Pirang

Pesepakbola Lars Unnerstall, yang memiliki rambut pirang dan janggut pirang
Gadis berambut pirang dari Vanuatu
Peta rambut pirang karangan antropolog Peter Frost. Di daerah kuning paling cerah, rambut pirang paling umum (80% atau lebih). Makin gelap warna, makin sedikit jumlah orang berambut pirangnya. Di daerah yang diwarnai hitam, tidak ada orang berambut pirang.

Pirang atau kuning bambu merupakan warna rambut yang timbul akibat kurangnya pigmen eumelanin. Biasanya warna rambut ini diwariskan secara familial. Dalam genetika terdapat gen yang menyebabkan pirangnya rambut seseorang. Bila bukan karena genetik, maka disebut albinisme. Orang juga bisa menggunakan bahan kimia untuk memirangkan rambut. Pemutih rambut kadang-kadang digunakan agar warna rambut seseorang lebih cerah.

Kebanyakan orang berambut pirang bukan karena gen. Bukan hanya orang Eropa dan keturunannya, tetapi juga orang Afrika Utara dan Timur Tengah, yang dapat berambut pirang karena gen, dan juga beberapa suku Aborigin Australia memiliki sejumlah gen yang berbeda yang membuatnya pirang. Pirang alamiah paling umum di antara penduduk sepanjang Laut Baltik, khususnya negara Nordik seperti Swedia, Norwegia, Denmark, Islandia, dan Finlandia. Irlandia juga ada sejumlah pirang alamiah. Menurut analisis genetik terkini, mtDNA dan kromosom Y ada di antara orang Austria, negara Baltik, Slavia (khususnya Polandia) dan barat daya Rusia. Juga banyak orang berambut pirang di Asia Tengah, seperti Pakistan, seperti suku Kalash.