Pengeboman udara kota dalam perang adalah unsur opsional dari pengeboman strategis yang menjadi merebak pada Perang Dunia I. Pengeboman kota makin berskala besar pada Perang Dunia II, dan masih diterapkan saat ini. Pengembangan bombardemen udara menandai meningkatnya kapasitas angkatan bersenjata untuk menjatuhkan serangan dari udara melawan penyerang, pangkalan militer, dan pabrik-pabrik, dengan risiko yang sangat mengurangi angkatan daratnya.
Francisco Javier Guisández Gómez, a colonel in the Spanish Air Force ICRC: "The Law of Air Warfare" International Review of the Red Cross no 323, p. 347–363
Jefferson D. Reynolds. "Collateral Damage on the 21st century battlefield: Enemy exploitation of the law of armed conflict, and the struggle for a moral high ground".Air Force Law ReviewVolume 56, 2005(PDF) pp. 4–108
Charles Rousseau, Le droit des conflits armés, Editions Pedone, Paris, 1983