatan semacam ini? Bagaimana mungkin kita telah meminum habis lautan? Siapakah yang memberikan penghapus kepada kita untuk melenyapkan seluruh cakrawala? Apa yang kita lakukan jikalau kita melepaskan bumi ini dari mataharinya? Lalu ke mana bumi ini akan bergerak? Ke mana kita bergerak? Menjauhi seluruh matahari? Tidakkah kita jatuh terus-menerus? Ke belakang, ke samping, ke depan, ke semua arah? Masih adakah atas dan bawah? Tidakkah kita berkeliaran melewati ketiadaan yang tak terbatas? Tidakkah kita merasa menghirup ruangan yang kosong? Bukankah hari sudah menjadi semakin dingin? Tidakkah malam terus-menerus semakin meliputi kita? Bukankah pada siang hari lentera pun kita nyalakan? Tidakkah kita mendengar kebisingan para penggali liang kubur yang sedang memakamkan Tuhan? Tidakkah kita mencium bau busuk Tuhan? Ya, para Tuhan juga membusuk! Tuhan telah mati! Tuhan tetap mati! Dan kita telah membunuhnya!"[3]

"Bagaimanakah kita – pembunuh para pembunuh – merasa terhibur? Dia yang Mahakudus dan Mahakuasa yang dimiliki dunia kini telah mati kehabisan darah karena pisau-pisau kita – siapakah yang hendak menghapuskan darah ini dari kita? Dengan air apakah kita dapat membersihkan diri kita? Perayaan tobat apa, pertunjukan kudus apa, yang harus kita adakan? Bukankah tindakan ini terlalu dahsyat bagi kita? Tidakkah kita harus menjadikan diri kita sendiri sebagai Tuhan supaya tindakan itu kelihatan bernilai? Belum pernah ada perbuatan yang lebih besar, dan siapa saja yang lahir setelah kita – demi tindakan ini – akan termasuk ke dalam sejarah yang lebih besar daripada seluruh sejarah sampai sekarang ini![3]

Sampai di sini, orang gila itu lalu diam dan kembali memandang para pendengarnya; dan mereka pun diam dan dengan kegeran-heranan memelototinya. Akhirnya, orang gila membuang pelitanya ke tanah dan pelita itu hancur, kemudian padam. "Aku datang terlalu awal", katanya kemudian. "Waktuku belum tiba. Peristiwa yang dahsyat ini masih terus berjalan, masih terus berkeliaran dan belum sampai kepada telinga orang-orang. Kilat dan guntur memerlukan waktu, cahaya bintang-bintang memerlukan waktu; tindakan, meskipun sudah dilakukan, masih memerlukan waktu untuk dapat dilihat dan didengar. Tindakan ini masih lebih jauh dari mereka daripada bintang-bintang yang paling jauh – tetapi mereka sudah melakukannya untuk diri mereka sendiri".[3]

Masih diceritakan kembali bahwa pada hari yang sama orang gila itu nekat masuk ke dalam berbagai gereja dan di sana menyanyikan lagu requiem aeternam deo (istirahat kekal bagi Tuhan). Setelah keluar dan diminta pertanggungjawaban, dia hanya selalu menangkis dan berkata, "Apalagi gereja-gereja ini kalau bukan makam-makam san nisan-nisan bagi Tuhan?"[3]

Inilah kisah panjang Nietzsche yang harus memaklumkan kematian Tuhan kepada khalayak orang-orang yang masih menggenggam keyakinan mereka akan Tuhan.[4] Tepatlah jika Nietzsche memberi judul aforisme ini dengan Orang Gila. Kegilaan ini tidak hanya terasa dari kontras antara sikapnya dengan khalayak. Kegilaan itu juga tampak dalam kontras antara sikap barunya yang membunuh Tuhan dengan sikap lamanya sebagai sang calon pendeta yang sangat religius. Orang yang membunuh Tuhan ini adalah orang yang masa remajanya pernah berlutut penuh khidmat di depan altar untuk menerima sakramen-sakramen dari gereja. Salah satu perilaku saleh Nietzsche dilukiskan oleh salah seorang sahabatnya sebagai berikut.[5]

Ketika para calon penerima sakramen penguatan menuju altar dengan berjalan dua-dua, dan berlutut di depan altar, Nietzsche juga berlutut. Sebagai sahabat karibnya, aku berlutut bersama-sama dengannya. Aku ingat betul suasana kekudusan dan rasa lepas bebas dari dunia yang meliputi kami sebelum dan sesudah penerimaan sakramen penguatan. Kami seolah sudah benar-benar disiapkan di sana dan kemudian mati agar dapat bersatu dengan Kristus. Semua pikiran, perasaaan, dan kegiatan kami terasa lebih bersinar-sinar daripada keceriaan duniawi. Ini semua tentu saja sebuah luapan artifisial yang tidak bisa bertahan sangat lama.[3]

Dengan mengidentifikasikan diri sebagai seseorang yang gila, Nietzsche ingin menunjukkan situasi zaman yang sudah kehilangan kemapanan, biasa, dan kewajaran, termasuk yang pernah dialaminya sendiri.[6] Semua makna dan nilai yang mencirikan “kewarasan” kini seluruhnya sudah roboh. Bagi orang-orang yang belum memahami situasi ini, pembawa berita tentang keruntuhan seluruh nilai tidak lebih dari “orang gila”, anak kecil yang tersesat, orang yang ketakutan, atau orang yang mabuk karena baru saja mengadakan pelayaran.[7]

Dengan berseru “Tuhan sudah mati”, Nietzsche pertama-tama tidak bermaksud ingin membuktikan bahwa Tuhan tidak ada. Tuhan tidak ada bagi Nietzsche merupakan “kebenaran” yang tidak perlu dipersoalkan lagi.[8] Seruan ini lebih menunjuk kepada Tuhan yang dulu pernah dibiarkan hidup, kini secara beramai-ramai sudah mulai dikuburkan banyak orang, bahkan kini sudah mulai membusuk. Tuhan dulu pernah hidup bisa dimakluminya. Orang-orang sebelum Nietzsche masih membiarkan Tuhan hidup karena mereka memang belum cukup kuat untuk membunuhnya. Pembuktian mengenai “pembuktian”, “Tuhan itu ada” atau “Tuhan itu tidak ada”, bukanlah cara berbicara Nietzsche. Ini adalah cara berbicara para metafisikawan yang hanya bersandar kepada prinsip-prinsip logika saja, sedangkan Nietzsche dalam prinsip nihilismenya juga menolak keabsahan logika itu. Dengan kata lain, dia menolak baik isi maupun cara berbicara kaum metafisikawan.[2]

Dengan matinya Tuhan, kini orang seolah der leere raum (merasa menghirup udara kosong) dan seluruh cakrawala dihapuskan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Tuhan dalam perjalanan sejarah sebelum Nietzsche. Sejak zaman Yunani sampai Renaisans, manusia dibayang-bayangi oleh jaminan absolut (Tuhan) untuk memberikan makna dan nilai bagi dunia dan hidupnya. Orang mengira bahwa jaminan absolut itu memang benar-benar ada. Pudarnya Tuhan selalu diikuti reformasi supaya Tuhan tetap hidup. Menurut Nietzsche, para tokoh reformasi ini meliputi Pythagoras, Plato, Empedokles, dan Martin Luther. Namun, semua reformasi yang mereka lakukan semua gagal. Proses kematian Tuhan tidak dapat dielakkan. Dikarenakan jaminan absolut sudah kehabisan darah, nilai-nilai yang diturunkan darinya pun runtuh. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya proses nihilisme.[5]

Nihilisme

Nihilisme sebagai runtuhnya nilai-nilai merupakan keadaan yang normal dan memang harus terjadi. Nihilisme adalah hasil yang tidak terelakkan dari seluruh gerak sejarah sebelumnya yang diresapi gagasan-gagasan ketuhanan. Dalam gerak sejarah ini, roh manusia semakin kuat. Bersamaan dengan itu, Tuhan yang pernah diakui sebagi tujuan dan dasar bagi dunia dan hidup manusia semakin pudar. Sia-sialah setiap usaha untuk menghidupkannya kembali. Usaha-usaha itu justru menimbulkan berbagai konflik dan situasi yang menyulitkan, hingga akhirnya mempercepat proses nihilisme. Situasi ini dilukiskan Nietzsche sebagai bumi yang kehilangan matahari: bumi kehilangan orientasi, tidak tahu lagi yang harus dikelilingi, serta tidak ada lagi atas dan bawah. Dikarenakan keadaan ini berada di luar kekuasaan manusia perorangan, dapat dikatakan bahwa nihilisme lebih merupakan semangat zaman daripada sebuah doktrin atau sikap para filsuf secara individual.[9]

Sepintas, gagasan Nietzsche mengenai pudarnya Tuhan ini mirip dengan pemikiran Auguste Comte (17981857). Tokoh positivistik asal Prancis ini membagi perkembangan sejarah menjadi tiga tingkatan atau zaman, yaitu teologi atau mitologi, metafisika, dan positivistik. Dalam teologi atau mitologi, seseorang masih percaya kepada kekuatan adikodrati (Tuhan) sebagai penyebab segala peristiwa fenomenal yang dihadapi. Pada tahap kedua, peran Tuhan diganti dengan metafisika yang bersifat abstrak; misalnya substansi dan kodrat. Pada tahap positivistik, seseorang meninggalkan kekuatan-kekuatan adikodrati maupun konsep-konsep metafisik, kemudian membatasi diri hanya kepada fakta yang disuguhkan dan dihadapinya. Namun, Nietzsche masih menolak gagasan Comte yang seolah-olah berhasil memudarkan Tuhan. “Comte ingin mengantar orang-orang Prancis ke Roma melalui jalan ilmu pengetahuan!” Dengan kata lain, Comte secara tidak sadar telah menciptakan agama baru bagi dirinya dan bangsanya dengan jalan memutlakkan ilmu pengetahuan.[3]

Secara singkat, dapat dikatakan bahwa dalam arti sempit, matinya Tuhan menunjuk kepada runtuhnya jaminan absolut, yaitu Tuhan yang merupakan sumber pemaknaan dunia dan hidup manusia. Nietzsche menyebut situasi ini sebagai nihilisme. Namun, lebih dari itu, dia sebenarnya mengartikan kata “Tuhan” lebih luas daripada pengertian sebagaimana dipahami orang-orang yang termasuk zaman teologisnya Comte. Bagi Nietzsche, “Tuhan” hanyalah suatu model untuk menunjuksetiap bentuk jaminan kepastian untuk hidup dan manusia. Oleh karena itu, sekalipun seseorang sudah membunuh Tuhan, dia belum tentu tidak menghidupkan tuhan-tuhan lainnya.[3]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Vahanian, Gabriel (2009). The Death of God: The Culture of Our Post-Christian Era. Oregon: Wipf and Stock Publishers. hlm. 20. ISBN 978-160-6089-84-2. 
  2. ^ a b Jackson, Roy. Friedrich Nietzsche. Yogyakarta: Narasi. hlm. 98–112. ISBN 978-979-1684-41-5. 
  3. ^ a b c d e f g h Sunardi, St. (2006). Nietzsche. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara. hlm. 35–42. ISBN 978-979-8451-60-7. 
  4. ^ Sunardi, St. (2012). Vodka dan Birahi Seorang Nabi: Esai-Esai Seni dan Estetika. Yogyakarta: Jalasutra. hlm. 121–126. ISBN 978-602-8252-73-7. 
  5. ^ a b Levine, Peter (2013). Nietzsche: Potret Besar Sang Filsuf. Yogyakarta: Ircisod. hlm. 236–241. ISBN 978-602-1912-68-3. 
  6. ^ Letche, John (2001). 50 Filsuf Kontemporer. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 12–20. ISBN 978-979-6727-49-0. 
  7. ^ Mencken, H.L. (2013). The Philosophy of Friedrich Nietzsche. New York: Start Publishing LLC. hlm. 44. ISBN 978-162-7930-90-1. 
  8. ^ Darwin (2015). Filsafat dan Cinta yang Menggebu. Yogyakarta: The Phinisi Press. hlm. 86–94. ISBN 978-602-7250-62-8. 
  9. ^ Megill, Allan (1987). Prophets of Extremity: Nietzsche, Heidegger, Foucault, and Derrida. California: University of California Press. hlm. 28–30. ISBN 978-052-0060-28-9. 

Pranala luar

Read other articles:

Anadia, AlagoasMunisipalitasNegara BrasilNegara bagianAlagoasLuas • Total189,473 km2 (73,156 sq mi)Populasi (2010) • Total17.424 • Kepadatan0,092/km2 (0,24/sq mi) Anadia merupakan sebuah munisipalitas yang terletak di negara bagian Brasil di Alagoas. lbs Munisipalitas di AlagoasIbu kota: MaceióArapiraca Arapiraca Campo Grande Coité do Nóia Craíbas Feira Grande Girau do Ponciano Lagoa da Canoa Limoeiro de Anadia São Sebastião T...

 

BaltoSutradaraSimon WellsProduserSteve HicknerSkenarioCliff Ruby Elana Lesser Roger S. H. Schulman David Steven CohenCeritaCliff Ruby Elana LesserPemeran Kevin Bacon Bridget Fonda Jim Cummings Phil Collins Bob Hoskins Penata musikJames HornerSinematograferJan Richter-FriisPenyuntingRenee EdwardsNick FletcherSim Evan-JonesPerusahaanproduksiAmblin EntertainmentAmblimationDistributorUniversal PicturesTanggal rilis 22 Desember 1995 (1995-12-22) Durasi77 menitNegaraAmerika Serikat[1...

 

40°51′12.16″N 14°15′1.75″E / 40.8533778°N 14.2504861°E / 40.8533778; 14.2504861 متحف نابولي الوطني للآثار إحداثيات 40°51′12″N 14°15′00″E / 40.8533°N 14.25°E / 40.8533; 14.25 معلومات عامة العنوان Piazza Museo, 19 Napoli القرية أو المدينة نابولي الدولة إيطاليا المساحة 15000 متر مربع،  و12547 متر مربع  المؤ�...

Residential in Liverpool, EnglandThe Lexington in September 2021.General informationStatusCompletedTypeResidentialArchitectural styleInternationalLocationLiverpool, EnglandCoordinates53°24′36″N 2°59′55″W / 53.4100463°N 2.9986001°W / 53.4100463; -2.9986001Construction startedNovember 2018Topped-outAugust 2020CompletedSeptember 2021Cost£90,000,000HeightRoof112.5 m (369 ft)Technical detailsFloor count35Floor area27,430 m2 (295,300 sq ...

 

Perekam suara kokpit. Perekam suara kokpit adalah perekam penerbangan yang digunakan untuk merekam suara pada dek pesawat untuk investigasi kecelakaan dan insiden. Hal ini dicapai dengan perekaman sinyal pada mikrofon dan earfon pada headset pilot dan area mikrofon di atap kokpit. FAA TSO yang dapat digunakan kini adalah Perlengkapan Perekam Suara Kokpit C123b.[1] Catatan kaki ^ Cockpit Voice Recorder Equipment (PDF). Federal Aviation Administration. 2006-06-01. Diakses tanggal 2007-0...

 

Acido vanillico Nome IUPACAcido 4-idrossi-3-metossibenzoico Nomi alternativiVanillato, acido 4-idrossi-m-anisico Caratteristiche generaliFormula bruta o molecolareC8H8O4 Massa molecolare (u)168,148 AspettoPolvere o cristalli aghiformi con un colore tra il bianco e il giallo chiaro Numero CAS121-34-6 Numero EINECS204-466-8 PubChem8468 DrugBankDB02130 SMILESCOC1=C(C=CC(=C1)C(=O)O)O Proprietà chimico-fisicheSolubilità in acqua1,5g/l a 14 °C Temperatura di fusione210-213 °C Indicazioni di sic...

Turning RedPoster rilisSutradaraDomee ShiProduserLindsey Collins[1]Ditulis olehDomee ShiSkenario Julia Cho Domee Shi Pemeran Rosalie Chiang Sandra Oh Ava Morse Maitreyi Ramakrishnan Hyein Park Orion Lee Wai Ching Ho James Hong Penata musikLudwig Göransson[2]SinematograferMahyar Abousaeedi Jonathan PytkoPenyunting Nicholas C Smith Steve Bloom Perusahaanproduksi Walt Disney Pictures Pixar Animation Studios DistributorWalt Disney StudiosMotion PicturesTanggal rilis 11 Mare...

 

Xbox Oneconsole Sopra: Xbox One + Kinect ProduttoreMicrosoft TipoConsole da tavolo GenerazioneOttava Presentazionealla stampa21 maggio 2013[1] In vendita 22 novembre 2013[2] 22 novembre 2013[2] 4 settembre 2014[3] 29 settembre 2014[4] Dismissioneottobre-dicembre 2020 Unità vendute56,37 milioni (20 Agosto 2021)[5] Gioco più diffusoGrand Theft Auto V 8,31 milioni (15 dicembre 2018)[6] PredecessoreXbox 360 SuccessoreXbox Series X e Series...

 

L1ve to Love, Love to L1veAlbum studio karya AfganDirilis10 Februari 2013Direkam2011-2012GenrePopDurasi40:20LabelTrinity Optima ProductionSwara Sangkar EmasProduserSigit Purnomo Syamsuddin SaidKronologi Afgan The One (2010)The One2010 L1ve to Love, Love to L1ve (2013) SIDES (2016) Singel dalam album L1ve to Love, Love to L1ve Pesan CintaDirilis: Desember 2012 Jodoh Pasti BertemuDirilis: Juni 2013 SabarDirilis: November 2013 Katakan TidakDirilis: Februari 2014 Untukmu Aku BertahanDirilis: ...

ADAC TCR Germany Touring Car ChampionshipCategoryTouring carsCountryGermanyInaugural season2015Drivers' championLuca EngstlerTeams' championHyundai Team EngstlerOfficial websitehttps://www.adac-motorsport.de/adac-tcr-germany Current season The ADAC TCR Germany Touring Car Championship is a touring car racing series based in Germany. History On 16 September 2015, the German Series was launched by ADAC and Engstler Motorsport, who already run in the International Series. The new category runs i...

 

AK-63 Jenis Senapan serbu Negara asal Hungaria Sejarah pemakaian Masa penggunaan 1977-sekarang Sejarah produksi Tahun 1977 Produsen Fegyver- és Gépgyár[1] Spesifikasi Berat 3,08  kg (AKM), 3,31 kg (AKMS) Panjang 87.88 (AKM), 90,17 / 65,53 cm (AKMS) Panjang laras 16,5 in Peluru 7,62 x 39 mm Mekanisme operasi gas, rotating bolt Rata² tembakan 600 butir/min Jarak efektif 500 meter Amunisi Magazen isi 10/20/30 butir AK-63 adalah senapan serbu buatan...

 

Zoo in Portland, Oregon, United States Oregon ZooMain entrance in January 2024.45°30′30″N 122°42′53″W / 45.50833°N 122.71472°W / 45.50833; -122.71472Date opened1888; 136 years ago (1888)LocationWashington Park, Portland, Oregon, United StatesLand area64 acres (26 ha)[1]No. of animals1,800[1]No. of species232[1]Annual visitors1.7 million[2]MembershipsAZA[3] WAZA[4]Major exhibitsThe Great ...

Bangladeshi military personnel Ziaul AhsanBorn (1970-12-04) 4 December 1970 (age 53)Jhalokati, Khulna, East PakistanAllegiance BangladeshService/branch Bangladesh ArmyYears of service1991 - presentRank Major GeneralService numberBA - 4060UnitEast Bengal RegimentCommands held Director General of National Telecommunication Monitoring Centre Director (Internal Affairs) of NSI Additional Director General (Operations) of RAB Director of RAB's Intelligence Wing Awards Senabahini...

 

Independent academic publishing company Rowman & LittlefieldFounded1949; 75 years ago (1949)FounderWalter Rowman and Arthur W. LittlefieldCountry of originUnited StatesHeadquarters locationLanham, Maryland, U.S.DistributionNational Book Network (US)NBN International (UK)ImprintsManyOfficial websiterowman.com Rowman & Littlefield Publishing Group is an American independent academic publishing company founded in 1949. Under several imprints, the company offers scholarl...

 

Part of the LGBT rights seriesLegal status ofsame-sex unions Marriage Andorra Argentina Australia Austria Belgium Brazil Canada Chile Colombia Costa Rica Cuba Denmark Ecuador Estonia Finland France Germany Greece Iceland Ireland Liechtenstein* Luxembourg Malta Mexico Nepal Netherlands1 New Zealand2 Norway Portugal Slovenia South Africa Spain Sweden Switzerland Taiwan United Kingdom3 United States4 Uruguay Recognized Israel5 Civil unions andregistered partnerships Bolivia Croatia Cyprus Czech...

Barcelona Femení 2022–23 football seasonBarcelona Femení2022–23 seasonThe team being received by the Generalitat de Catalunya after winning the Champions League in June 2023PresidentJoan LaportaHead coachJonatan GiráldezStadiumJohan Cruyff StadiumCamp Nou (select matches)Liga FWinnersCopa de la ReinaRound of 16 *Supercopa de EspañaWinnersUEFA Champions LeagueWinnersTop goalscorerLeague: Asisat Oshoala (21 goals)All: Asisat Oshoala (27 goals)Highest home attendance72,262 vs Chelsea (27...

 

English mathematician This article is an orphan, as no other articles link to it. Please introduce links to this page from related articles; try the Find link tool for suggestions. (December 2021) David NelsonBorn1938NationalityBritishAlma materChrist’s College, Cambridge University David Nelson (born 1938) (also known as R. D. Nelson) is an English mathematician. He is a Chartered Mathematician and a Fellow of the Institute of Mathematics and its Applications. Nelson was educated at C...

 

Long Island Rail Road station in Nassau County, New York Centre AvenueCentre Avenue Station platforms looking towards Long BeachGeneral informationLocationCentre Avenue & Forest AvenueEast Rockaway, New YorkCoordinates40°38′54″N 73°39′50″W / 40.648272°N 73.663915°W / 40.648272; -73.663915Owned byLong Island Rail RoadLine(s)Long Beach BranchDistance2.5 mi (4.0 km) from Valley Stream[1]Platforms2 side platformsTracks2ConstructionParkingY...

Early 19th-century United States domestic policy Indian removalRoutes of southern removalsLocationUnited StatesDate1830–1847TargetNative Americans in the eastern United StatesAttack typeDeath march, population transfer, ethnic cleansing, genocideDeaths8,000+ (lowest estimate)Perpetrators United States federal government United States Army State militias Motive Expansionist desire to acquire Native American land east of the Mississippi River (Manifest Destiny) Anti-Native American racism[...

 

Rural township in Miaoli County, Taiwan 24°37′55″N 120°56′12″E / 24.632038°N 120.936787°E / 24.632038; 120.936787 Rural townshipTownship三灣鄉Rural townshipSanwan Township in Miaoli CountyLocationMiaoli County, TaiwanArea • Total52 km2 (20 sq mi)Population (July 2018) • Total6,700 • Density130/km2 (330/sq mi)Websitewww.sanwan.gov.tw (in Chinese) Sanwan TownshipChinese三灣鄉Hanyu PinyinSānw�...