Peturasan perempuan dirancang untuk anatomi perempuan, yang dipakai untuk mempermudah wanita dan gadis. Model-model berbeda membolehkan kencing dalam keadaan berdiri, menunduk atau jongkok, sering kali tanpa kontak ragawi langsung dengan peturasan. Model duduk juga ada, namun dengan kontak ragawi langsung dengan peturasan.^[1][2]

Peturasan uniseks juga dipasarkan oleh berbagai perusahaan, dan dapat dipakai oleh seluruh gender. Peturasan perempuan dan peturasan uniseks lebih kurang umum ketimbang peturasan laki-laki.

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Female urinals.

• Gershenson, O., & Penner, B. (Eds.)(2009): Ladies and gents: Public toilets and gender. Temple University Press, ISBN 159213940X
• Möllring, B. (2003): Toiletten und Urinale für Frauen und Männer: die Gestaltung von Sanitärobjekten und ihre Verwendung in öffentlichen und privaten Bereichen. Dissertation at the Universität der Künste Berlin, Faculty of Industrial Design, (PDF)
• Kyriakou, D., & Jackson, J. (2011): We Know Squat About Female Urinals. Plumbing Connection, (Autumn 2011), 54 (PDF) Diarsipkan 2020-05-09 di Wayback Machine.

• Berlin's new toilets: Would you use a women's urinal? - BBC
• Berlin addresses need for female urinals in public restrooms - Inquirer
• Gender-Neutral Toilets in Germany Give Women the Right to Pee Standing Diarsipkan 2019-05-04 di Wayback Machine. - German Pulse
• Berlin announces scheme for urinals for women - The Telegraph
• One Texan’s solution to the transgender bathroom battle: ‘All-gender urinals’ – The Washington Post