Palimpsest adalah naskahperkamen yang dituliskan di atas bahan yang dituliskan di atas bahan yang pernah ditulisi tulisan lain.[1] Kadang-kadang tulisan lain itu pun masih dapat dibaca.[1] Namun, tulisan itu baru bisa terbaca dengan cara menggunakan fotografiultraviolet.[1] Palimpsest tidak akan terbaca jika hanya menggunakan mata telanjang.[1] Pada zaman Perjanjian Baru, proses penulisan masih memakai perkamen atau kulit hewan.[1] Penulisan dilakukan dengan susu dan gandum.[1] Perkamen ini biasanya digunakan untuk mengumumkan perintah dari pemerintah.[1] Namun, ada kecenderungan untuk memakainya kembali karena perkamen tersebut masih layak untuk digunakan.[1] Walters Art Museum merupakan tempat di mana Palimpsest.[1] sejumlah pekerjaan kuno banyak yang menggunakan palimpsest.[1]
Kata Palimpsest dari merupakan kata latin yang berasal bahasa Yunaniπαλιν + ψαω = (palin "lagi" + psao "saya mengikis" dan berarti dikikis, kemudian dibersihkan dan digunakan kembali. Istilah ini pun dalam konteks yang sama telah digunakan di dengan disiplin lainnya, khususnya bidang arsitektur dan arkeologi.[2]
Referensi
^ abcdefghijW. R. F. Brown.2008.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.303.
^M. Graham. 2010. Neogeography and the Palimpsests of Place. Tijdschrift voor Economische en Sociale Geografie.422.