Rencana serangan masjid Singapura adalah sebuah rencana oleh seorang ekstrimis sayap kanan jauh untuk menyerang dua masjid Singapura pada peringatan penembakan masjid Christchurch 2019. Rencana tersebut terbongkar pada akhir November 2020 oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang menangkap seorang pemuda Protestan India berusia 16 tahun atas dasar UU Keamanan Dalam Negeri. Pelakunya dikabarkan mengekspresikan pandangan anti-Muslim dan terinspirasi oleh tindakan penembak masjid Christchurch Brenton Tarrant. Pemuda tersebut adalah orang termuda dan ekstrimis sayap kanan jauh pertama yang ditahan atas dasar UU tersebut.^[1][2]