Pendidikan Islam di Indonesia

Gontor: Salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia

Pendidikan Islam di Indonesia merupakan salah satu bentuk pendidikan dalam pengajaran di bidang ilmu agama Islam yang hingga saat ini diberlakukan bagi umat Islam. Pendidikan Islam di Indonesia melibatkan berbagai aspek, termasuk kurikulum, lembaga pendidikan, dan peran agama Islam dalam sistem pendidikan nasional.[1]

Pendidikan Islam di Indonesia pada masa awal bersifat non formal dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Interaksi interpersonal terjadi dalam berbagai kesempatan dan bidang, termasuk dalam kegiatan perdagangan. Interaksi ini memberikan nilai positif dengan melibatkan semua unsur dalam masyarakat. Pada periode ini, pendidikan Islam dimulai dengan memperkenalkan berbagai ilmu dan pengetahuan agama, yang kemudian membentuk sikap dan kepribadian di kalangan individu.[1]

Perkembangan pendidikan Islam pada masa ini berlangsung dengan cepat dan hampir tidak mengalami berbagai masalah atau kendala. Pendekatan yang diambil oleh para penganjur, ulama, dan ustadz dapat disesuaikan dengan keadaan masyarakat di mana Islam dikembangkan. Dengan demikian, Islam mampu memenuhi kebutuhan keagamaan masyarakat, baik yang bersifat spiritualitas maupun sosial kemasyarakatan.[1]

Pendidikan Islam terus mengalami perkembangan sejalan dengan evolusi kebudayaan masyarakat. Pada awalnya, Islam diperkenalkan melalui komunikasi sosial, dan kemudian berkembang dengan munculnya kelompok-kelompok yang disebut sebagai khalaqa. Perkembangan selanjutnya melibatkan pembentukan lembaga pendidikan dalam bentuk madrasah. Di sinilah proses pembelajaran dilengkapi dengan infrastruktur, seperti tempat belajar, guru, dan fasilitas pembelajaran lainnya.[1]

Para penganjur Islam umumnya melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat melalui berbagai cara, baik yang bersifat tidak sengaja maupun yang sengaja. Semua bentuk komunikasi ini memberikan dampak terhadap penyebaran ajaran Islam. Bahkan, dalam situasi di mana komunikasi tersebut tidak disengaja, setidaknya terdapat informasi tentang Islam yang diterima oleh masyarakat, dan hal ini umumnya meninggalkan kesan positif.[1]

Penyebaran Islam selalu disesuaikan dengan keadaan dan budaya masyarakat setempat. Ini dapat melibatkan berbagai aspek kehidupan seperti perdagangan, perkawinan, seni, dan sebagainya. Pendekatan yang sesuai dengan konteks sosial dan budaya membantu membangun pemahaman dan penerimaan yang lebih baik dari masyarakat terhadap ajaran Islam.[1]

Melalui pendidikan, terbuka perspektif baru terhadap pencerdasan serta komitmen terhadap kebenaran. Pengertian pendidikan tidak semata-mata pada lemabaganya akan juga terkait dengan beberapa faktor seperti kesehatan, tenaga kerja, penelitian, dan lain sebagainya. selain itu, melalui pendidikan akan terbuka cakrawal dari generasi muda sehingga melahirkan sikap dinamis, kreatif, dan inovatif yang akan sejalan dengan pemikiran dalam pembangunan Islam khsusunya di Indonesia.[2]

Sejarah

Masa kerajaan Islam di Sumatera

Miniatur Kesultanan Aceh

Wilayah Sumatera melibatkan kerajaan Samudera Pasai, Perlak, dan Aceh Darussalam, yang semuanya berada di ujung Sumatera. Kerajaan Samudra Pasai, didirikan pada abad ke-13 oleh Sultan Malik al Shaleh, mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14. Pada abad ke-14 M, kerajaan ini menjadi pusat pendidikan dengan perhatian khusus pada waktu itu.[1]

Perlak di Aceh, dengan Sultan Alaudin sebagai raja pertamanya pada abad ke-12 M, menjalin kerjasama yang baik dengan Pase. Marco Polo, seorang pelancong Italia, melaporkan kunjungannya ke Perlak pada tahun 1292 M, menggambarkan Ibukota Perlak sebagai pusat perdagangan yang ramai dikunjungi oleh pedagang Islam dari Timur Tengah, Parsi, dan India. Sultan Mahdum Alauddin Muhammad Amin, raja ke enam, adalah seorang ulama yang mendirikan Perguruan Tinggi Islam.[1]

Sultan Ali Muhayyat Syah, sultan pertama Aceh yang memperluas kerajaan, mencapai puncak kebesaran pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636) yang menguasai pelabuhan di pesisir timur Sumatera sampai Asahan dan pantai Sumatera Barat. Pendidikan di Aceh Darussalam didukung oleh lembaga seperti Balai Seutia Hukama, Balai Seutia Ulama, dan Balai Jamaah Himpunan Ulama, yang memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.[1]

Penyebaran Islam dan pendidikan Islam di Nusantara dimulai dari pusat-pusat pendidikan seperti Samudra Pasai, Malaka, dan Aceh, yang mendapat dukungan geografis strategis dan menjadi pusat pertukaran ide dan budaya antar etnis di seluruh Nusantara.[1]

Masa kerajaan Islam di Jawa

Kerajaan Islam di Jawa mencakup kerajaan Islam di Demak, Pajang, Mataram, Cirebon, dan Banten. Pendidikan Islam di kerajaan Demak, Pajang, dan Mataram berlangsung seiring dengan kegiatan dakwah Islam yang dilakukan oleh para ulama dan wali. Raden Fatah, lulusan santri dari perguruan Islam Denta, menjadi raja pertama di Demak. Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1524-1546), Kesultanan Demak mencapai puncak kemajuannya, menjadi kerajaan terkemuka dan pusat Islamisasi. Masjid Demak terkenal sebagai tempat berkumpulnya walisongo yang dianggap paling berpengaruh dalam penyebaran Islam di Jawa.[3]

Masjid Agung Demak

Sistem pelaksanaan pendidikan dan pengajaran agama Islam di Demak mirip dengan pelaksanaan pendidikan di Aceh, di mana masjid dijadikan tempat sentral pendidikan di suatu daerah. Di sana, pendidikan agama diajarkan di bawah kepemimpinan seorang Badal, yang bertugas sebagai guru, pusat pendidikan, pengajaran, dan sumber agama Islam.[3]

Pada zaman Demak, kitab-kitab agama Islam masih berbentuk Primbon atau catatan, yang berisi berbagai macam catatan tentang ilmu agama, doa, dan bahkan ilmu obat-obatan serta ilmu gaib. Kitab-kitab seperti Suluk Sunan Bonang, Suluk Sunan Kalijaga, dan Wasita Jati Sunan Geseng dikenal sebagai diktat pendidikan dan ajaran mistik Islam dari masing-masing sunan, ditulis secara manual.[3]

Di zaman Kerajaan Mataram, pendidikan Islam sudah mendapat perhatian yang cukup besar, meskipun tidak ada undang-undang wajib belajar. Anak-anak usia sekolah terlihat harus belajar di tempat-tempat pengajian di desanya atas keinginan orang tua mereka. Setiap desa hampir memiliki tempat pengajian al-Qur'an yang mengajarkan huruf hijaiyah, membaca al-Qur'an, barzanji, serta dasar ilmu agama Islam. Pengajaran dilakukan dengan metode hafalan semata-mata. Di setiap tempat pengajian, dipimpin oleh seorang guru yang memiliki gelar modin. Selain pelajaran al-Qur'an, ada juga tempat pengajian kitab bagi murid-murid yang telah menyelesaikan hafalan al-Qur'an, yang dikenal sebagai pesantren.[3]

Masa kerajaan Islam di Sulawesi

Kerajaan yang pertama kali didirikan melalui penyebaran Islam adalah Kerajaan Gowa Tallo, pada tahun 1605 M, dengan rajanya bernama Mallingkai Dg. Nyonri yang kemudian mengganti namanya menjadi Sultan Abdullah Awwalul Islam. Segera setelahnya, Sultan Aluddin menjadi penguasa Gowa, dan dalam waktu dua tahun, seluruh penduduk Gowa memeluk Islam. Abdul Qadir Khatib Tunggal, yang juga dikenal dengan gelar Dato Ribandang dan berasal dari Minangkabau, yang merupakan murid dari Sunan Giri, memiliki peran penting sebagai Muballig Islam dalam proses penyebaran agama ini.[4]

Proses perkembangan Islam terus berlanjut di Sulawesi, khususnya di masyarakat Gowa dan Tallo, yang terus mengalami pertumbuhan dan kemajuan. Seiring waktu, madrasah mulai didirikan dengan menerapkan sistem klasikal, dilengkapi dengan bangku, meja, dan papan tulis sebagai sarana pendidikan. Catatan sejarah mencatat bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang pertama kali mendirikan madrasah di Sulawesi Selatan pada tahun 1926.[4]

Muhammadiyah terus aktif dalam pengembangan dakwah Islam dengan fokus utama pada pengelolaan pendidikan, khususnya madrasah. Pembelajaran di madrasah ini difokuskan pada materi-materi ke-Islaman sebagai dasar dan penguat bagi seluruh peserta didik.[4]

Masa kerajaan Islam di Maluku

Islam memasuki Maluku pada akhir abad ke-15, sekitar tahun 1460 M, di mana Raja Ternate yang memeluk Islam pertama kali adalah Vangi Tidore. Namun, menurut pandangan H. J. de Graaf, raja Muslim pertama adalah Zayn al Abidin (1486-1500). Pada saat itu, jumlah pedagang Muslim meningkat, dan tekanan dari mereka mendorong raja untuk memutuskan untuk mempelajari Islam melalui madrasah Giri di bawah bimbingan Sunan Giri, yang dikenal sebagai Raja Belawa atau Raja Cengkeh. Setelah kembali ke Jawa, raja tersebut membawa Tahubahahul ke wilayahnya, dan Tahubahahul dianggap sebagai penyebar utama Islam di pulau Maluku.[4]

Perkembangan Islam di Ternate dimulai dengan berkomunikasi dengan penguasa setempat. Pendekatan ini terbukti efektif karena dapat mempercepat penyebaran Islam di kalangan masyarakat. Jika raja menganut Islam, sangat mungkin bahwa rakyatnya akan menerima Islam dengan sukarela tanpa penolakan. Kepemimpinan penguasa memiliki pengaruh besar dalam semua aspek, termasuk penerimaan agama.[4]

Lembaga pendidikan Islam

Pesantren

Pesantren Tebuireng

Pondok pesantren pertama kali didirikan di Kembang Kuning, awalnya hanya memiliki tiga orang santri. Setelah itu, Raden Rahmat pindah ke Ampel Denta dan mendirikan pondok pesantren yang kemudian dikenal dengan Sunan Ampel. Selanjutnya, muncul pondok pesantren-pesantren baru yang diinisiasi oleh para santri dan putra-putranya, seperti Pondok Pesantren Giri oleh Sunan Giri, Pondok Pesantren Demak oleh Raden Fatah, dan Pondok Pesantren Tuban oleh Sunan Bonang.[5]

Pondok Pesantren Sunan Ampel

Fungsi pondok pesantren pada awalnya hanya sebagai media islamisasi yang memadukan tiga unsur, yaitu ibadah untuk menanamkan iman, tabligh untuk menyebarkan Islam, dan ilmu serta amal untuk mewujudkan kegiatan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat. Bangunan pondok pesantren terus berkembang seiring waktu dan bertambahnya jumlah santri. Akhirnya, dengan bantuan dari masyarakat sekitar yang menunjukkan simpati, pemukiman tersebut berkembang menjadi "kampus" atau kompleks, tempat para santri beribadah, mencari ilmu, dan berinteraksi dengan kiai sebagai tokoh sentral yang menjadi panutan para santri dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tempat tersebut kemudian dikenal dengan istilah pondok pesantren, di mana "pondok" berarti tempat tinggal, sedangkan "pesantren" merupakan penyantrian yang memiliki dua arti, yaitu tempat santri atau proses menjadi santri.[5]

Pesantren sendiri telah menjalani sejarah panjang, awalnya hanya menyebarluaskan ilmu, bertransformasi menjadi lembaga yang menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah, membentuk karakter, dan menerima kurikulum pemerintah dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat dan zaman. Kemudian, muncul model-model pondok pesantren, seperti pondok pesantren modern yang terbuka untuk perubahan, maju, dan berkembang serta menerima kurikulum negara. Ada juga yang berkomitmen untuk terus mempertahankan tradisi salafi dan konservatif terhadap dinamika kebutuhan pendidikan, pesantren ini disebut sebagai pesantren Salaf.[5]

Madrasah

Madrasah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki bentuk formal, di mana dalam sistem pembelajarannya diatur secara sistematis. Madrasah adalah lembaga penyelenggara kegiatan belajar-mengajar secara terpadu dan sistematis. Prosedur pendidikannya diatur dengan adanya guru, siswa, jadwal pelajaran yang berpedoman pada kurikulum, silabus, dan GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran). Terdapat jam-jam tertentu untuk waktu belajar yang dilengkapi dengan sarana dan fasilitas pendidikan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Madrasah atau sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang juga berperan dalam membentuk kepribadian anak didik secara Islami. Bahkan, madrasah dapat dianggap sebagai lembaga pendidikan kedua yang berperan dalam mendidik peserta didik. Hal ini cukup beralasan mengingat madrasah atau sekolah adalah tempat khusus dalam menuntut berbagai ilmu pengetahuan.[5]

Secara historis, keberadaan madrasah merupakan perkembangan lebih lanjut dari keberadaan masjid. Proses pendidikan yang berlangsung di masjid pada periode awal melibatkan pendidik, peserta didik, materi, dan metode pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan materi dan kondisi peserta didik. Namun, dalam mengajarkan suatu materi, terkadang diperlukan tanya jawab, pertukaran pikiran, bahkan dalam bentuk perdebatan. Metode seperti ini kurang serasi dengan ketenangan dan rasa khusyuk yang harus ada pada sebagian pengunjung masjid.[5]

Madrasah sebagai institusi pendidikan keagamaan di Indonesia memiliki sejarah panjang. Pada zaman penjajahan Belanda, madrasah didirikan untuk semua warga. Sejarah mencatat, madrasah pertama kali berdiri di Sumatera, yaitu Madrasah Adabiyah (1908, dimotori oleh Syekh Abdullah Ahmad). Pada tahun 1910, Madrasah Schoel didirikan di Batusangkar oleh Syaikh M. Taib Umar, kemudian M. Mahmud Yunus pada tahun 1918 mendirikan Diniyah Schoel sebagai kelanjutan dari Madrasah Schoel. Madrasah Tawalib didirikan oleh Syeikh Abdul Karim Amrullah di Padang Panjang pada tahun 1907. Selanjutnya, Madrasah Nurul Uman didirikan oleh H. Abdul Somad di Jambi.[5]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  2. ^ Lubis, H. M. Ridwan (2023). Sejarah Islam Di Nusantara: Proses Penyiaran, Pemikiran, dan Keberagaman dalam Pembangunan. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 176. ISBN 9786230049286. 
  3. ^ a b c d Yunus, Mahmud (1995). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Sumber Mutiara. 
  4. ^ a b c d e Nata, Abuddin (2011). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana. 
  5. ^ a b c d e f Rahman, Kholilur (2018-02-15). "Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia". Jurnal Tarbiyatuna : Kajian Pendidikan Islam (dalam bahasa Inggris). 2 (1): 1–14. ISSN 2622-1942. 

Read other articles:

Mohammed Rabiu Informasi pribadiNama lengkap Mohammed Rabiu AlhassanTanggal lahir 31 Desember 1989 (umur 34)Tempat lahir Accra, Greater Accra, GhanaTinggi 1,88 m (6 ft 2 in)[1]Posisi bermain GelandangInformasi klubKlub saat ini Évian Thonon GaillardNomor 2Karier junior LibertyKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2008–2010 Liberty - (-)2008 → Gimnàstic (pinjaman) 2 (0)2008–2009 → Xerez (pinjaman) 1 (0)2009–2010 → Sampdoria (pinjaman) 0 (0)2010–2011 U...

 

 

Lily ColeCole di London, 2013LahirLily Luahana Cole27 Desember 1987 (umur 36)Torquay, Devon, InggrisKebangsaanInggrisAlmamaterKing's College, CambridgePekerjaanModelaktrispengusahaTahun aktif2001–sekarangPasanganKwame Ferreira (2012–sekarang)Anak1Modelling modelingWarna rambutMerahWarna mataBiruManajerIMG Models (di seluruh dunia)CAA Situs webwww.lilycole.com Lily Luahana Cole (lahir 27 Desember 1987)[1][2] adalah seorang model, aktris dan pengusaha asal Inggris...

 

 

Barracks in Hong Kong Gun Club Hill BarracksChinese: 槍會山軍營Hong Kong Gun Club Hill BarracksGun Club Hill BarracksLocation within Hong KongCoordinates22°18′11″N 114°10′37″E / 22.303°N 114.177°E / 22.303; 114.177TypeBarracksSite historyBuiltcirca 1863Built forWar OfficeIn use1863-PresentGarrison informationOccupantsPeople's Liberation Army Gun Club Hill BarracksTraditional Chinese槍會山軍營槍會山兵房Simplified Chinese枪�...

Derry Sulaiman BiografiKelahiran1r Agustus 1978 (45 tahun) Data pribadiKelompok etnikOrang Minangkabau KegiatanPekerjaandai KeluargaPasangan nikahAntika Jodha AyahNasrullah bin Ismail Deri Guswan Pramona atau lebih dikenal dengan nama Derry Sulaiman (lahir 1 Agustus 1978) adalah pendakwah Jamaah Tabligh dan musisi Indonesia.[1][2][3] Dahulu dikenal sebagai gitaris grup band Betrayer, ia memilih mundur pada 1998 dan fokus untuk mendalami dakwah dan musik Islam. Kehidupa...

 

 

Tehemton Erach UdwadiaPresiden Shri Pranab Mukherjee mempersembahkan Penghargaan Padma Bhushan kepada Dr. Udwadia pada 2017.Lahir(1934-07-15)15 Juli 1934Bombay, Kepresidenan Bombay, British IndiaMeninggal7 Januari 2023(2023-01-07) (umur 88)Mumbai, Maharashtra, IndiaPekerjaanGastroenterologisDikenal atasGastroenterologiOrang tuaErach RustomjiPerin ErachPenghargaanPadma ShriPadma BhushanDr. B. C. Roy AwardSAGES Millennium AwardIAGES Lifetime Achievement Award Tehemton Erach Udwadia (15 Ju...

 

 

Capital city of Chuvashia, Russia For other uses, see Cheboksary (disambiguation). City in Chuvashia, RussiaCheboksary ЧебоксарыCity[1]Other transcription(s) • ChuvashШупашкар FlagCoat of armsAnthem: Anthem of Cheboksary[2][3]Location of Cheboksary CheboksaryLocation of CheboksaryShow map of Chuvash RepublicCheboksaryCheboksary (European Russia)Show map of European RussiaCheboksaryCheboksary (Europe)Show map of EuropeCoordinates: 56°0...

TammaroIl fiume a Morcone.Stato Italia Regioni Campania Molise Province Benevento Campobasso ComuniSepino, Sassinoro, Santa Croce del Sannio, Morcone, Campolattaro, Fragneto l'Abate, Pesco Sannita, Pago Veiano, San Giorgio la Molara, Pietrelcina, Paduli e Benevento Lunghezza78,2 km Portata media10,7 m³/s Bacino idrografico792,8 km² Altitudine sorgente558 m s.l.m. NasceSella di Vinchiaturo 41°26′07.44″N 14°35′43″E / 41.4354°N 14.595276°E41...

 

 

Bagian depan Museum Taman Prasasti Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menya...

 

 

2020年夏季奥林匹克运动会波兰代表團波兰国旗IOC編碼POLNOC波蘭奧林匹克委員會網站olimpijski.pl(英文)(波兰文)2020年夏季奥林匹克运动会(東京)2021年7月23日至8月8日(受2019冠状病毒病疫情影响推迟,但仍保留原定名称)運動員206參賽項目24个大项旗手开幕式:帕维尔·科热尼奥夫斯基(游泳)和马娅·沃什乔夫斯卡(自行车)[1]闭幕式:卡罗利娜·纳亚(皮划艇)&#...

Коронация. Миниатюра на листе 2, изображающая, по-видимому, Карла Лысого и Пап Римских Геласия I и Григория I Сакраментарий Карла Лысого (фр. Sacramentaire de Charles le Chauve) — иллюминированная рукопись, памятник книжного искусства Каролингского возрождения. Хранится в Националь�...

 

 

Claudia de' MediciFrans Luycx, Ritratto dell'arciduchessa Claudia de' Medici, 1635, Kunsthistorisches Museum, ViennaDuchessa consorte di UrbinoStemma In carica1621 –1623 PredecessoreLivia della Rovere SuccessoreLivia della Rovere Arciduchessa consortedell'Austria AnterioreIn carica19 aprile 1626 –13 settembre 1632 PredecessoreAnna Caterina Gonzaga SuccessoreAnna de' Medici TrattamentoSua Altezza Reale Altri titoliPrincipessa di ToscanaArciduchessa d'AustriaContessa consort...

 

 

Stasiun Kargo Kita-Asahikawa北旭川駅Bangunan Kargo Kita-AsahikawaLokasi5 Chome Ryutsudanchi 1 Jo, Asahikawa, Hokkaido 079-8441JepangKoordinat43°48′0″N 142°24′40″E / 43.80000°N 142.41111°E / 43.80000; 142.41111 Letak Stasiun NagayamaOperator JR HokkaidoJalur■ Jalur Utama SōyaLetak6,6 km dari AsahikawaInformasi lainSitus webSitus web resmiSejarahDibuka10 Januari 1868 (1868-01-10)Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat in...

Ця стаття не містить посилань на джерела. Ви можете допомогти поліпшити цю статтю, додавши посилання на надійні (авторитетні) джерела. Матеріал без джерел може бути піддано сумніву та вилучено. (лютий 2011) Ця стаття може містити оригінальне дослідження. Будь ласка, удоск...

 

 

Joey Bosa Bosa con los Chargers.Datos personalesApodo(s) JBNacimiento Fort Lauderdale, Florida,  Estados Unidos11 de julio de 1995 (29 años)Nacionalidad(es) EstadounidenseAltura 1,96 m (6′ 5″)Peso 127 kg (279 lb)Carrera deportivaDeporte Fútbol americanoEquipo universitario Ohio StateClub profesionalDraft de la NFL 1.ª ronda (puesto 3), 2016Club Los Angeles ChargersLiga NFLPosición Defensive endDorsal(es) 97Tacleadas 240Sacks 47.5Balones sueltos forzados 5Trayectori...

 

 

Portrait of Sir Thomas Frankland, 6th Baronet, 1777, by George Romney Sir Thomas Frankland, 6th Baronet (September 1750 – 4 January 1831) was an English country landowner of Thirkleby, Yorkshire and politician who sat in the House of Commons in two sessions between 1774 and 1801. He was an eminent botanist from whom the genus Franklandia is named. Frankland was born in London, the eldest surviving son of Admiral Sir Thomas Frankland, 5th Baronet and his wife Sarah Rhett. He was educated at...

علم أحياء الأرضصنف فرعي من علوم الأرض — علم الأحياء تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات علم أحياء الأرض هو مجال البحث العلمي متعدد التخصصات الذي يقوم باستكشاف العلاقات التفاعلية بين المحيط الحيوي واليابسة و/أو الغلاف الجوي.[1] يشارك باحثون من مجالات عديدة في الأبحاث...

 

 

Layout plan of the Gem-pa-Aten, constructed by Amenhotep IV The Temple of Amenhotep IV was an ancient monument at Karnak in Luxor, Egypt. The structures were used during the New Kingdom, in the first four years of the 18th Dynasty reign of the Egyptian Pharaoh Akhenaten, when he still used the name Amenhotep IV. The edifices may have been constructed at the end of the reign of his father, Amenhotep III, and completed by Akhenaten.[1] Location and layout The temple was constructed outs...

 

 

Tragedy by Seneca the Younger Phaedra Phaedra and Hippolytus, c. 290 ADAuthorLucius Annaeus SenecaLanguageLatinGenreTragedySet inAthensPublication date1st centuryPublication placeRomeTextPhaedra at Wikisource Phaedra is a Roman tragedy written by philosopher and dramatist Lucius Annaeus Seneca before 54 A.D. Its 1,280 lines of verse tell the story of Phaedra, wife of King Theseus of Athens and her consuming lust for her stepson Hippolytus. Based on Greek mythology and the tragedy Hi...

Minister of Defence of Guatemala In this Spanish name, the first or paternal surname is Alemán and the second or maternal family name is Soto. Juan Carlos AlemánOfficial portraitMinister of DefenseIn office14 January 2020 – 21 December 2021PresidentAlejandro GiammatteiPreceded byAlbin Dubois RamírezSucceeded byHenry Reyes Chigua Personal detailsBorn (1966-03-23) March 23, 1966 (age 58)Guatemala City, GuatemalaChildren2 Juan Carlos Alemán Soto (born 23 March 1966) w...

 

 

Photographie en couleur reconstituant l'uniforme des chasseurs marocains de 1914. Les tirailleurs marocains sont des unités d’infanterie de l’armée de terre française, appartenant à l'armée d'Afrique. Ces unités, majoritairement composées de recrues autochtones originaires du protectorat du Maroc (70-75 % selon les époques), sont créées en 1915 et progressivement dissoutes à partir de l'indépendance du Maroc en 1956 et jusqu'en 1965. Ils se distinguent notamment lors de l...