Museum Artha Suaka adalah museum yang didirikan untuk memperlihatkan sejarah perkembangan perbankan dan keuangan di Indonesia. Museum milik Bank Indonesia ini didirikan pada tahun 1978. Museum Artha Suaka berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.[1]
Sejarah
Museum Artha Suaka ini didirikan dengan tujuan untuk memperlihatkan sejarah perkembangan perbankan dan keuangan di Indonesia. Indonesia mengalami perjalanan sejarah yang teramat panjang. Dari mulai zaman prasejarah, masa kerajaan atau kesultanan, masa penjajahan, hingga masa pasca kemerdekaan. Dari zaman prasejarah hingga masa pasca kemerdekaan, negara Indonesia memiliki banyak kekayaan numismatika.
Museum Artha Suaka dikelola oleh Bank Indonesia.[2] Di dalam museum ditampilkan tentang sejarah perjalanan perbankan dan keuangan di Indonesia. Di Museum ini berbagai koleksi menarik dan langka, bisa kita lihat sekarang. Koleksi yang disimpan di Museum Artha Suaka ini misalnya uang kampua yang terbuat dari kain, berasal dari kerajaan Buton di Sulawesi Selatan, uang yang ditulis dengan tinta darah. Ada juga uang Krishnala yang terbuat dari emas, berasal dari Kerajaan Janggala. Dan uang-uang kuno dari kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
Koleksi
Objek-objek yang dapat ditemukan di Museum Artha Suaka ini antara lain, dokumen keuangan, uang Kampua, uang yang ditulis dengan tinta darah, uang-uang kuno kerajaan nusantara, uang terbitan khusus emisi tahun 1970, uang logam khusus seri "Save the Children Fund" tahun 1990, dan uang emisi khusus tahun 1987 tema "Cagar Alam".
Uang Kampua adalah mata uang dari kain yang berasal dari Kesultanan Buton, Sulawesi Selatan. Ukuran uang Kampua 17,5 cm kali 8 cm.[3]
Referensi
- ^ "Museum Artha Suaka". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2019-09-08.
- ^ Husni, M., dkk. (1994). Direktori Museum Museum di Indonesia (PDF). Jakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman Jakarta. hlm. 25.
- ^ "Kesultanan Buton". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2019-06-22.