Orang-orang Seratus Hari (bahasa Inggris: Hundred Days Man) adalah nama julukan bagi sekelompok anggota resimen sukarelawan yang dibentuk pada tahun 1864 untuk bertugas selama 100 hari dalam Tentara Union, selama masa tersengit dalam Perang Saudara Amerika. Keberadaan pasukan jangka pendek yang terlatih ringan ini dimaksudkan agar pasukan veteran dapat bebas dari pekerjaan rutinitas, sehingga dapat dialihkan untuk bertempur di garis depan.
Latar belakang
Pada musim semi tahun 1864, Gubernur Ohio John Brough merasa prihatin atas upaya pencegahan invasi Konfederasi ke Utara, sebagaimana telah dilakukan oleh pasukan kavaleri Brigadir Jenderal John Hunt Morgan dari Ohio selama tahun 1863. Ketika Perang Saudara telah mamasuki tahun keempat, kesulitan untuk membentuk pasukan telah dirasakan baik oleh Utara maupun Selatan. Di Utara, imbalan substansial ditawarkan untuk menarik pendaftar, serta penerapan wajib militer dan sejenisnya yang tidak populer juga digunakan untuk dapat memenuhi kuota yang ditetapkan.
Brough mengusulkan untuk memasukkan milisia dari negara bagian ke dalam penugasan Federal dalam suatu periode selama 100 hari, yaitu untuk menyediakan tentara jangka pendek yang akan bertugas sebagai pasukan penjaga, pekerja, dan eselon cadangan, agar tentara yang lebih veteran dapat dikirimkan ke medan tempur. Hal ini akan meningkatkan jumlah pasukan Utara yang dapat bertempur di Selatan, dan diharapkan dapat mempercepat Utara mencapai kemenangan - yang diharapkan terjadi dalam 100 hari atau lebih cepat lagi.
Brough juga menyebarkan ide tersebut sekaligus menghubungi para gubernur Indiana, Illinois, Iowa, Wisconsin, dan New Jersey untuk melakukan hal yang sama, sehingga dapat menyumbangkan hingga 100.000 pasukan kepada Pemerintahan Lincoln. Para gubernur dari lima negara bagian itu lalu memajukan usulan tersebut ke Secretary of War Edwin M. Stanton, yang lalu meminta persetujuan Presiden Abraham Lincoln. Lincoln segera menyetujui rencana tersebut.
Pembentukan dan penugasan
War Department menerima semua sukarelawan yang direkrut dari Ohio, dan orang-orang tersebut siap bertugas dalam waktu enam belas hari setelah perekrutan. Negara bagian-negara bagian lainnya secara keseluruhan berhasil merekrut 25.000 orang, dan hanya Ohio yang berhasil mendekatai sasaran kuotanya yaitu dengan hampir 36.000 orang milisi. Sistem ini kemudian tersebar ke negara bagian-negara bagian Utara lainnya, namun demikian secara total hanya 81.000 orang saja yang berhasil direkrut untuk bertugas selama periode 100 hari tersebut.
Para milisi veteran itulah yang kemudian dikenal dengan julukan "Orang-orang Seratus Hari".
Referensi
- Leeke, Jim (1999). A hundred days to Richmond: Ohio's "hundred days" men in the Civil War. Bloomington: Indiana University Press. ISBN 0-253-33537-X.
- S. M. Sherman, History of the 133rd Regiment, OVI and incidents connected with its service during the War of the Rebellion, 1896.