Pertempuran Warsawa mengacu pada kemenangan besar Polandia pada tahun 1920 selama Perang Polandia-Soviet. Polandia yang saat itu hampir kalah berhasil mengusir dan mengalahkan Tentara Merah. Kemenangan ini hingga kini masih dirayakan sebagai kemenangan besar bangsa Polandia terhadap Rusia dan komunisme.
Ketika pasukan Soviet menyerbu Polandia pada musim panas tahun 1920, angkatan darat Polandia mundur ke barat dengan kacau. Pasukan Polandia tampak hampir hancur sementara para pengamat memprediksikan kemenangan besar Soviet.
Pertempuran Warsawa meletus dari 12 hingga 25 Agustus 1920 saat Tentara Merah di bawah pimpinan Mikhail Tukhachevsky mendekati ibu kota Polandia di Warsawa dan Benteng Modlin di dekatnya. Pada 16 Agustus, tentara Polandia di bawah pimpinan Józef Piłsudski melakukan serangan balasan dari selatan, mengganggu serangan musuh, dan memaksa pasukan Rusia mundur dengan kacau ke timur menyeberangi Sungai Neman. Kekalahan Soviet ini dijuluki oleh pemimpin Bolshevik Vladimir Lenin sebagai "kekalahan yang amat besar" bagi pasukannya.[2] Beberapa bulan kemudian, Polandia berhasil memenangkan berbagai pertempuran yang berujung pada penandatanganan perjanjian perdamaian dengan Soviet. Perjanjian ini menetapkan perbatasan timur Polandia dengan Soviet, dan kemerdekaan Polandia tetap tegak hingga tahun 1939.
Catatan kaki
Pranala luar