Parik Panjang merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Matur, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Sejarah Parik Panjang
Asal-usul Nagari Parik Panjang berdasarkan suatu tulisan / cerita dari peristiwa yang terjadi pada masa dahulu, cerita dari mulut kemulut diperdapat dari orang tua-tua masyarakat Nagari Parik Panjang, nenek moyang masyarakat Nagari Parik Panjang pada mulanya beberapa kelompok orang yang terdiri dari beberapa suku datang ke daerah ini, Kelompok pertama datang dari daerah Batu Sangkar ( Paga Ruyuang ) melalui Padang Kunyit, Tilatang Kamang, terus ke Batuang Babuai, Sitingkai dan Berhenti di Aia Taganang / Lurah Taganang yang sekarang ini kita sebut Jorong Lurah Taganang kelompok ini juga terdiri dari beberapa suku antara lain Suku Tanjuang dan Suku Caniago.
Perjalanan kelompok orang-orang tersebut tidaklah berjalan terus menerus sampai kedaerah ini, tetapi memakan selang waktu yang cukup lama, dan akhirnya sampailah mereka didaerah Matua ini, lalu berhenti dan membuat pemondokan, sebab daerah inilah yang mereka anggap baik untuk pengembangan. Di daerah Matua inilah mereka semakin berkembang sehingga orang dewasa pada waktu itu mencapai jumlah 27 orang yang terdiri dari Niniak Mamak- Niniak Mamak.
Kelompok tersebut itulah maka diantara Niniak Mamak yang 27 orang ini di angkatlah seorang ketua yang sudah berpengalaman dan usianya lebih tua dari pada mereka semua, setelah diamati dan dilihat areal daerah ini cukup luas dan sangat kuat untuk dikembangkan.
Pembagian Wilayah
- Jorong parik Panjang
- Jorong Mudiak Sawah
Batas Wilayah
- Sebelah utara berbatasan dengan Nagari Matua Mudiak
- Sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Matua Hilia
- Sebelah barat berbatasan dengan Nagari Matua Mudiak
- Sebelah timur berbatasan dengan Nagari Panta Pauah
Geografis
Kondisi geografis Nagari Parik Panjang terdiri dari perbukitan,tebing,dataran rendah,dan daerah bergelombang,Nagari Parik Panjang terletak 1200 M dari permukaan laut, luas wilayah Nagari Parik Panjang adalah 548,8 Ha, luas lahan pertanian terdiri dari sawah irigasi seluas 122,180 Ha,dan sawah tadah hujan seluas 6,280 Ha,serta kawasan rawan bencana lonsor seluas 8,204 Ha dan lahan pemukiman seluas 40,106 Ha.
Pendidikan
- TK Nurul Hidayah
- MDTA Parik Panjang
- SDN 22 Bukit Apik
Wisata
Pranala luar