Perputaran karyawan


Perputaran Karyawan adalah proses mengganti satu pekerja dengan pekerja lain dengan suatu alasan. Perputaran Karyawan didasarkan pada penilaian persentase pekerja di suatu perusahaan yang harus diganti dalam suatu periode waktu. Penilaian dikhawatirkan perusahaan akan membutuhkan biaya yang tinggi, terutama hal ini biasanya terjadi pada pekerja gaji rendah yang biasanya memiliki keinginan dalam perputaran karyawan. Karyawan yang meninggalkan pekerjaannya baik karena pilihannya atau karena dipecat atau tidak diperbolehkan bekerja pada perusahaan tersebut, maka dibutuhkan sesuatu yang dapat mengganti suatu pekerjaan yang sebelumnya dia kerjakan berupa beberapa tugas ataupun sejumlah pembayaran yang biasanya dikerjakan atau dituntaskan oleh pekerja tersebut. Perputaran Karyawan juga memberikan peluang atau lowongan pekerjaan yang akan direkrut oleh direktur perusahaan tersebut berdasarkan pelayanan dan potensi dari kandidat yang akan dipilih dengan dilakukannya wawancara ataupun pelatihan pada karyawan baru.[1]

Perputaran Karyawan dianalisis berdasarkan laporan tahunan, laporan kompensasi tahunan dan agen jasa dan nonprofit. Pertukaran terdiri dari beberapa tipe yaitu dapat terjadi secara sukarela maupun secara tidak sukarela, fungsional maupun tidak fungsional. Secara sukarela yaitu karyawan yang dengan pilihannya sendiri meninggalkan perusahaan tersebut. Secara tidak sukarela artinya karyawan yang sengaja dipisahkan walaupun karyawan tersebut tidak ingin dipisahkan atau pergi. Pertukaran Karyawan secara fungsional adalah dimana karyawan dengan kualitas rendah yang pergi meninggalkan perusahaan tersebut. Pertukaran Karyawan secara disfungsional adalah ketika karyawan dengan kualitas yang baik yang pergi meninggalkan perusahaan tersebut.

Manfaat dari Pertukaran Karyawan

Manfaat dari pertukaran ini adalah membantu suatu organisasi melihat tipe karyawan apa yang dibutuhkan atau diperlukan saat ini, menganalisis tingkatan dari karyawan yang diperlukan, membedakan hubungan dari pertukaran antara karyawan dan agensi dan menyusun rencana target strategis dalam area yang berdampak pada pengurangan atau kebutuhan.[2]

Referensi

  1. ^ "What is Employee Turnover? (with pictures)". wiseGEEK. Diakses tanggal 2018-04-29. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-11. Diakses tanggal 2018-04-29.