Meski definisinya belum ada di Merriam-Webster Dictionary, istilah ini mulai dipopulerkan oleh sejumlah pengamat politik di Amerika Serikat para permulaan abad ke-21. Misalnya, Dean Baker dari Center for Economic and Policy Research mengangkat istilah ini pada tahun 2006 untuk menyebut kebijakan-kebijakan konservatif yang melindungi pendapatan orang kaya.[4]
Sebaliknya, istilah ini juga digunakan secara umum untuk menyebut aturan-aturan yang berhaluan liberal, misalnya melarang rokok tembakau secara bertahap dan mewajibkan penggunaan helm sepeda.[5]
Pada tahun 2004, wadah pemikirKing's Fund mengadakan survei yang diikuti lebih dari 1.000 orang. Mayoritas responden mendukung kebijakan-kebijakan yang mencegah perilaku buruk seperti pola makan buruk dan merokok di ruang publik. BBC menulis bahwa masyarakat mendukung peran negara sebagai pengasuh.[8]
Politikus Partai BuruhMargaret Hodge membela kebijakan-kebijakan yang selama ini dicap "negara pengasuh". Dalam pidato di Institute for Public Policy Research tanggal 26 November 2004, ia mengatakan "beberapa orang mungkin menyebutnya negara pengasuh, tetapi bagi saya ini dorongan yang bagus".[9]
"Soft Drinks Industry Levy", pajak minuman manis yang diusulkan tahun 2016 dan berlaku tahun 2018, dicap "regresif dan seperti negara pengasuh" oleh Anggota Parlemen Will Quince.[10]
Singapura
Negara kotaSingapura dikenal sebagai "negara pengasuh" karena banyak aturan dan larangan pemerintah yang harus diikuti warganya.[11] Mantan Perdana MenteriLee Kuan Yew, perancang Singapura masa kini, mengatakan: "Apabila Singapura itu negara pengasuh, saya bangga karena sudah membesarkannya".[12] Dalam wawancara tahun 1987 di Straits Times, Lee berkata:
Saya sering dituduh mencampuri kehidupan pribadi masyarakat. Tentu saja, kalau saya tidak melakukannya, kita tidak akan seperti ini sekarang. Tanpa menyesal sedikitpun, saya beritahu ya... kita tidak akan menjadi seperti ini, kita tidak akan mengalami kemajuan ekonomi, apabila kami tidak mencampuri urusan paling pribadi sekalipun–siapa tetanggamu, bagaimana kehidupan sehari-harimu, apakah kamu suka buat keributan, apakah kamu meludah sembarangan, atau bahasa mana yang kamu pakai. Kami menentukan mana yang benar. Masa bodoh dengan opini publik.[13]
^Grynbaum, Michael (May 31, 2012). "New York Plans to Ban Sale of Big Sizes of Sugary Drinks". New York Times. Diakses tanggal 2 June 2012. The measures have led to occasional derision of the mayor as Nanny Bloomberg, by those who view the restrictions as infringements on personal freedom.