Pembelajaran

Kota Nagasaki 1945 sebelum dan sesudah di jatuhkan bom atom, merupakan bentuk pembelajaran akibat dari Perang Dunia

Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.[1] Definisi sebelumnya menyatakan bahwa seorang manusia dapat melihat dalam perubahan yang terjadi, tetapi tidak pembelajaran itu sendiri.[2] Konsep tersebut adalah teoretis, dan dengan demikian tidak secara langsung dapat diamati:

Anda telah melihat individu mengalami pembelajaran, melihat individu berperilaku dalam cara tertentu sebagai hasil dari pembelajaran, dan beberapa dari Anda (bahkan saya rasa mayoritas dari Anda) telah "belajar" dalam suatu tahap dalam hidup Anda. Dengan perkataan lain, kita dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran telah terjadi ketika seorang individu berperilaku, bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan satu cara yang berbeda dari caranya berperilaku sebelumnya[3].

Pembelajaran dalam dunia pendidikan

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. M. David Merrill menyebutkan bahwa pembelajaran (instruction) adalah aktivitas yang bermuara pada suatu tujuan (a goal directed activity).[4] Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Pembelajaran dalam istilah lain disebut dengan “instructional”, saat ini istilah tersebut yang lebih populer yang bermakna peran aktif dari pengajar untuk membelajarkan siswa, dibandingkan konsep awal yang disebut pengajaran (teaching) yang identik dengan kegiatan menyampaikan materi pelajaran dari siswa kepada guru. Sehingga terkesan siswa pasif kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya untuk megkondisikan siswa agar terjadi peristiwa belajar.[5] Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Salah satu pengertian pembelajararan dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu pembelajaran adalah seperangkat peristiwa -peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal. Lebih lanjut, Gagne (1985) mengemukakan teorinya lebih lengkap dengan mengatakan bahwa pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung, dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa belajar. Selain itu, M. David Merrill juga mengungkapkan bahwa pembelajaran sebagai serangkaian aktivitas disengaja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan [6]

Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreativitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreativitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.

Teori pembelajaran

Tiga teori telah ditawarkan untuk menjelaskan proses di mana seseorang memperoleh pola perilaku, yaitu teori pengkondisian klasik, pengkondisian operan, dan pembelajaran sosial.[2]

Pembelajaran klasik

Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia yang memperkenalkan Teori Pengkondisian Klasik

Pengkondisian klasik adalah jenis pengkondisian di mana individu merespon beberapa stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respons baru.[2] Teori ini tumbuh berdasarkan eksperimen untuk mengajari anjing mengeluarkan air liur sebagai respons terhadap bel yang berdering, dilakukan pada awal tahun 1900-an oleh seorang ahli fisolog Rusia bernama Ivan Pavlov[7].

Pembelajaran operant

Pengkondisian operan adalah jenis penglondisian di mana perilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan penghargaan atau mencegah sebuah hukuman.[2] Kecenderungan untuk mengulang perilaku seperti ini dipengaruhi oleh ada atau tidaknya penegasan dari konsekuensi-konsekuensi yang dihasilkan oleh perilaku.[2] Dengan demikian, penegasan akan memperkuat sebuah perilaku dan meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut diulangi.[2]

Apa yang dilakukan Pavlov untuk pengkondisian klasik, oleh psikolog Harvard, B. F. Skinner, dilakukan pengkondisian operan[8]. Skinner mengemukakan bahwa menciptakan konsekuensi yang menyenangkan untuk mengikuti bentuk perilaku tertentu akan meningkatkan frekuensi perilaku tersebut[8].

Pembelajaran sosial

Pembelajaran sosial adalah pandangan bahwa orang-orang dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung.[9] Meskipun teori pembelajaran sosial adalah perluasan dari pengkondisian operan, teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah sebuah fungsi dari konsekuensi. Teori ini juga mengakui keberadaan pembelajaran melalui pengamatan dan pentingnya persepsi dalam pembelajaran.[9]

Prinsip-prinsip pembelajaran

Dalam buku Conditioning of Learning, (Gagne, 1977) dikemukakan tujuh prinsip pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. ketujuh prinsip pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perhatian dan Motivasi (Gaining Attention)

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadi belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan perhatian dan juga motivasi untuk mempelajarinya. Apabila dalam diri siswa tidak ada perhatian terhadap pelajaran yang dipelajari, maka siswa tersebut perlu dibangkitkan perhatiannya. Dalam proses pembelajaran, perhatian merupakan faktor yang besar pengaruhnya, kalau peserta didik mempunyai perhatian yang besar mengenai apa yang dipelajari peserta didik dapat menerima dan memilih stimuli yang relevan untuk diproses lebih lanjut di antara sekian banyak stimuli yang datang dari luar. Perhatian dapat membuat peserta didik untuk mengarahkan diri pada tugas yang akan diberikan; melihat masalah-masalah yang akan diberikan; memilih dan memberikan fokus pada masalah yang harus diselesaikan. Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya. Misalnya, siswa yang menyukai pelajaran matematika akan merasa senang belajar matematika dan terdorong untuk belajar lebih giat, karenanya adalah kewajiban bagi guru untuk bisa menanamkan sikap positif pada diri siswa terhadap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Motivasi dapat diartikan sebagai tenaga pendorong yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Adanya tidaknya motivasi dalam diri peserta didik dapat diamati dari observasi tingkah lakunya. Apabila peserta didik mempunyai motivasi, ia akan

  • bersungguh-sungguh menunjukkan minat, mempunyai perhatian, dan rasa ingin tahu yang kuat untuk ikut serta dalam kegiatan belajar;
  • berusaha keras dan memberikan waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan tersebut;
  • Terus bekerja sampai tugas-tugas tersebut terselesaikan.

Motivasi dapat bersifat internal, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri peserta didik dan juga eksternal baik dari guru, orang tua, teman dan sebagainya. Berkenaan dengan prinsip motivasi ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran, yaitu: memberikan dorongan, memberikan insentif dan juga motivasi berprestasi.

2. Keaktifan

Menurut pandangan psikologi anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan pada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak mengalami sendiri. John Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari dirinya sendiri, guru hanya sebagai pembimbing dan pengarah. Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak hanya menyimpan saja tanpa mengadakan tansformasi. Menurut teori ini anak memiliki sifat aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Anak mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang telah diperolehnya. Thordike mengemukakan keaktifan siswa dalam belajar dengan hukum "law of exercise"-nya yang menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan. Hubungan stimulus dan respon akan bertambah erat jika sering dipakai dan akan berkurang bahkan lenyap jika tidak pernah digunakan. Artinya dalam kegiatan belajar diperlukan adanya latihan-latihan dan pembiasaan agar apa yang dipelajari dapat diingat lebih lama. Semakin sering berlatih maka akan semakin paham. Hal ini juga sebagaimana yang dikemukakan oleh Mc.Keachie bahwa individu merupakan "manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu". Dalam proses belajar, siswa harus menampakkan keaktifan. Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik yang mudah diamati maupun kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan sebaginya. Kegiatan psikis misalnya menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan lain sebagainya. Keaktifan saling berkaitan dengan Kedispilinan belajar. Disiplin belajar adalah predis posisi (kecenderungan) suatu sikap mental untuk mematuhi aturan, tata tertib, dan sekaligus mengendalikan diri, menyesuaikan diri terhadap aturan-aturan yang berasal dari luar sekalipun yang mengekang dan menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban (Ardiansyah, Asrori. 2011).

3. Keterlibatan Langsung/Pengalaman (Eliciting Performance)

Belajar haruslah dilakukan sendiri oleh siswa, belajar adalah mengalami dan tidak bisa dilimpahkan pada orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak hanya mengamati, tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Sebagai contoh seseorang yang belajar membuat tempe yang paling baik apabila ia terlibat secara langsung dalam pembuatan, bukan hanya melihat bagaimana orang membuat tempe, apalagi hanya mendengar cerita bagaimana cara pembuatan tempe. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Dalam konteks ini, siswa belajar sambil bekerja, karena dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, pengalaman serta dapat mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat. Hal ini juga sebagaimana yang di ungkapkan Jean Jacques Rousseau bahwa anak memiliki potensi-potensi yang masih terpendam, melalui belajar anak harus diberi kesempatan mengembangkan atau mengaktualkan potensi-potensi tersebut. Sesungguhnya anak mempunyai kekuatan sendiri untuk mencari, mencoba, menemukan dan mengembangkan dirinya sendiri. Dengan demikian, segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri. Pembelajaran itu akan lebih bermakna jika siswa "mengalami sendiri apa yang dipelajarinya" bukan "mengetahui" dari informasi yang disampaikan guru, sebagaimana yang dikemukakan Nurhadi bahwa siswa akan belajar dengan baik apabila yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui, serta proses belajar akan produktif jika siswa terlibat aktif dalam proses belajar di sekolah. Dari berbagai pandangan para ahli tersebut menunjukkan berapa pentingnya keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran. Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John Dewey dengan "learning by doing"-nya. Belajar sebaiknya dialami melalui perbuatan langsung dan harus dilakukan oleh siswa secara aktif. Prinsip ini didasarkan pada asumsi bahwa para siswa dapat memperoleh lebih banyak pengalaman dengan cara keterlibatan secara aktif dan proporsional, dibandingkan dengan bila mereka hanya melihat materi/konsep. Modus Pengalaman belajar adalah sebagai berikut: kita belajar 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan. Hal ini menunjukkan bahwa jika guru mengajar dengan banyak ceramah, maka peserta didik akan mengingat hanya 20% karena mereka hanya mendengarkan. Sebaliknya, jika guru meminta peserta didik untuk melakukan sesuatu dan melaporkan nya, maka mereka akan mengingat sebanyak 90%.

Hal ini ada kaitannya dengan pendapat yang dikemukakan oleh seorang filsof Cina Confocius, bahwa:

apa yang saya dengar, saya lupa; apa yang saya lihat, saya ingat; dan apa yang saya lakukan saya paham. Dari kata-kata bijak ini kita dapat mengetahui betapa pentingnya keterlibatan langsung dalam pembelajaran.

4. Pengulangan (Stimulating Recall)

Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan adalah teori psikologi daya. Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamati, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang, seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-pengulangan akan sempurna. Dalam proses belajar, semakin sering materi pelajaran diulangi maka semakin ingat dan melekat pelajaran itu dalam diri seseorang. Mengulang besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan "bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan" akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi juga bahkan lebih penting adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari misalnya dengan membuat ringkasan. Teori lain yang menekankan prinsip pengulangan adalah teori koneksionisme-nya Thordike. Dalam teori koneksionisme, ia mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respon benar.

5. Tantangan (Presenting The Stimulus)

Teori medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam belajar berada dalam suatu medan. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan dalam mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan belajar telah tercapai, maka ia akan dalam medan baru dan tujuan baru, demikian seterusnya. Menurut teori ini belajar adalah berusaha mengatasi hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Agar pada diri anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik, maka bahan pelajaran harus menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya. Bahan pelajaran yang baru yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. Penggunaan metode eksperimen, inquiri, discovery juga memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh. Penguatan positif dan negatif juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari hukuman yang tidak menyenangkan.

6. Balikan dan Penguatan (Providing Feedback)

Prinsip belajar yang berkaiatan dengan balikan dan penguatan adalah teori belajar operant conditioning dari B.F. Skinner.Kunci dari teori ini adalah hukum effeknya Thordike, hubungan stimulus dan respon akan bertambah erat, jika disertai perasaan senang atau puas dan sebaliknya bisa lenyap jika disertai perasaan tidak senang. Artinya jika suatu perbuatan itu menimbulkan efek baik, maka perbuatan itu cenderung diulangi. Sebaliknya jika perbuatan itu menimbulkan efek negatif, maka cenderung untuk ditinggalkan atau tidak diulangi lagi. Siswa akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan mendapat hasil yang baik. Apabila hasilnya baik akan menjadi balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya. Namun dorongan belajar itu tidak saja dari penguatan yang menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan, atau dengan kata lain adanya penguatan positif maupun negatif dapat memperkuat belajar. Siswa yang belajar sungguh-sungguh akan mendapat nilai yang baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan operan conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang mendapat nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas, karena takut tidak naik kelas ia terdorong untuk belajar yang lebih giat. Di sini nilai jelek dan takut tidak naik kelas juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat, inilah yang disebut penguatan negatif.

7. Perbedaan Individual (Assessing Performance)

Siswa merupakan makhluk individu yang unik yang mana masing-masing mempunyai perbedaan yang khas, seperti perbedaan intelegensi, minat bakat, hobi, tingkah laku maupun sikap, mereka berbeda pula dalam hal latar belakang kebudayaan, sosial, ekonomi dan keadaan orang tuanya. Guru harus memahami perbedaan siswa secara individu, agar dapat melayani pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya itu. Siswa akan berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Setiap siswa juga memiliki tempo perkembangan sendiri-sendiri, maka guru dapat memberi pelajaran sesuai dengan temponya masing-masing. Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Sistem pendidikan klasik yang dilakukan di sekolah kita kurang memperhatikan masalah perbedaan individual, umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya.

Metode pembentukan perilaku

Ketika seseorang mencoba untuk membentuk individu dengan membimbingnya selama pembelajaran yang dilakukan secara bertahap, orang tersebut sedang melakukan pembentukan perilaku.[2] Pembentukan perilaku adalah secara sistematis menegaskan setiap urutan langkah yang menggerakkan seorang individu lebih dekat terhadap respons yang diharapkan.[2] Terdapat empat cara pembentukan perilaku: melalui penegasan positif, penegasan negatif, hukuman, dan peniadaan.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia
  2. ^ a b c d e f g h i Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi Buku 1, 2007, Jakarta: Salemba Empat, hal. 69-79.
  3. ^ McGehee, W. (Inggris)"Are We Using All We Know About Training? Learning Theory and Training," Personnel Psychology, Spring 1958, hal. 2.
  4. ^ Merrill, M. David (2013). First principles of instruction: assessing and designing effective, efficient, and engaging instruction. San Francisco, CA: Pfeiffer. hlm. 6. ISBN 978-1-118-23502-7. 
  5. ^ Riyana, Cepi (2019). Produksi Bahan Pembelajaran Berbasis Online (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 1.1. ISBN 9786023923595. 
  6. ^ Merrill, M. David (2013). First principles of instruction: identifying and designing effective, efficient, and engagung instruction. San Francisco, CA: Pfeiffer. hlm. 6. ISBN 978-1-118-23502-7. 
  7. ^ Pavlov, I. P. (Inggris)The Work of the Digestive Glands, London: Charles Griffin, 1902, hal. 23-33
  8. ^ a b Skinner, B. F. Contingencies of Reinforcement, East Norwalk, CT: Appleton, 1971, hal. 100.
  9. ^ a b Bandura, A. (Inggris)Social Learning Theory, Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 1977, hal. 37-38

Read other articles:

Wong Fu ProductionsWesley Chan, Ted Fu, dan Philip Wang berbicara di sebuah acara.LahirWesley Chan (陳德偉[1])27 April 1984 (umur 39)Ted Fu (傅大誠[1])26 Oktober 1981 (umur 42)[2]Philip Wang (王振翔[1])28 Oktober 1984 (umur 39)Tempat tinggalLos Angeles, CaliforniaKebangsaanAmerika SerikatAlmamaterUniversity of California, San DiegoTahun aktif2003–sekarangSitus webwongfuproductions.com Wong Fu Productions adalah sebuah kelompok pe...

 

Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya. Konektor AUI adalah konektor 15-pin D-connector, konektor laki (kiri) ada pada MAU (Medium Attachment Unit) dan konektor perempuan (kanan) ada di MAC (biasanya ada di komputer, HUB atau repeater AUI (Attachment Unit Interface) adalah salah satu bagian dari standar konektor Eternet yang menjelaskan bagaimana sebuah kabel dikoneksikan ke kartu Eternet dengan konektor 15-pin D-connector. Salah satu penggunaan...

 

Capital and largest city of Transnistria Not to be confused with Terespol. You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Russian. (February 2017) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text int...

Federal Reserve SystemLambang Federal Reserve SystemBendera Federal Reserve SystemKantor pusatEccles Building, Washington, D.C., A.S.Didirikan23 Desember 1913; 110 tahun lalu (1913-12-23)KetuaJerome PowellNegaraAmerika SerikatMata uangDolar Amerika SerikatUSD (ISO 4217)Cadangan wajib minimum0 sampai 10%Suku bunga pinjaman2,50%[1]Target suku bunga2,00% sampai 2,25%[2]Suku bunga simpanan2,20%[3]Bunga cadangan lebih?YaSitus webwww.federalreserve.gov Federal Rese...

 

Grand Declaration of WarAlbum studio karya MayhemDirilis2000GenreBlack metalDurasi45:52LabelSeason of Mist/Necropolis RecordsProduserMayhemKronologi Mayhem Wolf's Lair Abyss(1997)Wolf's Lair Abyss1997 Grand Declaration of War(2000) Chimera(2004)Chimera2004 Grand Declaration of War (2000) adalah album kedua kelompok black metal Norwegia Mayhem. Album ini adalah album konsep, membahas tema-tema perang dan kiamat. Banyak penggemar lama Mayhem menolak album ini karena musiknya dianggap terlal...

 

Australian children's pay television channel This article is about the Australian TV channel. For other channels, see BBC Kids. This article's lead section may be too short to adequately summarize the key points. Please consider expanding the lead to provide an accessible overview of all important aspects of the article. (July 2023) Television channel BBC KidsBBC Kids logoCountryAustraliaProgrammingLanguage(s)EnglishOwnershipOwnerBBC StudiosSister channelsBBC BritBBC EarthBBC FirstBBC UKTVBBC...

Cet article est une ébauche concernant un film américain. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les conventions filmographiques. L’Incroyable Histoire de Winter le dauphin 2 Données clés Titre québécois Histoire de dauphin 2 Titre original Dolphin Tale 2 Réalisation Charles Martin Smith Scénario Charles Martin Smith Acteurs principaux Morgan FreemanAshley JuddHarry Connick Jr.Austin StowellNathan Gamble Sociétés de production Alcon Enter...

 

1934 film by Jack Conway The Gay BrideFilm posterDirected byJack ConwayWritten byBella SpewakSam SpewakBased onRepeal1934 novel in The Saturday Evening Postby Charles Francis CoeProduced byJohn W. Considine Jr.StarringCarole LombardChester MorrisCinematographyRay JuneEdited byFrank SullivanMusic byJack VirgilR.H. Bassett (uncredited)Distributed byMetro-Goldwyn-MayerRelease date December 14, 1934 (1934-12-14) Running time80 minutesCountryUnited StatesLanguageEnglish The Gay Brid...

 

London street 10-13 The Grove The Grove, Highgate, N6 is a short tree-lined street in north London, running north from Highgate West Hill to Hampstead Lane, known for the notable residents who have lived there over several centuries. Early development The Garden at Highgate Grove, one of a pair of unsigned watercolour paintings, dated 1835. The Garden at Highgate Grove (as above) The line of The Grove follows the eastern boundary of an estate which at the beginning of the 17th century belonge...

International airport serving Auckland, New Zealand Auckland AirportTaunga Rererangi o Tāmaki-Makaurau (Māori)IATA: AKLICAO: NZAAWMO: 93110SummaryAirport typePublicOwner/OperatorAuckland International Airport LimitedServesAucklandLocation Ray Emery Drive Māngere Auckland New Zealand Opened29 January 1966; 58 years ago (1966-01-29)Hub forAir New ZealandJetstarElevation AMSL7 m / 23 ftCoordinates37°00′29″S 174°47′30″E / 37.00806...

 

Public housing estate in Peng Chau, Hong Kong Kam Peng EstateKam Peng Estate and Peng Lai CourtGeneral informationLocation21 Peng Lei Road, Peng ChauNew Territories, Hong KongCoordinates22°17′14″N 114°02′14″E / 22.287100°N 114.037200°E / 22.287100; 114.037200StatusCompletedCategoryPublic rental housingNo. of blocks1[1]No. of units261[1]ConstructionConstructed1996; 28 years ago (1996)AuthorityHong Kong Housing Authority Kam ...

 

2020年夏季奥林匹克运动会波兰代表團波兰国旗IOC編碼POLNOC波蘭奧林匹克委員會網站olimpijski.pl(英文)(波兰文)2020年夏季奥林匹克运动会(東京)2021年7月23日至8月8日(受2019冠状病毒病疫情影响推迟,但仍保留原定名称)運動員206參賽項目24个大项旗手开幕式:帕维尔·科热尼奥夫斯基(游泳)和马娅·沃什乔夫斯卡(自行车)[1]闭幕式:卡罗利娜·纳亚(皮划艇)&#...

Archidiocèse de Saint-Boniface(la) Archidioecesis Sancti Bonifacii La cathédrale de Saint-Boniface Informations générales Pays Canada Église Catholique Rite liturgique Romain Type de juridiction Archidiocèse Création 22 septembre 1871 (en tant qu'archidiocèse)4 juin 1847 (en tant que diocèse)16 avril 1844 (en tant que vicariat apostolique) Province ecclésiastique Saint-Boniface Siège Cathédrale de Saint-Boniface Conférence des évêques Conférence des évêques catholiques du C...

 

Geographical subdivisions of local government in Great Britain and Northern Ireland Administrative units of the United Kingdom and its dependent territories Administrative units of the United Kingdom The administrative geography of the United Kingdom is complex, multi-layered and non-uniform. The United Kingdom, a sovereign state to the northwest of continental Europe, consists of England, Northern Ireland, Scotland and Wales. For local government in the United Kingdom, England, Northern Irel...

 

Radio station in Bakersfield, CaliforniaKBFPSimulcasting KHTY BakersfieldBakersfield, CaliforniaFrequency800 kHzBrandingFox Sports 800 & 970ProgrammingFormatSportsAffiliationsFox Sports RadioMotor Racing NetworkPerformance Racing NetworkBakersfield CondorsLos Angeles Lakers Radio NetworkLos Angeles Dodgers Radio NetworkOwnershipOwneriHeartMedia, Inc.(iHM Licenses, LLC)Sister stationsKBFP-FM, KDFO, KHTY, KRABHistoryFirst air date1959; 65 years ago (1959) (as KIKK)Former c...

Singaporean professional footballer In this Malay name, there is no surname or family name. The name Swandi is a patronymic, and the person should be referred to by their given name, Adam. Adam Swandi Adam in action for Lion City Sailors in the 2023–24 AFC Champions League match.Personal informationFull name Adam bin Swandi[1]Date of birth (1996-01-12) 12 January 1996 (age 28)Place of birth SingaporeHeight 1.70 m (5 ft 7 in)Position(s) Midfielder / WingerTeam inf...

 

Questa voce o sezione sull'argomento centri abitati della Germania non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Commento: Troppo poche per una voce del genere Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. DüsseldorfCittà extracircondarialeDüsseldorf Düsseldorf – VedutaPanorama LocalizzazioneStato Germania Land Renania Settentrionale-Vestfalia DistrettoDüsseldorf CircondarioNon pre...

 

Ice-T Tracy Lauren Marrow (lahir 16 Februari 1958) atau dikenal dengan Ice-T merupakan seorang penyanyi, aktor, dan penulis berkebangsaan Amerika Serikat. Dia berirama rapper. Dia dilahirkan di Los Angeles. Dia berkarier di dunia film sejak tahun 1982. Diskografi 1987: Rhyme Pays 1988: Power 1989: The Iceberg/Freedom of Speech...Just Watch What You Say 1991: O.G. Original Gangster 1993: Home Invasion 1996: VI - Return of the Real 1999: The Seventh Deadly Sin 2006: Gangsta rap 2008: Black Ice ...

Chemical element nomenclature in East Asia Part of a series on thePeriodic table Periodic table forms 18-column 32-column Alternative and extended forms Periodic table history D. Mendeleev 1871 table 1869 predictions Discovery of elements Naming and etymology for people for places controversies (in East Asia) Systematic element names Sets of elements By periodic table structure Groups (1–18) 1 (alkali metals) 2 (alkaline earth metals) 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (pnictoge...

 

Sculpture from the Parthenon in Athens Cavalry from the Parthenon Frieze, West II, 2–3, British Museum The Parthenon frieze is the high-relief Pentelic marble sculpture created to adorn the upper part of the Parthenon's naos. It was sculpted between c. 443 and 437 BC,[1] most likely under the direction of Phidias. Of the 160 meters (524 ft) of the original frieze, 128 meters (420 ft) survives—some 80 percent.[2] The rest is known only from the drawings ...