Pulau Man merupakan pos terluar/kerajaan bangsa Viking dari tahun 700 hingga 900. Kemudian Kerajaan Hebrides dari Norwegia menguasainya hingga abad ke-13 sebelum Man direbut oleh Skotlandia. Inggris menguasainya sejak abad ke-14.
Masalah yang kini dihadapi ialah bagaimana membangkitkan kembali bahasa Manx yang hampir punah.
Triskelion
Selama berabad-abad, Pulau Man menggunakan lambang/simbol kuno bernama Triskelion: tiga kaki, masing-masing dilengkapi dengan taji, yang ditekuk hingga ke paha. Triskelion agaknya tidak mempunyai definisi resmi — publikasi pemerintah, mata uang, bendera dan lain-lainnya menggunakan lambang triskelion yang bervariasi.
Ketiga kaki secara langsung berhubungan dengan semboyan Pulau Man — Quocunque Jeceris Stabit (Ke mana pun anda melemparnya, ia akan berdiri). Semboyan itu dapat ditafsirkan sebagai orang Manx yang memiliki jiwa yang stabil dan kukuh.
Politik
Pulau Man bukan bagian dari Britania Raya, melainkan bagian dari dependensi mahkota Britania. Britania bertanggungjawab atas masalah luar negeri dan pertahanan pulau tersebut.
Pulau Man tidak berstatus sebagai anggota Uni Eropa (UE), tetapi ia merupakan bagian dari kawasan bea dan cukai UE sehingga negara-negara anggota UE dapat berdagang secara bebas dengannya. Penduduk Pulau Man secara de jure masuk dalam kategori Penduduk UE, namun mereka memerlukan visa untuk tinggal/bekerja di negara-negara UE.
Kunjungan ke Pulau Man diatur oleh Undang-Undang pemerintahan lokal Pulau Man. Pengunjung dari negara yang memerlukan visa Britania juga membutuhkan visa khusus Man.
Geografi
Gunung Snaefell (621 m) mendominasi bagian tengah Pulau Man: dari puncak gunung, menurut pepatah tua, tujuh kerajaan dapat terlihat: Kerajaan Man, Skotlandia, Inggris, Irlandia, Wales, Surga dan Laut.
Ekonomi
Perekonomian Pulau Man ditunjang dari sektor pariwisata, offshore banking dan manufakturing. Pemerintah memberikan insentif bagi perusahaan teknologi tinggi dan institusi finansial yang menanamkan usahanya di Pulau Man. Sektor perbankan dan layanan jasa menyumbangkan persentase terbanyak pada Produk Domestik Bruto (PDB), menggantikan sektor pertanian dan perikanan yang sedang mengalami kemunduran. Mitra dagang terbesarnya ialah dengan Britania Raya. Pulau Man juga memiliki akses ke pasaran UE.