Pemerkosaan abu-abu

Istilah pemerkosaan abu-abu dianggap melemahkan posisi perempuan.

Pemerkosaan abu-abu atau pemerkosaan kelabu adalah hubungan seksual dengan persetujuan antara kedua belah pihak tidak jelas.[1] Istilah ini dipopulerkan oleh Laura Sessions Stepp dalam artikel viralnya yang dimuat di majalah Kosmopolitan pada tahun 2007 "A New Kind of Date Rape",[2] ia menyatakan bahwa pemerkosaan abu-abu "berada di antara persetujuan dan penolakan, dan bahkan lebih membingungkan daripada pemerkosaan saat kencan karena seringkali kedua belah pihak saling bertentangan".[3] Penggunaan istilah "perkosaan abu-abu" telah banyak menuai kritik. Salah satunya oleh Lisa Jervis, pendiri majalah Bitch yang berargumen bahwa pemerkosaan abu-abu dan pemerkosaan saat kencan "adalah hal yang sama" dan bahwa mempopulerkan konsep pemerkosaan abu-abu akan menjadi pukulan telak terhadap pemberdayaan seksual perempuan dan berisiko melemahkan posisi perempuan saat pemerkosaan yang dilakukan memang benar-benar serius.[4]

Referensi

  1. ^ Shira Tarrant (12 May 2009). Men and Feminism: Seal Studies. Seal Press. hlm. 105. ISBN 978-1-58005-258-0. 
  2. ^ Smith, Erika W. "What Do We Mean By "Grey Rape"?". www.refinery29.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-01. 
  3. ^ Laura Sessions Stepp (2007-09-11). "A New Kind of Date Rape". Cosmopolitan. Diakses tanggal 2016-07-22. 
  4. ^ Friedman, Jaclyn (2008). Yes Means Yes: Visions of Female Sexual Power and A World Without Rape. Seal Press. hlm. 163–169. ISBN 1580052576.